CERITA PENDEK
MY
LOVE JUST FOR YOU
KARYA
: ABDUL ROHMAN NAWAWI
Namaku
Rohman, aku sekarang kelas IX, umurku sekarang ini 15 tahun. Aku bersekolah di
SMP N 2 Banjit. Aku sudah bisa mengenal perasaan suka terhadap seorang wanita.
Dulu
waktu aku duduk di bangku kelas VIII aku menyukai seorang perempuan dia sangat
cantik, tidak sombong, dan baik hati. Ciri-ciri perempuan itu rambutnya
panjang, kulitnya berwarna putih, badannya nggak terlalu tinggi ia bernama
Andin.
Suatu ketika aku mengenal Andin
secara tidak sengaja, aku mengenalnya pada waktu ujian semester genap. Aku
diberi tahu oleh teman aku yang bernama Suprapto, Suprapto adalah teman
terdekat/ teman akrab. Suprapto berkata
“Man, itu nah cewek nakal banget!”
“Mana prap?” aku menjawabnya
“Itu na anak kecil putih yang lagi
duduk”
“Oooooo” aku terkejut melihat cewek
itu, ternyata cewek itu sangat cantik.
Di suatu ketika aku bertanya kepada
temanku yang dekat dengan Andin yang bernama Agus, Agus adalah saudara Andin.
Di hari itu aku memberanikan diri untuk meminta monornya Andin dengan Agus
melalui sms.
“Cuy”
“Apa cuy?” Agus menjawab
“Boleh minta nomornya Andin nggak?”
“Oh boleh, nter aku kirim. Agus
menjawab lagi
“Ok,aku tunggu nomornya!”
“Ya tenang aja” Agus menjawab lagi
Sejak
itu aku mendekati andin, hari demi hari hubunganku bersama Andin semakin dekat
trus. Kemudian di suatu malam Andin bertanya kepadaku.
“Kak kita temenan melebihi pacaran
nggak juga dech”
“Ya sekarang maunya gimana?” aku
mulai memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaanku.
“Ya gimana?”
“Adek mau nggak jadi pacar kakak?”
aku bertanya dengan penuh perasaan
“Emb...... mau nggak ya, ini beneran
nggak??????
“Beneran lach”
“Ya udah adek mau jadi pacar kakak”
“Yang bener?”
“bener”
Saat itu aku pun berpacarang dengan
Andin hari terus berjalan, masalah demi masalah terus berlalu. Sampai saat ini
aku masih menjalin hubungan dengan Andin.
MY
LOVE JUST FOR YOU
TAMAT
*****
HATI YANG TERSAKITI
KARYA : AGUNG AYU PUTRI
P.
September 2010
Namaku Renita Deviyani,
aku biasa dipanggil Nita, umurku sudah 14 tahun. Aku sekolah di SMP N 2 Banjit,
kelas VIII. Sejak itu aku sudah remaja, akupun sudah mengenal perasaan suka
terhadap seorang cowok, tetapi aku belum mengenalnya.
Awalnya aku bertemu dia
diBanjit, dengan temannya. Kemudian pada saat aku kepasar dengan adikku pada
hari sabtu. Di luar pasar aku bertemu dengan cowok itu, dia sangat tepat ada di
sampingku.
“Hai adek”! kata cowok itu
“Hai juga”! kataku dengan malu-malu
“Boleh kenalan nggak
dek?” tanya cowok itu
“Boleh, namaku Nita kak”! jawabku pelan dan bertanya lagi
kepada cowok itu.
“Nama kakak sendiri siapa?” tanyaku dengan ragu-ragu
“Nama kakak Reno dek, dan
kakak tinggal di banjit ini dek”! kata cowok itu. “kalau adek anak dari mana?”
tanyanya.
“Adek anak dari bali
kak.” Jawabku. Tiba-tiba saja adikku mengajak ku cepat-cepat membeli baju dan
aku pun harus meninggalkan cowok itu.
“Oh ya kak, aku nganterin adikku dku ya beli baju” kataku
“Ya dek makasih ya udah mau kenalan sama kakak”! kata
Reno
“Ya kak sama-sama” jawanku pelan
“Oh ya dek sebelum dek pergi kakak boleh minta nomor
hvnya nggak?” tanya kak Reno
“Boleh kok kak, ini nomor
hv aku catet ya 081996xxxx” kataku dengan deg-degan
“Makasih lagi ya dek”
kata Reno
“Ya kak sama-sama!”
jawabku. Dan segera aku dan adikku beranjak pergi dari cowok itu, menuju ke
tengah pasar.
Setelah kami pulang dari
pasar, dan sampai kami dirumah pada jam 10.30 wib, hv ku bergetar dan ternyata
ada sms yang masuk, dan nomor itu tidak aku kenal isinya.....
“Hai cewek lagi ngapain?” kata yang punya nomor baru itu.
“Lagi nonton tv, kamu siapa?” tanyaku dengan penasaran.
“Ini aku Reno, masih inget kan?” kata nomor baru itu
“Oh maaf ya kak, aku nggak tau!” jawabku
“Ya dek nggak apa-apa kok!” jawabnya.
Dan tiba-tiba saja hv aku
lowbet saat mengirim pesan untuk Reno, dan akhirnya selama 2 jam akupun mulai
smsan lagi sama Reno, san sebelum aku sms dia, ternyata udah dia duluan yang
sms aku.
“Dek kok nggak di bales sih smsnya kakak” tanyanya
“Sory ya kak hv adek tadi
lowbet, makanya nggak dek bales” kataku
“Kenapa ya kok akhir-akhir ini aku sering deg-degan dan
kenapa juga aku slalu memikirkan cowok yang baru saja menjadi temanku?” Tanyaku
dalam hati
Pertengahan september
2010
Sudah 3 minggu kami
menjalani hubungan sebagai teman, enggak tau kenapa kalau aku bertemu Reno aku
merasa deg-degan dan tubuhku gemeter, tanyaku di dalam hati.
Malamnya saat aku belajar
sekitar jam 20.15 wib, kak reno sms aku ternyata isi smsnya sama saja sepertim
hari-hari biasanya .........
“Malem adek lagi ngapain?” tanya kak Reno
“Malem juga, lagi belajar kak” jawabku
“Oh..... ya udah dek, belajar aja dulu, maaf ya dek udah
ganggu” kata Reno
“Ya udah nggak apa-apa kok kak!” jawabku Kemudian aku pun
belajar lagi sampai jam 21.00 wib,setelah selesai belajar aku pun pergi kekamar
untuk tidur.
Di penghujung bulan
desember 2010
Aku semakin tidak
mengerti dengan perasaanku, setiap aku bertemu dengan Reno. Dan akhirnya akupun
cerita semuanya dengan temanku namanya Ririn. Dia sekarang ada di kantin
sekolah.
“Hai Rin, aku mau cerita nih sama kamu” kataku
“Cerita apa Nita?” tanya Ririn
“Gimana nih Rin aku udah mulai ada perasaan nai ama cowok
tapi aku nggak berani untuk mengungkapkannya” kataku dengan ragu-ragu.
“Ya udah, emang cowok itu suka nggak sama kamu Nita?”
tanya Ririn dengan berseru
“Ya aku sih nggak tau Rin” jawabku
“Ya aku juga nggak bisa bantu kamu apa-apa Nita” jawabnya
“Ya udah deh, nggak apa-apa kok, aku duluan masuk ke
kelas ya” kataku dan segera pergi meninggalkan Ririn.
Sepulang sekolah aku pun
berganti pakaian dan makan, dan tidak lupa dengan mengambil hvku ternyata ada
panggilan tak terjawab dari Reno. Selesai makan aku disuruh mencuci piring oleh
ibu, ya aku cuci aja tuh piring. Selesai mencuci piring, Reno menelvonku lagi,
ya aku angkat.
“Halo dek udah pulang sekolah?” tanya kak Reno
“Udah pulang kok, dan barusan dek selesai nyuci piring”
jawabku
“Oh ya, dek kelas berapa sih?” tanya kak Reno lagi
“Dek kelas 2 SMP kak”
jawabku
“Dek, kak mau ngomong
sesuatu nih sama adek?” tanya kak reno
“Tanya apa kak?” jawabku dengan perasaan deg-degan
“Dek, mau nggak jadi pacar kakak?” kata kak Reno. Akupun
terdiam diri saat kak Reno nembak aku.
“Dek kok diem sih?” tanya kak Reno lagi
“Maaf ya kak, adek lagi mikir nih, kak ntar malem aja ya
dek jawab!” kataku
“Ya udahlah dek kak tunggu jawaban dari adek ntar malem”
jawab kak Reno
“Ya kak” kataku sambil matiin telvonnya kak Reno
Pada saat malam tiba kak
Reno pun menelvonku lagi,
“Malem dek?” kata kak Reno
“Malem juga kak” kataku dengan oersaan deg-degan karena
akan menjawab perasaas kak Reno
“Gimana dek, mau nggak jadi pacar kakak?” tanya kak Reno
lagi
“Ya adek mau kok jadi pacar kakak” jawabku
“Makasih ya dek,
kakak seneng banget dengernya” kata kak Reno dengan seru
“Ya kak” jawab ku
Akhirnya pada penghujung
september 2010, aku dan Reno pun sudah pecaran.
Bulan septerber telah
berlalu, sekarang aku dan Reno sudah pacaran selama 1 bulan labih,
Di penghujung oktober
2010
Ada yang mengabarkanku
kalau kak Reno itu udah punya cewek lain, tetapi aku tidak percaya dengan hal
itu, ya mendingan aku telvon aja deh kak Reno.
“Halo selamat malam” suara cewek. Aku pun terdiam, kenapa
kok cewek yang ngangkat telvon aku. Tanyaku dalam hati
“Halo ini siapa ya?” kata cewek itu
“Halo, bisakah aku bicara dengan Reno?” kataku
“Ya ini siapa?” tanya cewek itu
“Ini temennya Reno.” Kamu siapa?” kataku
“Aku pacarnya Reno” maaf ya Renonya nggak ada” kata cewek
itu.
“Oh ya udah, makasih ya” kataku dan mematikan telvonnya.
Ternyata memang benar, kalau Renop itu punya cwek baru,aku kecewa banget sama
Reno. Kataku dalam hati. Tiba-tiba saja Reno menelvonku
“Halo dek” kata Reno
“Halo” kataku
“Oh ya tadi adek nelvon ya?” tanya kak Reno
“Kalau iya memang kenapa kak?” jawabku dengan kasar
“Kok adek ngomong kayak gitu sih?” tanya kak Reno
“Udah deh kak, nggak usah basa basi, kakak udah punya
cewek baru kan?”jawabku dengan suara keras
“ Siapa bilang dek?” tanya kak Reno
“Ya tadi adek nelvon tapi cewek kakak yang ngangkat”
jawab ku
“Ya dek kakak memang punya pacar baru” kata kak Reno
“Selamat ya kak, kakak udah punya pacar baru, sekarang
adek mau mengakhiri hubungan ini, kak udah ngecewain adek” kataku dengan marah
dan mematikan telvonnya.
Malam ini, macam yang
sangat menyedihkan baut aku, karena pada akhirnya aku mengakhiri hubungan ini
dengan Reno. Tetapi Reno ingin minta maaf dan balikan denganku lewat sms. Dan
aku pun tidah mau balikan lagi dengannya.
TAMAT
*****
ADA
CINTA DI BULAN AGUSTUS
KARYA
: DENIA AYU CAHYANI
Namaku
Nia Agustina, sering dipanggil Nia, aku kelas IX sekarang. Pertama aku
merasakan jatuh cinta pada saat aku kelas VII semester 2. Saat itu aku berusia
12 tahun. Dan cinta pertamaku bernama Angga.
Pertama
kita bertemu pendaftaran,selama beberapa minggu kita berteman akhirnya Angga
mengungkapkan perasaannya padaku.
“Nia aku boleh nggak ngomong sesuatu
ama kamu?”
“Ngomong
apa Ngga?”
“Tapi
kamu jangan marah ya Nia!”
“Ya aku nggak bakalan marah kok
Ngga”
“Nia sebenernya aku suka sama kamu,
dari pertama kita bertemu”
“Ahh masak sih jawabku sambil
menggajak bercanda
“Aku serias nih Nia”
“Gimana ya Ngga?”
“Ya udah aku kasi kamu waktu 3 hari
deh
“Ya udah deh Ngga”
TIGA HARI KEMUDIAN
“Nia gimana jawabannya?”
“Ems gimana ya Ngga”
“Cepetan geh Nia, jawab gitu aja
susah banget sih”
“Ya ya, sabar dikit ngpa Ngga! Ya
aku mau jadi cewek kamu, karena aku juga suka ma kamu dari pertama bertemu.
“Beneran nih Nia?”
“Ya beneran lah Ngga”
1 bulan aku menjalin hubungan dengan
Angga perasaan cinta kita semakin kuat, dan saat kenaikan kelas, aku dan Angga
mengakhiri hubungan ini, karena ada kesalah pahaman.
Kita
pun berteman kambali. Meskipun kita hanya berteman tetapi aku masih mencintai
Angga. Selama kita putus aku mencoba melupakan Angga dan mencoba mencari
pangganti dia. Tetapi dengan cara itu belum juga bisa aku melupakan Angga. Dan
beberapa bulan kita mengakhiri hubungan kita. Angga pun mengajak aku menjalin
hubungan lagi seperti semula.
“Nia sejujurnya aku masih cinta sama
kam, kamu masih mau nggak nerima aku?”
“Ya Ngga aku masih mau nerima kamu
karna aku juga masih cinta sama kamu”.
“Bener nih?”
“Ya bener lah Angga”
Aku dan Angga pun menjalin hubungan
seperti semula karna kita masih saling mencintai. Dan sampai sekarang hubungan
tersebut masih berjalan baik-baik saja.
SELESAI
*****
KENANGAN
TERINDAH
KARYA
: DEWI PUSRIKA ANGGRAINI
Aku
bernama Icha, aku siswi SMP N 2 Banjit saat ini aku duduk di kelas IXC.
Pada saat aku kelas VII aku dan
keluargaku pergi ke Tulang Bawang tepatnya di Rawa Jitu. Di pagi hari yang
masih gelap aku dan keluargaku pergi ke Rawa Jitu dengan menggunakan bus, di
tengah perjalanan kami melihat pohon-pohon di pinggir jalan. Kami harus 2 kali
ganti mobil karena tempat paman yang cukup jauh. Akhirnyapada pukul 18.20 wib
kami tiba di rumah paman. Sesampainya disana kami langsung mandi dan tidur
karena sudah sangat lelah. Ke esokan harinya paman mengajakku untuk menjemput
bibi.
“Icha mau ikut nggak” kata paman
mengajakku
“Iya paman tunggu sebentar!” jawabku
sambil terburu-buru”
Kami
pun bergegas untuk menjemput bibi dengan mengendarai mobil, setibanya kami
disana aku langgung menyalami bibi. Kami pun langsung pulang, ditengah
perjalanan paman berhenti.
“Ada apa paman?” tanyaku
“Tidak ada apa-apa” jawab paman.
Ternyata paman mengajak anak tetangganya yang sedang berjalan kaki. Sesampai
kami dirumah aku pun berkenalan dengan cowok itu.
“Aku Dewi tapi sering dipanggil
Icha” kataku sambil menyodorkan tangan.
“Aku Febrian” jawab cowok itu sambil
tersenyum. Dari situlah aku mulai mengenalnya dan suka padanya yang berwajah
tampan, berkulit putih, dan berambut sedikit keriting. Setiap hari aku dan
teman-teman bermain bulu tangkis, mengendarai sepeda, dll.
Di suatu hari aku diajak dia untuk
mencari mangga.
“Kita cari mangga yuk!” katanya
“Malas ah capek” jawabku dengan leru
“Ayo sih” jawabnya sambil menarik
tanganku
“Ya ya, tapi nanti dulu aku panggil
teman-teman dan minta izin dengan ibu” aku bergegas lari menuju rumah
Kamipun
bergegas mencari mangga di pinggir kali. Belum terlalu benyak kami dapat, aku
dan teman-teman yang lain jatuh ke kali, yang lain pun turun untuk mencoba
menolong, tetapi malah mereka jatuh juga, karena sangat licin. Akhirnya kami
pulang dengan besah kuyup, kami pulang diam-diam. Aku pulang diam-diam agar
tidak dimarahi, tapi ternyata ibi masih tau dan memarahiku.
Keesokan harinya, siang hari kami habiskan
waktu untuk bermain dan malamnya kami sekeluarga pesta makan udang karena paman
sudah mau berangkat untuk naik ibadah haji.
2 hari kemudain aku diajak untuk
jalan-jalan.
“Kita jalan-jalan yuk!” katanya
“Jalan-jalan kemana?” kataku
“Di mana saja” jawab dia dengan
tersenyum.
Ditengah
perjalanan dia berkata bahwa dia mencintaiku.
“Aku sebenarnya suka sama kamu”
katanya dengan malu-malu
“Masak?” jawabku dengan bercanda.
“Aku serius” jawabnya dengan sedikit
marah
“Gimana ya?” kataku
“Aku kasi kamu waktu deh untuk
berfikir 2 hari ya nggak lebih” katanya
2 hari kemudian
“Itu gimana?” tanyanya
“Gimana apa?” jawabku pura-pura tak
tau
“Oh
yang itu” jawabku
“iya..... deh kita jalani aja dulu”
jawabku memberi jawaban. Kami menjalaninya diam-diam tanpa pengetahuan ibi dan
ayah. Tak terasa sudah 1 minggu aku disana akhirnya kami sekeluarga harus
pulang aku merasa sedih karena harus berpisah. Tetapi kesedihan itu masih dapat
terobati dengan selalu berkomunikasi dengan menggunakan handphone. Tiba
waktunya untuk aku kenaikan kelas VIII dan dia lulus dari SD. Dari situlah aku
sudah tidak berkomunikasi karena dia sudah masuk pesantren di Semarang, itu hanya
akan menjadi KENANGAN YANG TERINDAH.
SELESAI
*****
CINTA
PERTAMA
KARYA
: DODI SUJATMIKO
Aku
bernama Micko, sekarang ini aku sekolah di SMP N 2 Banjit. aku mulai jatuh
cinta pada saat kelas 3 SD dia itu cinte pertamaku, tapi saat itu aku belum
berani mengungkapkan bahwa aku suka padanya, dan akupun hanya bisa menjadi
sahabatnya, waktu pun berlalu begitu saja dan aku sudah kelas 4 di kelas akupun
sama seperti kelas 3 hanya bisa menjadi sahabatnya dan aku hanya memendam
perasaanku dan aku bertanya pada diriku sendiri apa cintaku ini bertepuk
sebelah tangan. Tidak terasa akupun sudah kelas 5 dan dia kelas 6 cintaku yang
sekian lama lupendam ternyata mulai terungkap saat pulang sekolah akupun ajak
dia pulang bareng aku dan diapun berjalan de sebelah dan saat itu aku ingin
mengungkapkan parasaanku kepadanya tapi aku tidak berani alias takut, saat malam
hari akupun menulis surat buat dia yang isinya aku ingin nembak dia, pas malam
itu juga ia belajar ngaji di musholah dan kebetulan juga teman dia itu masih
saudaraku, aku pun memanggil sahabatku
itu untuk memberikan suratku itu kepadanya, pada saat itu jantungku berdetak
kencang dan perasaanku pun morat-marit,.
Keesokan harinya dia balas suratku
ternyata dia mau menjadi pacarku, perasaanku pun senang gembira, kami menjalin
percintaan. Kita pun dengan lancar dan tak ada halangan apa-apa, tiba-tiba
teman aku ada yang bilang katanya dia udah punya pacar lain selain aku, saat
pulang sekolah pun aku bertanya sama dia.
“Apa kamu punya pacar selain aku?” “Nggak”
Dan
aku percaya dengannya. Waktupun terus berjalan dan dia pun lulus SD dan sekolah
di SMP, hubungan kami pun masih baik dan menjalin hubungan jarak jauh, tapi
lama kelamaan cinta kami menjadi tidak baik dan hubungan kami pun hancur saat
dia lulus dan sekolah di SMP pada waktu itu pula hubungan kamu putus.
TAMAT
*****
CINTA
PERTAMA
KARYA
: EKA SULISTIA
Aku
adalah siswi kelas IX, aku sekolah di SMP N 2 Banjit. namaku Tia, sekarang aku
berusia 14 tahun. Di usiaku ini aku merasa ada perasaan sayang sesama lawan
jenis. Pertama aku merasakan cinta pada saat aku kelas IX, dan aku masih
berusia 14 tahun.
Orang yang aku sayangi bernama Fian,
dia masih sekolah di SMK. Pertama aku kenal sama dia karena Ari teman Fian yang
mengenalkan dia padaku. Malam itu Ari sedang menelvon aku dan dia mengenalkan
Fian padaku, lalu aku dan Fian ngobrol.
“Assallamuallaikum”. Kata Fian
“Waallaikumsallam”. Jawabku pelan
“Nama kamu siapa?” tanya Fian padaku
“Nama aku Tia, kamu sendiri siapa?”
jawabku
“Nama aku Fian”. Jawabnya.
“Kamu
sekolah dimana?” tanyaku padanya
“Aku sekolah di SMK, kalau kamu
sekolah dimana?” jawabnya
“Kalau aku sekolah di SMP”. jawabku
“Kamu bisa dapet nomer Ari dari
siapa?” tanya dia padaku
“Aku dapet gosok di ale-ale”.
Jawabku sambil bercanda
“Emang ada tah di ale-ale?” jawabnya
“Ada mungkin. He he he”. jawabku
Aku
terdiam sejenak, mendengar obrolan dia dan teman-temannya, juga sambil bercanda
dengan asyiknya. Yiba-tiba dia bertanya padaku
“Kamu punya nomer cewek nggak?”
tanya Fian
“Aku nggak punya nomer cewek”
jawabku
“Masak nggak punya sih nomer cewek?”
jawabnya
“Punya sih, tapi udah p[unya cowok
semua” kataku padanya
“Ya udah kalau kayak gitu, catet aja
nomer aku ya?” jawabnya
“Buat apa nomer kamu?” tanya aku
“Ya kan siapa tau kamu punya nomer
cewek yang belum punya cowok gitu, trus kamu bisa kirim ke aku”. Katanya
“Ya udah mana nomer kamu?” tanyaku
“Ya udah nih, 0819xxxxxxxx”. Sambil
memberikan nomernya padaku
“Ya udah nanti aku sms kamu” kataku
“Ya udah, Asallamuallaikum”.
jawabnya
“Waallaikumsallam” jawabku
Dan
akhirnya kami mengakhiri obrolan kami.
Beberapa
saat aku mencoba untuk sms nomer yang Fian kasih padaku dan ternyata memang
benar itu nomer Fian.
“Malem”
kataku
“Malem juga” balas dia
“Kamu Fian bukan?” tanyaku
“Ya aku Fian, kamu siapa?” jawabnya
“Aku Tia” balasku
“Oh kamu Tia yang tadi itu ya?”
jawabnya
“Ya, kita lanjutin besok ja ya, aku
udah ngantuk” balasku
“Ya udah met tidur ya” jawabnya
“Ya sama-sama” balasku
Akupun mengakhiri smsan kami, karena
sudah malam juga. Dan akupun tidur karena besok sekolah. Sudah beberapa lama
aku kenal dan akrab dengannya, dan saat itu juga di ungkapkan perasaanya
padaku. Dia ungkapkan perasaannya hanya lewat sms karena dia masih dimetro.
“Malam” katanya
“Malam juga” balasku
“Aku boleh ngomong sesuatu nggak
sama kamu?” katanya
“Boleh, ngomong aja, mau ngomong
apa?” jawabku dengan penasaran
“Sebenarnya aku ada rasa sama kamu.
Kamu gimana ada rasa nggak sama aku?” katanya
“Aku juga ada rasa sih sama kamu”
jawabku
“kalau kayak gitu. Kamu mau nggak
jadi pacar aku” jawabku
“Ya aku mau jadi pacar kamu” jawabku
“Makasih ya, kamu udah mau jadi
pacar aku” jawabnya singkat
“Ya sama-sama”
Kamipun
menjalin hubungan dengan saling berkomunikasi dan hubungan kamipun dari
hari
ke hari semakin baik.
SELESAI
*****
SAHABAT
JADI CINTA
KARYA
: ENDANG SAFITRI
Aku
bernama Fitri, saat ini aku duduk di kelas IX. Aku sekolah di SMP N 2 Banjit. aku mempunyai teman yang
bernama Anwar, dia duduk di kelas IX MTS. Walaupun kita berbeda sekolah, tapi
kita dapat berteman baik.
Awalnya aku dan dia tidak berteman
seakrab sekarang ini, dan aku juga bersikap cukup dan tidak memperdulikan dia,
namun setelah dia sering sms aku, dia juga menunjukkan sikap perhatian sama
aku. Akupun akhirnya mau berteman baik dengan dia, ternyata dia orangnya asyik
juga untuk diajak bercanda dan berbincang-bincang, setelah lama berteman dengan
dia aku pun mulai menyukai dia.
Di hari minggu siang dia menelvon
aku. Lalu aku berbincang-bincang dengan dia, setelah agak lama.
“Aku suka sama kamu, kamu mau nggak
jadi pacar aku?” kata dia
Lalu aku pun terkejut,
“Apa, kamu beneran berkata begitu?”
“Bener, aku sangan menyukaimu.”
Dengan
perasaan terkejut dan sengang aku menjawab aku juga menyukai kam. Lalu sejak
saat itu kita pacaran, setelah kari berganti hari kita lewati bersama dengan
perasaan suka dan duka.
Walaupun dalam hubungan kita banyak
sekali cobaat yang sering datang menghadang, tetapi kita lewati dengan penuh
kesabaran. Aku senang sekalikarena mempunyai pacar seperti dia, dia sangat
sabar menghadapi sikapku yang sering marah sama dia. Dia orangnya sangat
perhatian dan dia selalu mengajarkan hal-hal yang baik padaku.
Dia sering sekali mengingatkanku
pada saat tiba waktu shalat, aku pun senang sekali mempunyai poacar yang sholeh
seperti dia. Semoga saja hubungan kita akan bahagia selamanya. Aku ingin
hari-hariku ku lewati bersama dengan dia.
TAMAT
*****
CINTAKU
BERSEMI DI SD
KARYA
: HENDRIANTO
Namaku
James, aku siswa SMP N 2 Banjit.
Pada
pagi hari yang sangat cerah ini aku dan teman-temanku sedang bermain sepak
takrau pada waktu jam istirahat. Ketika aku lagi sedang asyik bermain sepak
takrau, tiba-tiba ada seorang temanku yang memanggilku.
“James”
Dwi memanggilku
“Ya
ada apa Dwi?” tanyaku kepadanya.
“Kamu
depanggil sama Ani!”
“Oh
ya......?” kataku padanya
“Ya”
jawab Dwi padaku.
“Emang
ada apa Dwi dia memanggilku?” tanyaku pada Dwi
“Nggak
tau, kamu disuruh ke belakang kelas 2”
“Ya”
jawabku
Setelah
itu aku langsung keluar dari main sepak takrau itu, dan aku segera nyamperin
Ani di belakang kelas 2 itu. Lalu aku sampai di belakang kelas 2 itu ternyata
benar kata Dwi tadi.
Lalu
aku bertanya pada Ani
“Ada
apa Ani, kamu memanggil aku?” tanyaku kepada Ani.
“Nggak
kok James” jawabnya sambil tersenyum padaku
“Oh
yaudah kalau nggak ada apa-apa, aku maen sepak takraw lagi ya” tanyaku kepada
Ani.
Lalu
Ani menjawab
“Jangan
pergi dulu James”
“Ada
apa lagi Ani kok aku nggak boleh pergi?” aku berhenti dan menengok ke arah Ani.
“Sebenarnya
aku itu” Ani ngomong padaku dengan malu-malu
“Sebenarnya
apa Ani?”tanyaku pada Ani dengan sedikit bingung
“Sebenarnya
aku itu mau ngasih sesuatu padamu James” kata Ani
Kemudian
aku jawab
“Mau
ngasih apa Ani?’ dengan penasaran aku sama dia.
“Entar
kamu juga pasti tau sendiri kok James” Sambil dia mengasihkan sesuatu yang
belum aku tau apa isinya.
“Apa
ini Ani?” tanya ku kepadanya.
“Entar
kamu juga tau kok James apa itu” jawabnya sambil tersenyum malu-malu kepadaku.
“Ohh....
boleh aku buka sekarang?” tanyaku padanya.
“Jangan
di buka dulu, entar aja kalau udah masuk kelas” jawabnya dia.
Setelah
itu bel masuk kelaspun berbunyi,
“Udah
masuk itu Ani” bilang ku pada dia
”iya”
bilangnya dia kepada aku.
Lalu
aku ajak dia masuk ke kelas, kebetulan kelas kami bersebelahan, kemudian kami
pun berjalan menuju kelas, dia pun memengang tangan ku saat menuju kelas hatiku
bergetar-getar saat di memengang tangan ku.
Aku
pun malu ketika dia memegang tanganku, karena banyak teman-temanku dan
teman-teman dia yang melihatnya. Sampailah kami dikelas masing-masing, sebelum
masuk kekelas aku bertanya kepadanya
”ini
udah boleh aku buka kan”.....? lalu dia menjawab
“boleh
kok” jawabnya. Setelah itu aku segera masuk kelas, sesampainya di dalam kelas
aku buka apa yang dikasih Ani tadi. Akhirnya aku buka ternyata isinya kotak
musik, lalu teman-temanku mengejekku ada yang bilang
“Cie-cie
James”
Ada
juga yang bilang
“Wihh
enaknyayang dapet kado valentine.
“Apa
sih kalian ini” jawabku
Keesokan
harinya aku ajak dia kebelakang kelas 2 lagi.
“Trimakasih
ya buet kado yang kemarin itu” kataku
“Ya”
jawabnya.
Lalu
aku ngomong sama dia
“Sebenarnya
aku suka sama kamu Ani” dia pun menjawab
“Aku
juga itu sebenarnya suka sama kamu James”
Setelah
itu aku bertanya kepada dia
“Ani
maukah kamu menjadi pacarku?” sambil malu-malu aku mengatakannya.
“Ya,
aku mau kok jadi pacar kamu”
Akhirnya
aku dan dia pacaran, aku seneng banget karena bisa nerpacaran sama dia.
SELESAI
*****
CINTA
CENAT CENUT
KARYA
: I GEDE SATRYA
Namaku
Satrya, aku siswa SMP N 2 Banjit tercinta yang sekarang duduk di kelas IXC.
Aku pertama kali jatuh cinta pada saat aku masih duduk di kelas 1 SMP. Aku
jatuh cinta pada seorang wanita, namanya Sinta. Aku jatuh cinta padanya karena
wajahnya yang cantik, manis, baik, kalem, dan cukup pintar. Dia sekolah di SMP
N 2 Banjit juga. Ku berjumpa dengannya di suatu sore yang cerah, saat aku
sedang jalan-jalan. Singkat kata singkat cerita akupun mengajak berkenalan.
“Hai” tanyaku ingin tahu namanya.
“Hai juga” jawab Shinta
“Boleh kenalan nggak” tanyaku lagi
“Boleh aja, mang nama siapa?” jawab
Shinta sambil bertanya.
“Namaku Satrya, kalau nama kamu
siapa?” tanyaku ingin tahu.
“Namaku Shinta” jawabnya.
“Oh ya aku boleh minta nomer kamu
nggak?” tanyaku sambil berdebar-debar jantungku. Diapun memberikan nomer hvnya
dan akupun pulang.
“Oh tuhan mungkinkah ini cinta yang
ku rasakan?” tanyaku dalam hati. Sesampai di rumah dan hatiku selalu bayangkan
dirinya, mulai ada rindu dan duniaku terasa terhenti karenanya.
Keesokan harinya setelah pulang
sekolah akupun langsung mengambil hvku dan langsung sms Shinta
“Hai” akupun menunggu balasan sms
dari Shinta, tiba-tiba ada sms masuk dan itu dari Shinta
“Hai juga, kamu siapa ya?” balas
Shinta.
“Ah masak nggak ingat, aku yang
ngajak kamu kenalan sore itu lo” balasku
“Oh kamu Satrya toh?” balas Shinta
“Ya, betul, betul, betul” jawabku
lagi
“Oh” balasnya
Hubungan
kami pun semakin akrab, di sekolah maupun di luar sekolah dari hari ke hari,
bulan ke bulan, dan tahun ke tahun. Setelah merasa akrab, akupun berfikir untuk
segera menyatakan cinta padanya, karena aku tidak berani menyatakan secara
langsung. Akupun memutuskan untuk menyatakan cinta lewat sms. Tapi terlebih
dahulu aku ingin menanyakan keadaanya.
“Hai Shinta, pa kabar?” tanyaku
lewat sms, tetapi tidak di balasnya akupun menunggu dan menunggu, akupun merasa
gelisah pikiran serba salah dan hatiku nggak karuan, sambil menunggu balasan
aku mendengarkan musik di hv. Tiba-tiba lagunya berhenti, tanganku tergetar,
ternyata itu sms dari Shinta. Hatiku berdebar-debar dan langsung ku buka
smsnya.
“Hai
juga, ini siapa ya. Ini pacarnya” isi sms Shinta. Akupun sedih karena wanita
yang ku sayangi ternyata sudah punya kekasih. Selama beberapa hari aku tidak
sms dia lagi, di sekolahpun aku tidak menyapanya. Tetapi setelah dipikir-pikir
lebih baik aku dan Shinta berteman saja karena itu lebih baik dan aku sadar
bahwa cinta itu tak meski harus memiliki. Kini akupun lebih fokus dengan
pelajaran di sekolah.
TAMAT
*****
CINTA
PERTAMA
KARYA
: I KADEK DERESTI
Perkenalkan
namaku deresti, tapi biasa dipanggil dekthi, aku kelas IXC, pertama aku bertemu
dengan dia di SD, pada waktu itu aku kelas VI dan dia masih kelas V SD,
ternyata dia adik kelasku. Lalu beberapa hari aku berkenalan dengan dia, aku
menanyakan namanya, ternyata namanya Shanti. Lalu aku pun memberikan tahu
namaku dan akhirnya kita saling kenal mengenal. Beberapa minggu aku ingin
menyatakan perasaanku padanya, aku menembaknya melaui surat. Pada waktu aku
mengirim surat itu kepada Sahanti, lalu ia membacanya dan membalas surat yang
kuberikan. Isi surat itu katanya Shanti mau jadi pacarku. Akupun langsung
senang dan bergairah ketika Shanti mau jadi pacarku. Aku pun memberi tahu
kepada teman-teman bahwa aku sudah pacaran sama Shanti. Lalu teman-temanku
kanget mendengarnya. Hari demi hari kami menjalankan hubungan yang sangat baik.
Tapi beberapa bulan Shanti meminta untuk memutuskan hubungan yang kami jalani,
lalu aku kaget mendengar ucapan Shanti. Padahal aku menjalani hubungan ini
hanya baru beberapa bulan. Tapi apa boleh buat, kalau Shanti minta putus denganku.
Akhirnya hubungan aku dan Shanti putus, lalu perasaanku sedih dan berdiam diri
untuk menghilangkan hubungan aku dan Shanti. Lalu aku mengatakan hal ini dengan
teman-temanku dan teman-temanku pun juga ikut bersedih mendengar. Lalu beberapa
hari aku lulus dari SD, aku ingin melanjutkan sekolah yang tinggi yaitu SMP N 2
Banjit. disana banyak murid-murid yang mendaftarkan diri untuk menjadi siswa
dan siswi SMP N 2 Banjit. setelah aku berhasil mengikuti syarat-syarat SMP N 2
Banjit aku diterima sebagai siswa SMP N 2 Banjit. lalau aku ditetapkan sebagai
siswa kelas VIIC. Lalu di SMP N 2 Banjit aku bertemu seorang gadis yang sangat
cantik, dan aku berkenalan dengan dia. Akhirnya dia mau berkenalan denganku,
dan dia memberi tahu namanya yaiti Citra. Namanya sangat indah dan mempesona,
tokohnya baik, suka bercanda, lucu, dan galak. Dia adalah siswi kelas VIID.
Lalu aku ingin menjadi pacar yang kedua kali bagiku. Beberapa hari aku menembak
Citra lewat surat. Akhirnya dia membaca dan membalas suratku yang isinya, Citra
mau menjadi pacarku. Setelah aku berpacaran dengan Citra aku sedikit malu. Tapi
aku sangat mencintai citra dengan sepenuh hati. Aku selalu ingat denagn Citra.
Sekarang aku kelas IXC dan Citra masih kelas IXD, sampai sekarang aku masih
mencintai Citra dengan sepenuh hatiku.
SELESAI
*****
CINTA
PERTAMA
KARYA
: KETUT WIRYA DINATA
Namaku
Maxs, aku sekolah di SMP N 2 Banjit, umurku 14 tahun.
Pada
hari senin aku mengikuti upacara bendera, saat aku mengikuti upacara bandera,
ada seorang wanita yang melihatku dan wanita itu tersenyum ketika melihatku.
Aku juga tersenyum melihat dirinya, dan aku tidak merasa kalau upacara bendera
sudah selesai.
Sewaktu
aku pergi kekelas, aku berjalan dengan teman-temanku. Sesampainya aku didepan
kelas, ada seorang wanita yang memanggilku. Ternyata wanita tersebut yang
tersenyum melihatku pada saat upacara bendera. Aku terkejut karena wanita
tersebut ingin meminta nomer hvku, lalu aku berpura-pura tidak mempunyai sebuah
hv. Dan wanita itumemaksaku untuk memberikan nomer hvku padanya, aku kasihan
melihat wanita itu, lalu aku berikan momer hvku padanya. Lalu wanita itu
mengajakku ketemuan pada waktu istirahat.
Bel
istirahat pun berbunyi,
Saat
aku pergi kekantin, diperjalanan aku dipanggil oleh teman wanita yang tadi pagi
meminta nomer hvku. Dan wanita tersebut menunggu dikelasnya. Akupun pergi ke
kelas wanita itu, sesampai disana aku diajak kenalan oleh wanita itu, namanya
adalah Feny, lalu aku pegang tangannya, dia tersenyum dan melihatku dengan muka
yang sangat gembira.
Bel
masuk pun berbunyi, saat aku akan pergi ke kelas. Tanganku dicium oleh wanita
itu, dan hatiku merasa sangat gembira. Sampainya aku dikelas, hatiku merasa
lebih senang saat mendapat pelajarannya Bu Mujiatun, aku mengikuti pelajaran
Bahasa Indonesia dengan hati yang sangat gembira. Tidak terasa bel pulang pun
berbunyi, dan aku memberi salam kepadea Bu Mujiatun. Sampai dirumah aku
mengganti baju, beberapa saat kemudian, hvku berbunyi. Ternyata 1 pesan masuk
dari Feny, dan aku segera membalasnya.
Lalu
beberapa hari kemudian aku menyatakan cinta pada Feny, dan akhirnya dia
bersedia menjadi pacarku.
Akhirnya
kami berpacaran.
SELESAI
*****
CINTA
PANDANGAN PERTAMA
KARYA
: I KOMANG PRADITA
Namaku
Prasetio, tapi sering dipanggil Tio. Aku anak kelas IXC. Pertama kali aku
merasakan jatuh cinta pada saat aku masih kelas VIII. Awalnya aku merasakan
jatuh cinta dengan teman smsanku yaitu Tini anak kelas VII adik kelasku.
Sebelum
ulangan kenaikan kelas temanku meminta nomer hvku kepadaku yaitu Arsih yang
meminta nomer hvku dan mau diberikan kepada Tini.
Setelah Tini menerima nomer hvku
Tini langsung sms aku dan aku pun kenalan dengan Tini. Setelah kenalan aku
menanyakan nama lengkapnya, dimana rumahnya, dan kelas berapa. Ternyata namanya
Nyoman Sutini, tapi sering dipanggil Tini, rumahnya di Bali Sadhar Utara
tempatnya di dekat rumahnya Wirya dia kelas VI SD.
Sesudah
tau dimana dan siapa, aku mengajak ketemuan tetapi dia tidak mau karena tidak
dikasih kemana-mana. Tini mengajaku ketemuan kalau dia sudah kelas VII SMP aku
langsung menunggu hari tersebut yaitu ketemuan dengan Tini.
Setelah
dia kelas VII SMP aku mencari kelas-kelasnya ternyata orangnya cukup cantik,
manis, kalem, dll. Aku memanggil-manggi namanya dan dia menunggu bel istirahat
supaya bisa bertemu dengan Tini dan Tini manungguku di kelasnya.
Aku
menghampiri Tini dan Tini mendekatiku, aku langsung berbincang-bincang dengan
Tini dan menanyakan maukah menjadi pacarku. Tini menjawab pertanyaanku, Tini
berkata, ya saya mau jadi pacar kamu.
Setelah
Tini menerimaku, aku langsung gembira mendengarnya, karena baru pertama aku
mencintai seseorang dan langsung di terimanya.
Sekarang
pun aku masih pacaran dengan Tini dan Astungkara tidak ada yang mengganggu
hubunganku dengan Tini.
SELESAI
*****
CINTA
PUTIH BIRU
KARYA
: WAYAN MERAKIH PUTRA A.
Aku
adalah Putra nama lengkapku Putra Onser, aku duduk di kelas IXC, di
SMP N 02 Banjit.
Di pagi yang cerah disekolahku
tepatnya di depan kantor sekolahku, aku bertemu dengan wanita yang memakai
seragam putih biru. Ketika itu aku sedang melihat dia, kulihat dia bersapaan
tangan dengan guru ketika itu jug kulihat senyumnya manis yang menawan. Ia
berdiri melihatku di depan meja yang memang sebagai tempat absen yang mulai
rame oleh mahasiswi mahasiswa yang sedang mengambil absen.
“Hari ini siapa yang nggak sekolah
ris?” tanyanya, sambil mengambil absen kelasnya yang ada di meja.
“Kayaknya nggak ada” jawab temannya
kepadanya
Ketika
dia sedang mengisi absen, aku bertanya pada salah satu temannya yang ikut ke
kantor yang bersama Maris
“Siapa nama teman kamu yang lagi
ngisi absen itu?” tanyaku selow
“Ow itu, namanya Julia” jawabnya
padaku sambil tertawa pelan.
Yulia
adalah mahasiswi di sekolahku yang baru aku kenal Julia duduk di kelas VIII E yang mempunyai ciri-ciri perawakan
tinggi, memakai jilbab, wajahnya manis dan kalem dan aku sangat menyukai
bewaannya. Dengan senyum yang menawan.
Hri
demi hari aku sering bertemu dengannya. Dan aku tidak tau mengapa teman-temanku
tau kalau aku suka pada Julia padahal aku tidak pernah cerita apa-apa pada
teman-temanku. Ketika itu aku sedang berjalan menuju kantin yang ada di
belakang sekolahku. Di perjalanan aku bertemu dengan Julia, hatiku berdebar
kencang aku kira Julia mau menegorku, tapi salah dia juga mau ke kantin yang
ada di samping sekolahku.
Ketika
aku dirumah, aku semakin tidak mengarti kenapa fikiranku selalu ke Julia.
Ketika itu aku sedang duduk dengan adiku yang kemungkinan dia juga masih kelas
VII
“Mana hvnya pinjem” kataku dengan
nada slow seolah-olah ngerayu
“Ambil dimeja” jawab adiku dengan
nada jengkel, mungkin dia tidak suka kalau aku meminjam hvnya. Aku mengambil
hvnya lalu aku mengaktifkannya. Tiba-tiba hv itu bersuara ternyata ada pesan.
Aku kira adikku tidak tau, ternyata sudah di sampingku sambil mengambil hv
miliknya.
“Ada sms dari siapa to?” kata aku
penasaran
“Dari temanku Julia, anak kelas VIIIE
itu lo!!!” jawab adiku kepadaku
“Masak sih?” kataku karena tidak
percaya.
“Lok nggak percaya ini liat”
jawabnya lagi jengkel
Dan
aku langsung meminta nomer hvnya dari adiku, dan mulai saat itu aku sering
smsan sama Julia. Hari terus berjalan aku semakin dekat dengan Julia, pada
suatu hari aku ngomong sama dia dan mengungkapkan isi hatiku pada Julia. Dan
akupun terkejut ketika mendengar dia juga mempunyai perasaan yang sama padaku.
Hingga akhirnya kita pacaran.
Siang ini udarapun panas sekali dan
aku tidak konsen mengikuti pelajaran di sekolah. Tiba-tiba.
“Teng, teng, teng, teng” lonceng
berbunyi.
“Horeee yes, yes, yes” hatiku senang
karena sudah waktunya pulang.
Saat
dijalan aku bermaksud bertanya, karena tidak biasanya seperti itu.
“Kenapa kamu cemberut begitu?” tanya
aku pelan
Dia
sama sekali tidak menjawab, malahan menambah gas motornya dan pergi
meninggalkan aku di belakang. Aku bermaksud mengejar tapi apa, jalan kerumah
berbeda alias lain arah.
Sesampainya
di rumah aku tidak sempat bermain hv karena aku sibuk sekali karena besok mau
galungan. Ketika pekerjaanku selesai aku mengambil hv bermaksud menelvon Julia
karena tidak beasanya seperti itu, ketika aku mengambil hv, aku terkejut karena
sudah 5 panggilan tidak terjawab, belum sempat aku melihat ternyata ada 1 pesan
yang belum aku baca isinya.
“Sebenarnya aku masih sayang sama
kamu, tapi kau tidak menghargai cinta aku untukmu, kamu malah tarohan sama
teman-teman kau untuk mencari Oktayani teman baiku, aku tidah tau karus berbuat
apa, setiap hari aku berpur+a-pura senyum dengan Oktayani padahal dalam hatiku
aku menangis. Dan mungkin ini sms terakhir dari aku, aku mau sekarang kita
putus.
Ø Pacarku
bagaikan emas
karena sangat berharga
bagiku
Ø Temanku
bagaikan air bersih
yang aku minum setiap
hari
Artinya tanpa emas kita masih bisa
hidup tapi kalau tanpa air bersih
kita tidak dapat hidup karena haus.
SELESAI
*****
CINTA
PADA PANDANGAN PERTAMA
KARYA
: ISTI NUR KHAMIDAH
Aku
bernama Novely biasa dipanggil Vely, aku masih sekolah kelas IX SMP, aku
mempunyai sahabat dekat dia bernama Citr, waktu mau berangkat sekolah aku
berangkat sama Citra, lalu waktu dijalan ada seorang cowok dia ganteng banget,
trus aku nanya sama Citra.
“Cit apakah kamu kenal sama cowok
itu?”
lalu
citra berkata cowok itu teman waktu dia SD, cowok itu namanya Rabdy.
“Wah ganteng banget ya Cit.” Kata
Citra iya emang dia itu paling ganteng waktu di Sd gitu!!!!!
Sesampai disekolah aku
bertanya-tanya sama Citra tentang Randy, tapi Citra gak mau jawab, kata Citra
kalau mau nanya tentang Randy tanya saja sama Fino soalnya Fino itu sahabat
dekatnya Randy.
Lalu
aku minta nomor hvnya Fino sama Citra, setelah pulang sekolah aku langsung sms
Fino lalu aku menanyakan tentang Randy.
Kata
Fino, Randy itu belum punya pacar kok, dia itu masih jomlo.jadi aku seneng
banget.
Waktu sore hari aku sama Citra
nonton sepak bola, nggak taunya ternyata Randy itu lagi maen sepak bola juga.
Sehabis sepak bola selesai aku disuruh Citra kenalan sama Randy, akhirnya aku
kenalan sama Randy.
Di malam hari aku sms Fino, aku
minta nomornya Randy, untung saja sam Fino aku dikirimin monernya Randy. Lalu
aku sms Randy karena dia itu orangnya gantenga, baik, pinter, dan perhatian
lagi.
Pada
saat maraton aku diajak marato bareng sama Randy, jadinya aku maraton barengan
sama dia. Setelah pulang maraton aku mau dianterin pulang sama Randy, tiba
dijalan aku bertemu sama Citra. Jadinya nggak jadi dianterin sama Randi
deh............ waktu dijalan aku curhat dengan Citra tentang Randi. Waktu aku
asyik berbincang-bincang sama Citra aku mendapat sms dari Randy yang isinya
kalau Randy itu sebenernya suka sama aku, Randy pun mengungkapkan perasaannya
sama aku lalu aku bilang juga sama Randy kalau sebenarnya aku juga suka sama
dia dari awal ketemu, akhirnya aku pacaran sama dia, itulah
CINTA
PADA PANDANGAN PERTAMA
CINTA
TERPENDAM
KARYA
: KADEK PURIYANTI
Aku
Siska Vebri Yanti biasa dipanggil Vebri, aku siswi SMP N 2 banjit. aku sangat
menyukai teman kakakku yang bernama Hendra, dia tinggal di Seputih banyak, dia
siswa SMA N 1 seputih banyak, aku sangat menyukai karena dia selalu membuatku
tersenyum. Perawakan tinggi, rambut lurus, dan badan sedikit besar.
Awal pertemuan kita di Dente saat
libur sekolah tiba. Waktu itu aku baru naik kelas 3 SMP. Aku berlibur ke Dente
bersama paman dan adikku yang baru naik kelas 3 SD, dengan mengendarai sepeda
motor. Aku kesana karena kedua orang tuaku tinggal disana selain karena rindu
dengan orang tua juga ingin sekedar jalan-jalan. Sesampai aku di Dente
kira-kira jam 03.30 ternyata kedua orang tuaku sudah menunggu kedatanganku,
mereka mununggu di halaman depan rumah.
“Itu..itu ibu!” teriak adikku dari
atas motor sambil menunjuk ke arah ibu yang tak jauh dari jalan.
“Mana?” tanyaku yang dari tadi
memperhatikan orang yang sedang panen
semangka.
“Jam berapa tadi berangkat?” tanya
ibu pada paman yang sedang istirahat.
“Kira-kira jam 06.30”
“Buk,
siapa yang sedang panen semangka?” tanya adikku
“Oh, itu punya orang jawa”
“Nih, semangka” ayahpun memberikan
kami semangka
Karena hari sudah sore akupun mandi
dengan seadanya setelah listrik dialirkan kamipun menonton tv.
Keesokan harinya saat aku mulai
terbangun tiba-tiba dirumah terdengar suara yang sedikit asing bagiku. Akupun
beranjak dari tempat tidur.
“Oh, Hendra” kapan dia kesini? Kapan
dia kesini?” pertanyaan itu terus menghantuiku.
“Kak, kakak ngapain kesini?” tanya
adikku sambil menghampiri Hendra
“Liburan, trus kamu sama siapa
kesini, kak wayan kesini nggak?”
“Nggak, aku sama kak Vebri aja
kesini.
“Mana kak Vebri?”
“Itu di dalem, memangnya kenapa?”
“Veb” teriak sambil masuk ke rumahku
“Apa?” jawabku sedikit gugup.
“Pinjem hvnya sebentar”
Saat
Hendra meminjam hvku aku mulai dekat dengannya dan aku mulai menyukainya.
Seminggu
tlah berlalu tak terasa hari raya Galungan tinggal beberapa hari saja namun ada
saja kabar yang tidak mengenakkan.
Saat
galungan tinggal 5 hari lagi ibuk dan adiknya iluh Yuni yang merupakan teman
baiku, meninggal dunia scara bersamaan karena ibunya terkena penyakit kanker
otak, anak yang berada di dalam kandungannyapun ikut meninggal. Dan keesokan
harinya saat paman dan kakeknya Hendra ke Dente melihat saudaranya, di tengah
perjalanan kecelakaan dan akhirnya nyawanya pun tidak tertolong. Hingga kabar
dari seputih tentang kematian Kakeknya Hendra. Akhirnya Hendra pulang walaupun
sedikit terpaksa.
Aku
dan adikku pun akhirnya pulang karena di Dente tidak bisa merayakan hari raya
Galungan, walaupun kami berjauhan tapi kami masih tetap berkomunikasi walau
hanya jarak jauh. Bahkan hingga sekarang dia belum tahu perasaanku.
SELESAI
*****
AKU
SELALU CINTA DIA
KARYA
: NI KETUT SUKMA WATI
Namaku
Ayu Mareta Cintia Dewi biasa dipanggil Ita, umurku 15 tahun, sekarang aku kelas
IX SMP, sekarang aku sedang mengalami masa remaja, aku menyukai seorang lelaki
yang bernama Dicky
Pertama aku mengenal dia waktu kelas
VII SMP, saat aku pulang sekolah aku langsung mengambil hv ternyata ada 1
pesan, tetapi aku tidak tau siapa yang sms karena aku tidak mengenal nomer itu
“Hay”
katanya
“Hay juga, ini siapa ya??” jawabku
“ne aku Dicky nak Bali Tengah, boleh
kenalan nggak?” jawabnya
“Boleh” jawabku
“Emang nama kamu siapa?” tanya Andi “Nama aku Ita” jawabku
“Owh” katanya
“emang kamu dapet nomer aku dari
mana?” tanyaku
“Aku dapet nomer kamu dari teman,
emangnya nggak boleh ya minta nomer kamu?” katanya
“Boleh” jawabku
Hari
demi hari aku pun sering berkomunikasi dengan dia, dan pada saat itu aku masih
pacaran dengan orang yang bernama Rai, aku dengan Rai sudah 3 bulan berpacaran
pada saat itu aku sangat sering berkomunikasi dengan Dicky dari padaRai, dan
Rai bertanya kepada aku
“Dek, bener ya adek smsan sama Andi”
tanya Rai
“Nggak” kataku
“Udah lah adek nggak usah boong sama
kakak!” kata Rai dengan jutek
“Ya kak adek emang smsan sama Andi tapi
Cuma temenan kok kak nggak lebih” jawabku
“Trus knpa adek tadi bilang nggak?”
kata Rai
“Ya maafin adek kak, coz adek takut
ntar kakak marah” kataku
“Kakak nggak kn marah kalok adek
jujur ma kakak” katanya
“Ya kakak” jawabku
“Oya dek, da yang mau kakak omongin
ma adek”kata Rai
“Apa kak?” jawabku penasaran
“Maafin kakak ya dek, kakak besok kerja di kota bumi”
katanya
“Yea jauh dong?” kataku dengan lemas
“Yea gimana lagi dek kakak harus
kerja” kata Gusti
“Ya udah kak kalau gitu” kataku
“jangan maen-maen ya kakak cinta ma
adek” kata Rai
“Ya kakak jawabku
Akupun
sangat sedih karena Rai pergi kek Kota Bumi untuk kerja. Sorenya itu Rai sms
aku dia ingin bertemu denganku di gang rumahku, lalu dia memegang tanganku
erat-erat,dia berkata
“dek kakak cinta ma adek, kakak
sayang ma adek, adek jangan pernah duain kakak, karena kakak nggak mau sakit
hati seperti yang dulu.” Kata Rai
“Ya kakak, kakak juga jangan pernah
boongin adek, kakak juga jangan duain adek disana.” Kataku
“Ya adek kakak janji dek” kata Rai
“Ya udah kakak kita pisah sekarang,
jaga diri kakak baik-baik disana.” Kataku
“Ya adek, adek juga” kata Rai
Setelah
itu aku nyuruh Rai pulang kerumahnya karena hari sudah malam, aku pun
meneteskan air mata.
Esok harinya Rai berangkat ke Kota
Bumi, aku melihat dia sewaktu aku berangkat sekolah, aku melihat dia di gang
rumahnya dia pun melihat aku dan tersenyum, aku berfikir mungkin terakhir kali
ini aku melihat dia tersenyum. Hari demi hari berlalu, hari galungan pun
semakin dekat, dan pada saat hari galungan dia pulang kerumahnya, dan waktu aku
sembahyang ke rumah kakek aku melihat dia di depan pura kayangan, tiba-tiba dia
memanggilku dan menyuruh aku berhenti, dan dia berkata
“Mau sembahyang di mana dek?” tanya Rai
“Mau sembahyang tempat kakek”
jawabku
“Owh, yang di wates ya dek?” tanya Rai
yang memanggil aku. Sore hari aku maen tempat Rai dengan temanku Apri, aku maen
tempat Rai hanya sebentar karena hari sudah sore dan mau hujan. Rai mencoba
melihat hvku, tetapi aku tidak mengasi, lalu Rai memaksa, ternyata ada sms dari
Dicky, Raipun marah-marah denganku, lalu Rai ingin membawa hvku ke Kota Bomi,
namun aku tidak mengasi, lalu Rai berkata
“Dek kalau adek nggak mau hvnya
kakak bawa ganti kartu sekarang dan nomer hv adek jangan dikasi siapa-siapa
selain kakak” kata Rai
“Ya udah kakak bawa sini hv adek,
sekarang adek ganti kartu” jawabku
“Ya udah sana pilang udah mau hujan. Kata Rai
“Ya kakak, by kakak” kataku
Akupun
langsung pulang, di perjalanan aku melihat Dicky, dan dia tersenyum. Senyuman
itupun menbuat aku senang. Hari galungan pun telah lewat, dan mendekati hari
kuningan. Kata Rai kuningan dia tidak ke Way Lunik. Besok sebelum hari raya
kuningan teman aku Apri sms.
“Ita, Gusti smsin Ratna lho” kata
Apri
“Owh biarin aja” jawabku
“Tapi dia maksa Ratna ke Way Lunik,
padahal Ratna nggak mau, tapi dia tetap maksa Ratna” kata Apri
“Masak sich?” kataku dengan rasa
jengkel
“Ya
sumpah, aku nggak boong”
“Owh, makasih ya udah ngsi tau aku”
kataku
“Ya, tapi jangan kasi tau ya kalau
aku yang bilangin ke kamu” kata Apri
“Ya ya” jawabku
Aku
pun sangat marah mendengar kalau Rai maksa Ratna ke Wai Lunik, di malam hari Rai
sms aku, tetapi aku tidak membalas sms nya karena aku sangat marah sama dia.
Lalu dia menelvonku tetapi aku rijek, berulang-ulang kali dia menelvonku dan
smsku tetapi tidak aku menghiraukannya, paginya itu aku bartanya sama dia.
“Kak bener ya kakak maksa Ratna
bareng ma kakak ke Wai Lunik” tanyaku
“Adek jangan salah paham dulu ya,
kakak, kakak Cuma ngajak aja, Cuma temenan” jawab Rai
“tapi nggak usah maksa kan kak, udah
nggak mau tapi masih kakak tetep maksa, apa kakak suka ya sama Ratna?” tanyaku
“Ya maafin kakak dek,tapi kakak
nggak suka ma Ratna Cuma temenan” kataku
“Udah lah kak,kita putus” kataku
“Dek kok gitu sich kan kakak Cuma
temenan sama Ratna, kakak nggak mau putus sama adek” jawab Rai
“Adek sakit hati denger kalau kakak
maksa Ratna bareng ma kakak ke Way Lunik” kataku
“Pokoknya kakak nggak mau putus ma
adek” jawab Gusti
Kupun
tidak menghiraukannya, aku pun tidak mengaktifkan lagi hvku, dan aku langsung
membantu ibu membuat sesajan, dan di pikiranku selalu inget sama Rai.
Di malam hari Aku duduk di belakang aku
mencoba mengaktifkan lagi hvku ternyata Rai menelvon dan aku mengangkatnya
“Adek jangan putusin kakak ya, kakak
tau salah” kata Rai
“Nggak, kita tetap putus kakak”
jawabku
“Ya udah, mungkin adek udah nggak
suka lagi sama kakak, kalau emang itu mau adek ya kakak turutin” kata Rai
“Ya” jawabku dengan jutek
“Tapi adek jangan lupain kakak” kata
Rai
“Ya ya” jawabku
Aku
langsung mematikan telvonnya, lalu aku membuka kartuku dan langsung
membuangnya.
Esok harinya waktu hari raya
kuningan aku membeli kartu Xl, tidak satupun nomer hv temen yang aku tahu,
tiba-tiba teman aku datang Apri, lalu aku meminta momer hvnya setelah itu Apri
mengajakku maen ke rumahnya. Di jalan aku melihat Andi dan aku meminta nomer
hvnya lagi. Sesampai dirumah Apri, aku langsung sms Dicky
“Andi” kataku
“apa,ni
pasti Ita ya” kata Dicky
“Ya kok tau” kataku
“Ya tau lah, ni kan nomer baru, trus
tadi kamu minta nomer hv aku” kata Dicky
“Eapz” jawabku
“Kok ganti kartu lagi?” tanya Dicky
“Ya biasa” jawabku
“Owh, pantesan sms aku nggak
dibales, trus telvon nggak aktif” kata Dicky
“Ya ya sory lok gitu”jawabku
Akupun
menceritakan kalau aku putus sama Rai, mendengar ceritaku, Dicky merasa kasian
kepada ku,dan Dicky langsung mengungkapkan isi hatinya pada ku
“Sebenarnya dari pertama aku lihat
kamu, aku langsung suka sama kamu, tapi baru ini aku berani mengungkapkan
perasaanku pada kamu, karena aku takut kamu menolak mentah-mentah” kata Dicky
“Owh gitu?” jawabku
“Ya, tapi jangan marah ya aku
ngungkapin perasaanku sama kamu” kata Dicky
“Ya aku nggak marah” jawabku
“Kamu mau nggak sama aku pacaran?”
tanya Andi
“Maaf aku belum bisa nerima kamu
karena aku masih sakit hati, nggak mungkin aku bisa cepet ngelupain Rai” kata
ku.
“Ya udah aku tunggu ya!” jawabnya
“Ya” jawabku
Hari
demi hari barlalu, tahun baru pun tiba, Andi ngucapin Selamat Tahun Baru dan
dia bertanya.
“Hem, gimana nich jawabannya?” tanya
Dicky.
“Aduh aku belum siap nyari pengganti
Rai tunggu lagi ya lok kamu mau” jawabku
“ya udah aku tunggu” kata Dicky
“Ya” jawabku
Hari demi hari aku sering
berkomunikasi dengan dia, aku pun sudah bisa melupakan Rai, dan pada tanggal 23
januari 2010 aku mau menerima dia jadi pacar aku, sebenarnya aku suka sama dia
waktu dia memanggil aku dan pada saat dia tersenyum dan berkata
“Makasih ya kamu mau nerima aku”
kata Dicky.
“Ya aku juga suka kamu sejak kamu
manggil aku” jawabku
“Owh, aku janji nggak kan buat kamu
kecewa dan sakit hati” kata Dicky
“Ya aku nggak perlu janji, tapi
bukti” kataku
“Ya aku bakal buktiin kalau aku
ngaak akan parnah buat kamu kecewa dan sakit hati, aku bakal buat kamu bahagia”
kata Dicky
“Ya” jawabku.
“Tapi kamu benar-benar cinta kan
sama aku, bukan karna terpaska” kata Dicky
“Ya aku tu bener-bener cinta sama
kamu, tapi aku minta sama kamu jangan buat aku sakit hat” jawabku
“ Ya aku sayang kamu, tapi kamu mau
kan nurutin yang aku minta” kata Dicky
“Ya lok itu baik aku mau” jawabku
“Kamu nggak boleh smsan sama orang
lain, di hv kamu nomer cowok Cuma aku aja” kata Dicky
“Ya, kamu juga ya di hv kamu Cuma
nomer aku yang ada “ kataku
“Ya ya kita sama-sama biar adil”
jawab Dicky
Hari
demi hari aku tembah sayang sama dia dan dia juga selalu perhatian sama aku,
dia nggak pernah buat aku marah, justru dia slalu buat aku tersenyum.
Hari
demi hari ku lewati dengan dia sampai sekarang tahun 2012 hubungan aku sama
Andi baik-baik saja di hatiku gak ada lelaki selain Dicky .
AKU
SELALU CINTA DENGAN MU.
TAMAT
*****
CINTA
DAN PENGHIANATAN
KARYA
: KOMANG BAYU LAKSMANA P.
Pagi
ini hari sangat cerah, langit biru tanpa awan dan matahari pagi yang hangatkan
tubuh. Hari ini kegiatan Drumband di sekolah.
Saat
latihan, aku melihat seorang gadis cantik duduk dibawah pohon. Aku bertanya
pada teman di sebelhku Rizal.
“Zal, siapa cewek itu” tanyaku
“Kamu suka sama dia?” jawabnya
sambil mengejakku.
Ketika
istirahat, aku dan Rizal pergi ke kantin. Aku lihat gadis itu bersama dengan
seorang laki-laki yang aku kenal. Aku bertanya-tanya di dalam hati kecilku
“Apakah mereka berpacaran?”
Saat
dikantin, aku bertanya lagi pada Rizal.
“Zal, siapa sih cewek yang tadi
itu?” tanyaku memaksa.
“Yang tadi itu namanya Dewi.”
Jawabnya sambil makan kerupuk.
Siang harinya, kegiatan Drumband
sudah selesai. Anak-anak yang lainnya sudah pulang. Saat aku menuju ke motorku,
aku mendengar seorang wanita memanggilku.
“Frank!!” saat aku berbalik
kebelakang aku melihat Dewi.
“Kamu memanggilku?” tanyaku tak
percaya
“Ya kamu!!” jawabnya.
“Ada perlu apa kau memanggilku?”
tanyaku.
“Kamu bisa bantuin aku beresin
alat-alat ini nggak?” jawabnya sambil terenyum.
Kulihat
senyumnya begitu manis. Hatiku berkata
“Ini kesempatanku.”
“Ya aku mau bantu kamu” jawabku
sambil membereskan alat-alat Drumband, aku berbincang-bincang dengannya.
“Kamu kok tahu namaku?” tanyaku
“Setiap anak Drumband aku tau
namanya!”
“Nama kamu siapa?” tanyaku pura-pura
tak tau.
“Namaku Dewi!” jawabnya.
“Aku boleh minta nomer telepon kamu
nggak?” tanyaku.
“Gimana ya, boleh apa nggak?”
jawabnya
“Ya terserah kamu kamu dong, kan
kamu yang punya nomernya!” kataku
“Ya udah nomer kamu aja?” pintanya.
“Ya
udah catet geh!” jawabku
Siangnya,
aku sedang bersantai dirumah, aku lihat hvku ada 1 pesan masuk, yang isinya
“Siang
Frank, lagi apa?”
“Ini
siapa ya?, aku lagi santai-santai aja!” jawabku
“Ini
aku Dewi” jawabnya. Aku dan Dewi menjadi teman smsan.
28
Februari, untuk pertama kalinya aku memberanikan diri untuk katakan Cinta pada
Dewi.
“Dew...
aku suka padamu dan kau Cinta padamu. Maukah kamu jadi pacarku?” tanyaku
“Maaf
Frank, aku tidak bisa jawab jawab sekarang aku butuh waktu.” Jawabnya
“Baik
terserah kamu saja kapan ingin menjawabnya.” Kataku.
1
Maret 2010, hatiku bertanya-tanya
“Apakah
Dewi akan menerimaku?”
Siang
harinya di sekolah, saat istirahat aku pergi ke kantin dengan teman-teman.
Temanku Yanti memberikan aku sebuah surat, Yanti bilang surat itu dari Dewi.
Aku langsung membacanya surat itu, isinya
“Frank, AKU MAU JADI PACAR KAMU”.
1
April 2010, satu bulan telah berlalu hari-hari bersama Dewi. Hubunganku
dengannya baik-baik saja. Hingga akhirnya Lia adik kelasku yang AKU SUKA.
Mei
2010. Dua bulan telah berlalu bersama Dewi. Hubunganku dengannya masih
baik-baik saja. Tetapi, aku sudah sedikit bosan.
Penghujung
Juni 2010, aku mencoba menduakan Dewi dengan Lia. Aku berpacaran dengan Lia.
Dewi menanyakan kesetiaanku padanya.
“Frank apakah kamu masih setia
padaku?” tanyanya
“Aku masih setia kok sama kamu!”
jawabku ketakutan.
6
Juli 2010. Dewi meminta putus denganku dengan alasan karena aku telah
menduakannya.
“Frank aku sudah nggak sanggu
menahan sifatmu!” katanya
“Apa maksudmu?” jawabku
“Kau menduakanku kan? Kini kita
putus!” jawabnya marah dan kecewa.
Aku
sangat menyesal telah menduakannya. Hatiku bwrkata inilah Cinta dan
Penghianatan. Yang awalnya aku mencintainya dan akhirnya aku hianati.
Maafkan
aku, aku sungguh menyesal.
SELESAI
*****
CINTA
PERTAMA
KARYA
:
KOMANG
GEDE AGUS
Pagi
ini sangat cerah. Aku pun sangat sangat bersemangat untuk sekolah. Sampainya di
sekolah aku masuk kedalam kelas lalu aku melihat seseorang murid baru sedang
duduk manis di bangku. Aku terkejut ketika melihatnya, lalu aku masuk ke dalam
sambil memandangnnya dan sebaliknya dia pun memandangiku. Setelah bel masuk pun
berbunyi aku masuk ke dalam kelas lalu aku menanyakan dengan teman sebangkuku,
“Siapakah dia?” tanyaku
“Dia adalah murid pindahan dari
kasui” jawab temanku
Aku
tidak konsentrasi ketika mendapat pelajaran karena aku ingin selalu
memandangnya, setelah mata pelajaran selesai aku pun memanggilnya dan ingin
berkenalan.
“Hey” kataku
“Hey, katanya sambil menengok
“Apakah aku boleh berkenalan?”
tanyaku
“Boleh” jawabnya
“Siapakah namamu?” tanyaku lagi
“Namaku Sabrina, kalau nama kamu?”
dia balik bertanya
“Namaku Irfan” jawabku
Setelah
saling kenal, aku pun meminta nomer hvnya dan mengajaknya smsan. Setelah kami
akrab, aku pun mulai menyukainya dan ingin menjadi pacarnya. Aku mencoba
mengungkapkan perasaanku padanya. Pulang sekolah aku memanggilnya dan
mengajaknya bicara lalu aku mengungkapkan perasaanku dan dia pun mempunyai
perasaan yang sma sepertiku, lalu kami pun berdua berpacaran.
Setelah lama kami berpacaran dan
tidak terasa semesteran sudah dekat, kami pun memutuskan untuk menyudahi
hubungan ini karena kami takut terganggu saat semesteran dan tidak konsen untuk
belajar, dan kami akhirnya berteman.
SELESAI
*****
CINTA
SEJATI
KARYA
: NENGAH ESTI ANI
Aku
akan menceritakan tentang percintaanku dengan Ilham. Seorang Ilham sangat
berkesan di mata dan di hatiku karena dia orangnya baik, perhatian, sopan,
ramah, dan ganteng pastinya. Dia orangnya putih, rambutnya lurus, dan orangnya
sedikit gemuk, dia juga sekolah SMP sama denganku tapi dia kelas 3 sedangkan
sku kelas 2, pertama aku ketemu Ilham, Ilham lagi nyore ama temennya, kebetulan
aku lagi duduk depan pintu rumahku, dan temannya temanku juga dari situlah aku
ama Ilham bisa kenalan, tukeran nomer hv, dan dari situlah aku langsung
deg-degan liat dia alias cinta ya karena dia ganteng mungkin ya menurut aku 1
minggu setelah aku telfonan, smsan, cerita-cerita, ketawa-ketawa akhirnya malam
minggu tanggal 24-7-2010, dia bilang suka sama aku, aduuh saking senengnya ni
aku, sampek dia manggil-manggil di hv nggak aku denger, tapi aku kasih dia
syarat kalau dia memang sayang ama aku, aku pengetn dia bilang kata
“Aku Sayang Kamu” 100 kali lho tapi
dia tetep mau aku langsung bilang “Iya” karna kebetulan aku juga udah suka ma
dia sejak pertama kita ketemu.
SELESAI
*****
DILEMA CINTA
KARYA : NI KOMANG PUTRI SINTA DEVI
Namaku NiKomang
dari kelas 9c. Disaat itu aku baru saja kelas 7 SMP. Di pagi hari aku
mengikuti mos selesai mengikuti mos aku langsung mencari kelas 7c, sesampai di
kelas 7c aku duduk-duduk di depan kelas bersama teman-teman. Teman-temanku ada
yang bernama Tina, Rita, Ayu, Nia, Ketut, Made dll.
Ani bertanya kepadaku
” siapakah nama kakak kelas yang berada di
kantin belakang itu?”
Aku pun menjawab
“itu mah namannya Putu ni,kakak temen ku
SD"
Lalu Ani ingin berkenalan sama Putu,
aku pun memanggil Putu. Lalu Ani dan Putu pun berbincang-bincang. Selesai
mereka berbincang-bincang Putu pun ke kelasnya, ternyata kelasnya berdepanan
dengan kelasku.
Keesokan
harinya aku pun berangkat sekolah pukul 07.00 wib. Sesampai di sekolah aku pun
berbincang-bincang sama Tina, bel masuk pun berbunyi aku pun belajar dengan
tekun. Tak terasa 4 jam sudah mengikuti pelajaran dan sekarang waktunya
istirahat. Pas istirahat aku dan Tina duduk di depan kelas sambil makan
jajanan. Tiba-tiba Putu memanggilku, lalu kumenemuinya.
“minta dong nomor hpnya!”
Putu berkata
“aku ga hapal nomornya”
kata ku
Lalu aku masuk kelas. Sesampai di
kelas aku baru inget kalau di tempat pensilku ada nomor, tapi itu bukan nomorku
melainkan nomornya Ani. Aku pun mengasi nomor itu ke Putu. Bel masuk berbunyi
aku pun mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia, setelah 2 jam mengikuti pelajaran
Bahasa Indonesia bel pulang berbunyi aku pun pulang.
Sampai di rumah aku ganti baju, makan, lalu
nonton tv. Selagi asik nonton tv hpku berbunyi ada nomor baru yang smsku,
setelah aku bertanya-tanya ternyata nomor itu punya Putu. Aku kaget, kenapa dia
bisa punya nomorku????????dengan penasarannya aku pun menanyakannya kepada
Putu.
“siapa yang ngasi nomor
aku ke kamu Tu??” kata ku
Putu pun menjawab
“yang ngasi nomor kamu
itu Komang,itu lo temen SD kamu yang deket rumahku”.
Lalu aku pun smsan sama
Putu, ternyata orangnya asik juga.Aku pun selalu smsan sama Putu. Setelah
beberapa minggu aku smsan sama Putu.
Putu
pun mengatakan
“aku
suka sama kamu,kamu mau ga jadi pacarku???”
Aku pun kaget saat Putu bilang suka sama aku
“apa”???aku ga salah baca kan?”.
”ya ga lah,bener ni aku nanya”kata Putu.
Kaesokan harinya pas di sekolah aku
pun di panggil Putu, lalu aku menemuinya.
“gimana jawaban yang
kemaren?mau ga?” kata Putu
“gimana ya, jadi bingung”
kataku pelan
“ayo lah jawab!!!!!!!”
kata Putu ga sabaran
“ya uda lah, aku mau jadi
pacarmu” kataku sedikit agak salah tingkah.
Lalu aku pun berpacaran dengan Putu,
setiap ketemu selalu tersenyum ya biasa lah agak lebay-lebay dikit. Hari-hari
ku lalui bersamanya dalam suka dan duka.
Beberapa
bulan kemudian masalah pun terjadi, karena ada orang ketiga di antara kita.
Setelah ku tanya-tanya sama temen-temennya ternyaa dia menjalin hubungan dengan
orang lain. Aku pun memutuskan untuk mengakhiri hubunganku sama Putu,
komunikasi pun berakhir dan saya menjalani hari-hari seperti biasa dan aku pun
berusaha melupakannya. Namun, bayang-bayangannya selalu ada di sisiku dan aku
pun sulit melupakannya. Pengen sms tapi aku pun malu untuk mengakui kalau aku
masih mencintainya.
Dimalam
hari Putu smsku lagi mungkin, dia masih mencintaiku. Komunikasi pun berjalan
baik dan saya pun selalu smsan bersamanya. Selagi asik smsan Putu pun tiba-tiba menelponku.
“hallo”
kata Putu
“ya,
apa?” kataku
“lagi
apa ne? Aku kangen sama kamu? Kata Putu
“lagi
tiduran aja,ya aku juga kangen sama kamu”
kataku pelan
“oya
masih ada rasa ga ne sama akunya?” katanya
”gimana
ya?kalau kamu masih ada rasa ga?” kata ku
“jawab
dong! Aku se masih ada rasa sama kamu” katanya
“ya
aku juga masih ada rasa sama kamu” kataku
“mau
ga jadi pacarku lagi” katanya
“eeeemmmmm,,,,,mau
deh”kataku pelan
“ya
uda berarti kita sekarang pacaran lagi ya” katanya
“iya”
kata ku
Setelah berbincang-bincang lama, Putu
pun ngantuk lalu selesai telponannya. Hari-hari semakin indah ku lalui
bersamanya. Beberapa bulan kemudian Putu akan mengikuti UN di sekolah,
tiba-tiba saya dan Putu putus komunikasi.
Disaat hari raya Purnama aku sembahyang di Pura Khayangan Tunggal, sehabis
sembahyangan aku bertemu sama Putu.
Putu pun berkata
“hapeku di sita bapak”
“ya
uda mau gimana lagi,” kata ku.
Pada malam itu pun aku memutuskan
untuk mengakhiri kembali hubunganku sama Putu.
Itulah
kisah cinta pertamaku yang sangat berkesan. Aku melaluinya selama 9 bulan dan
sekarang sudah jarang dan bahkan tidak pernah berkomunikasi sama Putu.
SELESAI
*****
SAKIT
HATI KARENA CINTA
KARYA
: NI NENGAH TURITA SARI
Aku
adalah peserta didik kelas IX dari SMP N 2 Banjit. Namaku Rita, sekarang aku
berusia 14 tahun. Diusiaku yang sudah beranjak remaja, aku mengalami apa yang
remaja lainnya alami yaitu CINTA.
Pertama aku merasakan jatuh cinta
pada saat aku kelas VIII SMP, dan pada saat itu aku berusia 13 tahun.
Cinta pertamaku bernama Tara, yang
pada saat itu ia kelas XII SMA, tetapi sayang dia tidak SMA disini. Pertama
kita bertemu pada saat ada persembahyangan di pura Kayangan Tunggal, pada saat
itu aku bertemu temanku disana, dan ia memanggilku.
“Rit, ada yang mau kenalan sama
kamu!”
“Siapa Ya?” jawabku
“Ni temen aku namanya Tara”
“Oo ya, senang berkenalan dengannya”
jawabku
“kamu sama siapa kesini?” tanya Arya
padaku
“Sama teman lah Ya, Oh ya aku mau
kedalem dulu ya” jawabku
“Ya sudah. Oya Ta, Tara mau minta
nomer hv kamu, boleh nggak?” tanya Arya
“Gimana ya Ya,aku kan punya nomer
satu, kalok kamu minta kan habis,he he he” jawabku sambil bercanda
“Ni aku serius Rita, kok kamu malah
bercanda sih” katanya
“Iya Arya, ni catet geh,
085279xxxxxx” jawabku sambil memberikan nomerku pada Arya.
“Makasih ya Rita”
“Ya sama-sama, ya sudah aku ke dalem
dulu ya” jawabku dan langsung meninggalkan Arya dan Tara.
Sesampai
aku dirumah, aku pun tak bisa tidur karena memikirkan Tara. Karena wajahnya
yang tampan dan baik hati. Dan aku bertanya pada diriku sendiri,Apakah ini yang
dinamakan CINTA?”wajahnya terbayang-bayang di pikiranku.
Sudah beberapa minggu aku berteman
dengannya. Dan diapun mengungkapkan perasaannya denganku, tetapi dia hanya
menelvonku.
“Malem adek?” katanya
“Malam juga kak, ada pa ya?” balasku
“Ada yang mau kakak omongin sama
kamu, tapi kamu jangan marah ya dek!” katanya kembali
“Ya ngomong aja kak, nggak apa-apa
kok” jawabku semakin penasaran
“Dek, sebenarnya kakak itu suka sama
adek dari pertama kakak ketemu sama adek, jadi kamu mau nggak jadi pacar
kakak?” tanya Tara padaku
“Gimana ya kak, boleh nggak aku
minta waktu tuk mikir?”
“Ya, kakak kasi adek waktu, tapi
Cuma satu minggu”
“Ya nggak apa-apa lah kak” jawabku
“Ya nggak apa-apa lah kak” jawabku
Satu
Minggu Kemudian
Akupun harus menjawab pertanyaan
dari Tara satu minggu yang lalu, dan akhirnya akupun menerima cintanya, karena
aku juga suka sama dia waktu pertama ketemu.
Sudah
1 bulan aku dan Tara menjalin hubungan, diapun akhirnya kembali ke banjit dan
rasa kangenku hilang begitu saja. Pada saat itu ada pasar malam dibanjit,
rencananya kita akan bertemu, tetapi sayang rencana itu hilang begitu saja
karena hujan yang sangat lebat. Ia kecewa denganku, dan sesampai dirumah akupun
di sms dengan Tara.
“Dek, kenapa tadi nggak jadi
ketemuannya?” tanya Tara padaku
“Maaf ya kak, bukannya adek nggak
mau ketemu sama kakak, tetapi kn ujannya deres banget, dek nggak mau kalau ntar
sakit” jawabku
“Udah lah, kakak kecewa sama adek,
kakak kira malam ni kita dapat bertemu, tapi semua itu sirna” balas dia marah
“Iya,iya maaf kak. Bsok aja kakak
maen kerumah” jawabku
“Ya sudah besok kakak maen kerumah
adek” jawab dia agak senang.
Besoknya
dia maen kerumahku, dan aku kenalkan dia pada ibuku, ibuku tidak berkomentar
apa-apa tentang Tara, karena sudah malam, Tarapun pulang dan berpamitan dengan
ibuku.
Tidak
terasa sudah 4 bulan aku menjalin hubungan dengannya, ia mulai sibuk karena mau
ujian, dan sangat terpaksa kami harus menghentikan dulu berkomunikasi. Aku pun
sudah lama menunggu kabar darinya, tetapi tidak ada kabar darinya. Dan akupun
bertanya kepada Arya sewaktu bertemu di sekolah.
“Arya, kamu tahu nggak kabarnya
Tara?” tanyaku pada Arya
“Nggak, memang kenapa Rit?” ia
kembali bertanya padaku
“Nggak kenapa-kenapa kok Ya, hanya
saja Tara tidak pernah memberiku kabar sampai sekarang, dan aku khawatir
dengannya” jawabku sambil menjelaskan
“Ah, tenang saja Rit, kan sudah ada
bapaknya disana!” katanya
“Owh, ya sudah ya, aku mau masuk
kekelas dulu, udah mau bel masuk”
“ya” jawabnya singkat
Aku slalu menunggu kabar dari Tara,.
Dan akhirnya Tara memberi kabar bahwa ia sudah lulu SMA dan akan melanjutkan ke
UNILA Bandar Lampung.
Aku
sudah 7 bulan lebih menjalin hubungan dengannya,akhirnya aku dan Tara
mengakhiri hubungan ini, selain jarak kita jauh, dia tidah pernah
menghubungiku, tapi sampai sekarang aku belum bisa melupakannya.
Pada bulan Oktober 2011, aku membuka
Facebook, dan aku melihat Facebooknya dia, akupun mengirimkan pertemananku
dengannya, sudah lama aku tunggu konfirmasi dari dia, waktu dia berulang tahun
pada bulan November, akupun mengucapkan di dinding Facebooknya, tetapi tak ada
komentar darinya.
Pada malam hari yang sangat cerah
aku bertanya kepada bintang yang bersinar sangatlah terang.
“Oh bintang, kenapa ya aku nggak bisa
ngelupain Tara, padahal aku sudah berusaha sekali tuk melupakannya”
HATIKU
SAKIT KARENA CINTA
TAMAT
*****
CINTA
BERAWAL DARI ZIARAH KUBUR
KARYA
: POPY MAYAS SETIANI
Aku
adalah seorang remaja putri yang masih duduk di bangku SMP. Namaku Zahra Putri,
aku biasa dipanggil Rara.
Pada
saat menjelang hari raya Idul Fitri aku berziarah kemakam kakekku. Aku bersama
kakakku yang bernama Wandi pergi ke makam kakek. Dan di makam aku melihat
seorang pria yang sedang bermain bola kaki, di lapangan dekat pemakaman. Dan
dia slalu memandangiku, namun hanya melihat dia sebentar, karna aku harus
membersihkan makam kakek dan berdoa. Setelah aku berdoa aku dan kakakku pulang
dan pada saat mau naik motor aku melihat pria itu dan aku tidak sadar bahwa
pria itu melihatku juga, dan akupun langsung naik motor bersama kakakku.
Keesokan harinya, pagi-pagi aku
sidah mandi, karena sudah hari raya Idul Fitri, dan aku juga segera berangkat
kemasjid karena akan melaksanakan sholat ald, dan setelah sholat aku pulang.
Pada hari raya ketiga pacarku main kerumah, karena pada saat hari raya Idul
Fitri aku sudah mempunyai pacar yang bernama Fahri.
“Asallamualaikum?” salam dari Fahri
“Wallaikumsalam” jawabku sambil
tersenyum. Lalu aku menyuruh masuk kedalam
“Ayo masuk!” ajakku
“Ya” jawabnya sambil menggandeng
tangan temannya yang ia ajak main dia bernama Yadi. Beberama kami mengobrol ada
rombongan teman-temanku datang
“Asalamualaikum?” salam dari
teman-temanku
“Walaikumsalam” jawabku
Lalu
mereka masuk kedalam, dan kamipun berjabat tangan. Beberapa saat sudah mereka
langsung pulang. Dan Fahripun ikut pulang. Pada malamnya aku ditelvopn oleh
Fahri.
“hallo, Asalamualaikum ?” tanya
Fahri
“Wallaikumsalam?” jawab salamku
“lagi ngapain sayang?” tanya Fahri
“Lagi maen tempat paman” jawabku
“Owh......!” jawabnya singkat
“Ohy, aku mau ngomong penting sama
kamu bolehkan?” tanyaku
“Ya mau ngomong apa” jawabnya
“Aku minta putus sama kamu” kataku
“Kenapa kamu minta putus sama aku?”
tanyanya dengan nada keras.
“Ya maaf aku udah nggak ada rasa
lagi sama kamu, jadi aku mau jalanin hubungan ini sangat sulit, bukannya cinta
tidak bisa dipaksain?” tanyaku
“Ya sih, ya udah lah terserah kamu,
kalau kamu maunya gitu ya sudah apa boleh buat?” jawabnya dengan nada pelan
“Ya udah kita sekarang nggak ada
hubungan lagi”
Fahripun
langsung mematikan telvonnya.
Keesokan
harinya, aku sudah lama putus dengan Fahri, dan pada malam hari saat aku sedang
nonton tv, tiba-tiba hvku getar dan ternyata ada sms dari nomer baru yang tidak
aku kenal.
“Hy.... boleh kenalan nggak?” tanya
nomer baru itu
“Hy juga...... ini siapa?” jawabku
dengan perasaan.
“Aku Putra, kamu Rara kan?” jawab
dia
“Ya, aku Rara!” jawabku
“Bener dong, owh kamu sudah tau aku
kan?” tanya Putra.
“Belum, aku belum tau kamu putra
siapa?” jawabku kebingungan
“Aku ponakannya paman Wiase!” kata
Putra
“Aduh..... kalau paman Wiase aku
tahu, tapi kalau keponakannya aku tidak tahu” jawabku
“Masak nggak tahu cih, yaudah lok
nggak tahu mending kamu tanya Dian pasti dia tahu!” suruh Putra
“Ya udah aku nannya dulu, ogh kamu
masih sekolah nggak?” tanyaku
“Ya aku masih sekolah, aku sekolah
di SMK kelas 2!” jawab dia
Lalu
akupun bertanya pada Dian melalui sms,
“Yan, kamu tahu Putra nggak
keponakannya paman Wiase?” tanyaku pada Dian
“Owh.....aku tahu Ra”
“Siapa Yan?”
“Dia itu yang sering berangkat sama
Sari sepupunya tau kan?” tanya Dian
“Owh, yang anaknya pak Dana itu
kan?” tanyaku
“Ya dah itu” jawab Dian
Lalu
Putra sms lagi
“Gimana sudah tau belum aku?” tanya
Putra
“Ya sudah tahu” jawabku
“Sukurlah udah tahu” kata Putra
Akupun
sudah lama smsan dengan Putra, dia lalu nembak aku, tapi aku ragu menjawabnya.
“Dek, adek mau nggak jadi pacar
kakak, asal adek tahu ya kakak itu udah lama suka sejak pertama bertemu waktu adek ziarah ke
makam” kata Putra
“Aduh.... adek bingung. Gimana lok
adek minta waktu 3 hari kak?” tawarku
“Ya sudah kakak kasi waktu” kata
Putra
“makasih” jawabku
Lalu
sudah 3 hari Putrapun menanyakan jawaban ku yang tertunda
“Dek gimana jawabannya?” tanya Putra
“Maaf ya kak, adek nggak mau jadi
pacar kakak” jawabku dengan yakin
“Kenapa adek nggak mau?” tanya Putra
“Ya soalnya adek nggak punya
perasaan sama kakak” jawabku
“Dek, kakak akan tunggu adek sampai
adek suka sama kakak” kata Putra
“Alah, semua cowok pasti ngomongnya
gitu” kataku
“Sumpah dek” kata Putra
Membaca
sms Putra seperti itu aku langsung bingung.
Keesokan
harinya pada malam hari Putra maen ke rumahku.
“Permisi?” kata Putra
“Ya, oo kakak, masuk kak” ajakku
“Ya” jawab Putra
Lalu
kami ngobrol-ngobrol, dan setelah itu Putra pulang. Lalu pada sore harinya
Putra sms aku dan nembak aku untuk yang kedua kalinya.
“Adek mau nggak jadi pacar kakak,
pliss dek bukalah hati adek buat kakak” kata Putra
“Hehe... ya deh adek buka” jawabku
“Beneran dek, jadi adek mau jadi
pacar kakaa?” tanya Putra
“Ya adek mau jadi pacar kakak”
jawabku sambil tersenyum sendiri membaca sms Putra.
“Jadi sekarang kita pacaran dong?”
tanya Putra.
“Ya dong kak” jawabku
“Makasih adek udah mau nerima kakak
jadi pacar adek”. Ucapan terimakasih Putra
Dan
Putrapun memanggilku sayang, dan akupun masih kebingungan kenapa aku jadi suka
dengan Putra, dan pada malam hari Putra sms.
“Sayang....?” panggil Putra di sms
“Ya sayangku” jawabku dengan
tersenyum
“Lagi apa sayang?” tanya Putra
“Lagi tiduran sayang” jawabku
Lalu
sudah ada 1 minggu kami berpacaran dan pada hari sabtu, waktu aku pulang
sekolah tiba-tiba hpku bergetar dan aku buka ternyata sms dari Putra, tiba-tiba
dia marah-marah karena aku pulang bareng cowok.
“Sayang tadi pulang sama cowok ya?”
tanya Putra.
“Nggak syang adek nggak pulang
bareng cowok kok!” jawabku memberi tahu Putra
“Alah... tadi kakak liat kok” kata
Putra
“Beneran nggak” jawabku
“Udah deh kakak sakit lok liat adek
kayak gini mending kita putus aja” kata Putra
“Oke, kita putus” jawabku
Lalu
aku putus dengan Putra, hatiku pun sangat sakiiit banget.
Sudah 1 minggu lamanya kami putus,
aku melihat dia naik motor bersama cowok. Hatiku pun sangat sakiiit sekali,
rasanya pengen nangis.
Dan 1 bulan aku putus dengannya dan
pada saat aku dan temanku baris di lapangan merdeka untuk memperingati hari
Guru, jadi semua pelajar diharapkan baris, termasuk Putra. Dan pada pulangnya,
pada saat aku dan temanku maik motor tiba-tiba di belakangku ada Putra dan
memanggilku.
“Adek...?” panggil Putra
Lalu
akupun sangat terkejut, aku hanya tersenyum. Lalu aku dan temanku Ani langsung
pergi ketempat teman ke DonoMulyo untuk kerja kelompok pas aku dan temanku
lewat depan rumah Putra aku melihat Putra, lalu Putra tersenyum padaku lalu
Putra sms aku akupun sangat senang sekali.
“Mau kemana tuh?” tanya Putra
“Mau kerja kelompok” jawabku
“Dimana dek?” tanya Putra lagi
“Di DonoMulyo kak” jawabku
Lalu
aku pun sampai di rumah tamenku, lalu kami segera mengambil alat-alat yang
digunakan, karena kami akan membuat telapak meja. Dan pada siang harinya kerja
kelompok kami pun selesai juga, langsung kami segera pulang sesampai di rumah
tiba-tiba hpku berbunyi dan akupun membuka dan ternyata ada sms dari Putra.
“Adek, cowok adek sekarang siapa?”
tanya Putra
“Nggak ada” jawabku
“Oh... sebenarnya kakak pengen
ngajak adek balikan lagi sama kakak” kata Putra
“Apa? Kakak pengen ngajak adek
balikan?”
“Ya adek, adek mau nggak balikan
lagi sama kakak?” tanya Putra
“Ya deh kak adek mau balikan lagi
sama kakak” jawabku sambil tersenyum sendiri karena aku sangat senang.
Akhirnya
kamipun balikan, dan hati akupun sangat senang.
Keesokan
harinya aku diantar oleh Putra ke sekolah dan akupun dijemput, dan aku diajak
ke rumahnya sebentar, disana aku bertemu adiknya akupun ngobrol, lalu kami
berangkat. Kami sudah satu minggu balikan, ada yang membuat aku sedih, aku
harus berpisah dengan Putra selama 3 bulan. Karena Putra ingin PKL.
“Adek, selama 3 bulan kita tidak
bertemu dulu, soalnya kakak ingin PKL” kata Putra
“Dimana kak?” tanyaku
“Di karang adek” jawab Putra
“ Lama banget kak” sahutku
“Ya, adek jangan duain kakak ya.
Selama kakak pergi” kata Putra
“Ya kakak” jawabku
Keesokan
harinya Putra berangkat PKL. Setelah 3 bulan akhirnya Putrapun pulang dan
akhirnya kami bertemu kembali.
TAMAT
*****
SD PUNYA CERITA
KARYA : SUPRAPTO
Ketika aku masih SD aku sangat menyukai
adik kelasku yang bernama Cinta. Orangnya cantik, putih, dan baik. Itulah yang
membuat aku suka padanya, namun aku masih bingung apakah dia juga suka
denganku. Waktu aku pulang sekolah aku pun mencoba menghampirinya dan mencoba
berkata
“Hey, apa kabar?”
“Aku baik-baik kak. Mang ada apa
kamu kok tumben banget mau pulang bareng sama aku?”
Aku pun masih agak ragu menjawabnya,
namun sedikit-sedikit aku mencoba untuk menjawannya dan aku hanya ingin meminta
nomer hvnya saja dan ternyata aku pun dikasih nomer hvnya. Dan beberapa hari
itu aku sering smsan dengannya ataupun menelponnya. Setelah beberapa hari
kemudian aku tidak mengerti kenapa setiap aku sms tidak pernah di bales dan
saat aku menelpon tidak pernah di angkat aku pun mulai resah dan aku pikir-pikir
aku tidak pernah ada salah dengannya, dan beberapa hari kemudian aku tau kenapa
dia seperti itu dan aku tidak sengaja melihat dia bersama cowok lain dan aku
pun bertanya pada hatiku “Apakah itu yang membuat dia menjauh dari aku?” dan
ternyata dugaanku ku benar dia kelihatan akrab bener sama cowok itu sebenarnya
aku cemburu banget melihat Cinta itu bersama cowok lain tapi aku sadar mungkin
ku bukan yang terbaik untuknya. Mulai saat itu aku ingin melupakan dia untuk
selama-lamanya dan aku berikan Cinta itu behagia selama-lamanya bersama coeok
itu.
SELESAI
****
CINTA
PERTAMA
KARYA
: WAYAN SUDIARTA
Namaku Rio Saputra, aku
pernah mengalami kisah cinta ketika aku kelas 6 SD.
Suatu hari aku duduk di
depan kelas. Tiba-tiba datang seorang wanita cantik dia adalah Lia teman
sekelasku, Lia adalah wanita yang membuat aku nyaman bila dekat dia
“Mau kemana Lia?” tanyaku
“Mau ke kantin” jawabnya sambil tersenyum
Aku pun menghampirinya
lalu aku ikut ke kantin. Di dalam kantin rupanya disana hanya ada cewek saja.
“Lia aku ke kelas dulu ya” kataku sambil gemeter. Li pun
hanya tertawa melihatku.
Bel masuk pun berbunyi aku dan Lia bergegas masuk kelas.
Di dalam kelas, aku tidak konsen karena memikirkan Lia yang sangat cantik.
Tidak terasa waktu berlalu bel istirahat berbunyi murid-murid pun berhamburan
keluar kelas.
“Lia sekarang kamu mau kemana?” tanyaku
“Nggak mau kemana-mana” jawabnya
Lalu aku mengajak ke
taman dan dia pun mau. De taman kami hanya diam saja
“Kenapa diem Rio “ tanyanya sambil memandangku
“Nggak” jawabku. Aku pun memberanikan diri mengungkapkan
perasaan yangh terpendam
“Lia jujur aku ini Cinta kamu, apa
kamu mau jadi pacarku?” tanyaku sambil tergesa-gesa, dia pun hanya terdiam dan
hanya menganggukkan kepalanya dan itu artinya ia menerima cintaku. Aku pun
bahagia karena untuk pertama kali aku mengalami jatuh cinta. Itulah kisah cinta
yang tidak akan terlupakan seumur hidup.
SELESAI
****
RINDU
TERPENDAM
KARYA
: YULITA SUMARIA
Namaku
Yuvita Valenchi,biasa dipanggil Vita. Siswi SMP N 2 Banjit yang masih duduk di
kelas IX. Pada usia yang ke 16 tahun, aku mulai menyukai seseorang yang bernama
Bambang Miko Hidayat yang baik dan tampah pertama aku mengenal Miko pada saat
aku sedang bermain ke rumah temanku yang ada di Baradatu, saat itu juga Miko
bermain dengan temannya yang tidak jauh dari rumah temanku. Ketika aku dan
temanku sedang asyik bercerita tiba-tiba Miko datang menghampiri aku dan
teman-temanku. Ternyata dia ingin berkenalan denganku dan temanku Miko pun ikut
bergabung dengan kami. Tidak terasa hari sudah sore aku dan temanku harus
pulang. Ketika kami pulang Miko pun ikut pulang bareng dengan kami, ketika
dijalan Miko pun memanggilku, terpaksa aku dan temanku berhenti ternyata Miko
ingin meminta nomer teleponku, aku pun memberikannya setelah selesai aku
memberi nomer teleponku dengan Miko. Setelah selesai aku dan temanku pulang.
Karena hari sudah sore saat tiba di rumahku merasa senang dan bahagia, karena
pertama aku mengenal seseorang yang aku suka. Saat malam hari entah apa yang
aku rasakan saat pertama bertemu dengan Miko. Ketika malam hari aku sedang
belajar tiba-tiba 1 pesan diterima dari Miko ternyata dia menyatakan cinta
padaku. Tidak terasa sudah 3 bulan aku dan Miko jadian, Miko selalu saja sms
denganku. Aku sudah lama ingin mengatakan hal ini pada ibu, tapi aku takut di
marah oleh ibu, sehingga aku tidak berani mengatakan hal ini pada ibuku, kalau
aku pada saat ini aku lagi jatuh cinta pada Miko. Sehingga rasa cintaku pada
Miko menjadui Rindu terpendam dalam hati. Selain aku jadian dengan Miko aku
merasakan sesuatu. Walau cinta tak harus memiliki sehingga aku pun merasa
senang saat akubertemu dengan Mikom pada hari minggu Miko ingin main ke
rumahku, aku pun mengizinkan Miko bermain ke rumahku, tapi Miko tidak berani ke
rumah karena takut dengan ayah dan
ibuku, akhirnya aku dan Miko hanya bertemu di luar rumah. Selama aku jadian
dengan Miko akumerasa happy walau hari-hari tanpa Miko de sampingku. Tidak
terasa hari sudah larut malam membuatku lupa dengan belajar. Akhirnya aku pun
pergi ke kamar karena sudah lelah dari maen ke rumah temanku tadi siang. Karena
besok akan masuk sekolah. Pagi hari yang indah pikiranku melayang bebas ke
duniaku tadi malam.
SELESAI
*****
ADA CINTA DI BALIK BATU
(KARYA : AGUNG PRAYITNO)
Saya seorang siswa sekolah kelas 9
SMPN 2 Bajit tahun opelajaran 2011-2012. Seperti remaja pad umumnya saya
merasakan jatuh cinta kepada seorng wanita. Memang cinta bisa tumbuh di mana
saja seperti rumput liar yang tumbuh di mana saja. Saya tertarik kepada seorang
siswi pondok. Yang bernaa Lina dia guru ngajiku di pondok. Menurut saya dia
adalah wanita yang palin jerena. Jereng karena otaknya maupun jereng dari
kecantiknnya. Hal itu lah yang membuat saya tertarik kepadanya.
Ketika saya pertama kali ngaji. Hatiku
berdebar kencang dan ketika wajahnya melihatku aku jadi salah tingkah.. apakah
ini yang di namakan jatuh cinta pada pandangan pertama.!. Oh no!!!!. Mungkin
memang ia, dan entah mengapa saat aku pertama mengaji, setelah melihat guruku
hatiku pun menjadi gimana gitu.!!! Konsentrasku buyar ke pelajaran yang dia
ajarkan terpecah belah yang membuat kepala saya menjadi mumet. Tetapi tak lama
kemudian Lina memanggilku.
“Kang
Ronal murid baru ya?”
Aku hanya tersenyumdan menanguk
padanya. Sesungguhnya aku bingung kenapa ia mengetahui namaku. Apa kaerna rumah
ku dekat dan aku sering seliwar-seliwer di depan pondok. Dan tak lama waktu
berselang saya di panggil tetapi sekarang saya di panggil karena di suruh maju
menuliskan huruf arab. Saya maju dengan percaya diri yang berlipat-lipat ganda.
Tetapi ketika aku sudah maji entah kenapa semua perasaan itu seolah luntur
ketika dia menatap mataku. Aku pun menjadi gugup karena jarak saya dengan Mbak
Lina hanya berkisar 10 cm saja. Yang membuat seluruh tubuhku terdiam dan
terpaku. MbakLina menuliskan tulisan arab ke buku ku, aku pun hanya melihat
wajhnya yang mempesona itu. Setelah dia selesai menuliskan ia mengatakan
sesuatu.
“Kang
Ronal ini harus di hafal ya”
“Ya , Mbak” , Jawabku
Akhirnya aku pun mundur dari hadapan
Lina untuk kembli ke belakang, waktu pun sudah menunjukan pukut 07.00 WIB.
Saatnya aku untuk pulang.
Mungkin hari itu adalah hari yang tak
kan ku lupa karena hari itu aku mendapatkan pengalaman berharga. Aku pun sudah
mulai akrab dengan Lina. Dan suatu ketika saat sorehari. Mentari masih bersinar
terang. Saya sedang bermain bola di lapangan pondok. Ceritanya saya jadi kiper.
Ada hal yang mengejutkan aku bukan karena sebuah bola yang masuk ke dalam
gawangku melainkan Lina yang lewat di belakang gawangku ia bersama Mita teman
dekatnya. Aku di paggil Mita.
“Hay..”
“Hay juga”jawabku
“Ada
hal penting”
“Hal penting apa?”
Aku
menghampiri mereka berdua
“Lina
suka sama kamu”
“Apa?”, aku terkejut lalu aku
menanyakannya sendiri karena kurang yakin.
“Benarkah
itu?”
Dia
hanya menganguk lalu pergi ke arah asrama.
Singkat cerita setelah dia
mengungkapkan perasaannya padku, ku dengar ia telah lulus dari MTS dan dia akan
pergi besok. Saya ingin menemuinya untuk yang terakhir kalinnya. Tetapi aku
sedang sakit.
Keesokan harinya.........
Pagi-pagi
sekali alina sudah ada di depan kantor dengan sebuah tas di tangannya. Aku
hanya bisa tersennyum padanya. Walau hati kecilku menangis karena dia lebih
dari wanita yang ku sukai tetapi juga dia sebagai guru ngajiku yang tersayang.
Sulit mungkin tuk melupakannya tapi biarlah hujan menghapus
jejaknya.
Selesai
* * * * * * * * *
CINTA PERTAMA
(KARYA:DEVI
SUNDAWI )
Aku adalah salah satu siswi yang sekolah
di SMP N 2 Banjit. Namaku Nirvana. Aku mulai merasakan jatuh cinta sejak kelas
IX. Semua berawal dari pesantren kilat di sekolahku. Aku menyukai siswa
laki-laki yang bernama Amar.saat itu Amar sedang bermain dengan Andre dan Bima.
Sejak pertama kali melihat Amar aku sudah ada perasaan suka kepadanya. Bel
berbunyi 5 kali menunjukan siswa harus memasuki ruangan aula. Secara tidak
sengaja aku bertabrakan dengan Amar di depan kantor. Jantungku berdebar kencang
saat Amar menatapku. Apakah aku sedang jatuh cinta . . . . .? Aku bertanya
kepada Diah
“ Yah, siapa ya anak yang memakai
jaket indonesia itu ?”
Diah
menjawab “Nggak tau Nir, Oh ya kamu suka
ya sama anak itu ?”
Aku
tidak menjawab dan hanya tersenyum.
Saat di aula amar duduk tepat di
belakang bangkunya Diah. Aku merasa senang sekali tetapi, hari itu adalah hari
terakhir pesantren kilat di sekolahku.sepulang
sekolah aku bertanya kepada adik sepupuku
“ Andre, siapa nama temanmu yang
memakai jaket Indonesia itu?”
“O, itu namanya Amar emang kenapa
mbak?”
“Gak papa cuma tanya aja”
jawabku pelan.
Aku menitipkan salam buat Amar tetapi
andre lupa menyampaikanya.
Setiap
aku selalu menunggu Amar lewat di depan kelasku meski sebenarnya Amar tidak
tahu, aku menyukainya. Secara diam-diam ada salah satu temanku yang memberi
tahu Amar bahwa aku menyukainya. Amar sangat penasaran ingin mengetahui siapa
aku sebenarnya? Bel pulang pun berbunyi seperti biasanya aku selalu menunggu
Amar lewat di depan kelasku. Tetapi, tidak biasanya Amar pulang terakhir.
Jantungku berdebar kencang saat melihat Amar tepat di belakang Andre. Aku
merasa malu bertemu dengan Amar.
Di
tengah perjalanan Amar bertanya kepadaku,
“Mbak boleh kenalan gak?”
“Boleh”
Jawabku dengan malu-malu
“Mbak namanya siapa ya”
tanya Amar
“Namaku Nirvana, oh ya nama kamu
siapa ya?”
“Namaku Amar”
Jawab Amar dengan jelas
Aku senang sekali bisa ngobrol dengan
Amar. Amar mengikuti aku pulang sampai di depan rumah bibikku. Aku meminta no
hpnya Amar tetapi,Amar juga meminta no hpku. Pagi harinya aku menitipkan no
hpku dengan Andre.
“Andre
aku nitip no hpku buat amar ya?”
“Ya,mbak!”
jawab Andre
Sepulang sekolah aku langsung memegang
hpku. Kulihat ada satu pesan masuk di kontak masuk. Ada satu no baru,aku tidak
tau itu siapa? Aku selalu bertanya di dalam hatiku siapa orang itu? Dan
akhirnya dia menyebutkan namanya.aku senang sekali saat mengetahui bahwa dia
adalah Amar. Tidak lama berkomunikasi dengan Amar sore harinya Amar
menelevonku.Amar bertanya kepadaku.
“Nir,kamu udah punya pacar apa belum?”
“Belum?” jawabku pelan
Lalu
Amar bertanya lagi ”Nir,kamu mau nggak
jadi pacar Aku?”
Seketika itu aku bengong tidak bisa berkata
apa-apa.
“Gimana ya aku minta waktu untuk
menjawabnya” jawabku dengan ragu-ragu.
“Ya,udah aku tunggu jawabanya nanti malam
jam 19.00”
Aku senang sekali .malam harinya Amar
sms aku dan menanyakan jawabannya? Aku menerima cintanya. Setelah lama menjalin
hubungan dengan Amar,hari-hariku kulewati dengan canda tawanya. Tetapi,
hubunganku dengan Amar berangsur-angsur memburuk karena orang ketiga muncul
ditengah-tengah hubungan kami.Aku sangat marah mendengar Amar pacaran dengan
Rina. Sejak itu Aku jarang sms Amar,meskipun Amar selalu sms dan nelvonku
tetapi aku tidak menghiraukannya. Bahkan semakin lama aku semakin jauh dari
Amar. Dan akhirnya aku putus dengan Amar.perasaanku lega sekali,tidak ada
setetes air mata yang jatuh membasahi pipiku. Entah mengapa aku juga tidak
tahu.
Selesai
* * * *
SERANGAN CINTA SALAH SASARAN
(KARYA : GEDE ARYA)
Saya
adalah remaja yang masih duduk di kelas IXA. Saya bernama Gede arya. Seperti
mana mestinya remaja seusia saya pasti akan merasakan jatuhcinta. Bagi say itu
indah. Namun kadang kala itu pahit.
Saya pertama kalinya mengetahui
bagaiman rasanya jatuh cunta. Saat saya kelas VII beberapa tahun lalu. Awalnya
ku sedang duduk sendiri di depan rumah saya di sapa oleh da orang wanita.
“Hai
kenapa bengong?”
Mereka
adlah Mawar dan Cempaka. Mawar gadis cantik, imut dan manis sedangkan Cempaka
tak sebanding dengannya.
Saat ada acara di rumah saya, orang
tua mereka datang ke rumah saya. Saya sangat akrab dengan mereka berdua seperti
orang pacaran. Saya merasa grogi seperti
orang ketakutan. Seharian mereka ada di rumah saya. Karena mereka lucu. Jika
tak ada mereka hatiku hampa rasanya. Hatiku bertanya-tanya apa ini yang di
namakan cinta. Setelah sore mereka pulang. Saya merasa sedih, karena kapan lagi
saya bisa bertemu mereka lagi. Mereka memberi nomor Hp saya. Satu jam kemudian
ereka mengSMS saya. Setiap hari kami SMSan. Semakin hari mereka SMS saya mereka
terasa aneh. Seperti mawar misalnya setiap SMS dia selalu menggunakan sayang. Hati saya terasa berguncang
ketika mawar SMS aku. Entah mengapa aku semakin tak mengerti di buatnya. Aku
mengarang kata-kata indah untuk Mawar yang terakhir isinya
Apakah
kamu mau jadi pacar aku?
Namun tak beberapa lama Cempaka
membalasnya. Karena salah kirim. Saya
tak bisa berbuat apa-apa . saya berusaha mencintai Cempaka sepenuh hati. Dua
minggu kemudian saya mulai merasa bosan dengannya walau sempat terlintas rasa sayang
. karena ia telah berubah menjadi semakin LEBAY.
Saya memutuskan untuk memutuskan
hubungan denganCempaka. Saya merasa lega
karena cinta tak sekuat persahabatan. Saya mengirimkan sesutu
Saya
hanya ingin berteman denganmu.
Ia setuju dan ia juga menginginkan
pertemanan itu. Satu tahunkemudian saya menemukan cinta kedua saya. Putri
namanya. Dia sangant sayang dan penuh perhatian. Apa yang saya inginkan pasti
aia kan penuhi. Baru saya sadar bahwa cinta itu indah. Jika kedua belah pihak
saling mencintai.
Selesai
* * * * * * * *
2 HATI 1 CINTA
(KARYA:GEDE ARYA DANA)
Cinta, itulah yang pernah aku rasakan
ketika aku sedang duduk d kelas IXA.Sebelumnya aku sudah pernah mengalami jatuh
cinta,namun kali ini berbeda dengan sebelumnya. Awalnya aku mencintai 1 orang
wanita,dia bernama Fitri dia juga duduk di kelas IX. Aku pun sudah berpacaran
dengannya kurang lebih satu bulan.
Hatiku kembali berbunga-bunga dengan
kehadiran wanita yang bernama Saskia, dia duduk di kelas 7. Suatu hari aku
bertemu dengannya di sekolah ketika aku hendak pergi kekantin.dengan sahabatku
lalu aku menghampirinya dan bertanya.
“Dek,
siapa namamu?” tanyaku sambil menyodorkan tangan.
“Namaku
Siska kak” jawabnya sambil malu-malu “Ada apa ya kak,kok kakak nanyain nama aku?”
“Tidak
apa-apa,kakak hanya ingin tau nama kamu aja” jelasku
Lalu
aku pergi meninggalkannya ke kantin.
Dengan berjalanya waktu, perasaanku
terhadap Saskia. Semakin tertancap kuat di hatiku. Aku sadar aku sudah memiliki
Fitri dan aku juga menyayanginya. Namun aku juga tidak bisa membohongi perasaan
aku inidan akupun menembak Saskia namun hanya lewat SMS.
Dek,
kamu mau gak jadi pacar kakak?,SMSku dengan hati yang bergetar
Apa kakak benar-benar mencintaiku?,jawabnya
Iya,kakak benar-benar sayang dan mencintai adek!,jawabku
memperjelas
Iya kak, adek juga sayang sama kakak, dan adek mau jadi
pacar kakak, jawab Siska
Seketika hati ku yang sebelumnya
bergetar begitu kencang kini berubah menjadi bunga-bunga. Kabahagiaan ini tidak
bisa berlangsung lama, karena Fitri sudah tahu apa yang terjadi. Dia sangat
marah sampai-sampai smsku tidak di pernah balas, telfonku tidak pernah di
angkat, bahkan dia tidak mau bertemu denganku. Aku sudah berusaha untuk
menjelaskan semua pada Fitri, namun Fitri tak mau mndengarkan semua
kata-kataku. Aku merasa bersalah dan menyesal sekali karena aku sudah berbohong
dan menghianati cinta mereka berdua.
Esok harinya aku mencoba menghampiri
Fitri yang mau pergi ke kantin.
“
Fit, aku mau minta maaf atas semua kesalahanku ini, kamu mau kan maafin aku?” tanyaku
dengan hati gelisah
Namun
Fitri hanya diam saja hati ini pun semakin gelisah
“
Fit, aku mau minta maaf atas semua kesalahanku ini, kamu maukan maafin aku?” tanyaku
dengan hati gelisah.
Namun
Fitri hanya diam saja hati ini pun semakin gelisah.
“ Kamu maukan maafin aku?” tanyaku
untuk kedua kalinya
“Iya”
jawab Fitri dengan singkat
Walau begitu hatiku mulai tenang setelah
mendengar jawaban Fitri. Aku masih merasa bersalah kepada mereka berdua, karena
aku sudah mempermainkan cinta mereka. Mau tidak mau aku harus memilih satu
diantara mereka berdua . setelah berfikir cukup lama aku memutuskan untuk
memilih Fitri dan memutuskan Saskia. Walau pun ini sangat berat bagiku namun
aku harus bersikap dewasa.
TAMAT
*
* * *
CINTAKU
TAK SELAMANYA INDAH
(KARYA:GEDE ARYA GAUTAMA)
Aku adalah remaja SMP N 02 Banjit, yang telah merasakan cinta
kelas VII.VIII, Namun aku baru mengerti apa arti cinta di kelas IXA. Rasa cintaku bermula saat aku di tegur oleh guru
piket karena, tidak mengirim surat saat
tidak masuk sekolah. Bertepatan dengan itu, anak perempuan canyik,hitam
manis, yang bernama Jasmine menertawakan aku. Aku tersipu malu jadinya.
Bel
4 kali berbunyi, tandanya pulang
sekolah. Aku segera keluar dari dalam kelas. Belum selesai aku memakai sepatu,
aku mendengar suara benturan. Ternyata ban motor Jasmine masuk selokan. Dengan
segera aku berlari membantunya.
“Jasmine nggak apa-apa?” tanyaku singkat pada Jasmine
“ Aku nggak apa-apa”, jawab
Jasmine terburuburu
Pagi hari, sebelum bel tanda masuk
berbunyi. Aku sembahyang di padmasana SMP N 02 Banjit, di tempat itulah hatiku
berbunga-bunga,karena bertemu Jasmine.
“ Kak arya
terimakasih ya. Kemarin sudah mau bantuin”kata Jasmine sambil tersenyum.
“Ia sama-sama”
jawabku singkat.
“Kak arya nanti sama siapa?” tanya
Jasmine sambil keluar dari padmasana
“Sama Jasmine lah “ jawabku begurau
“ Ih... Kak Arya becanda aja, sama siapa?” tanya Jasmine penasaran
“Sama sepupu kakak,emang
kenapa?” tanyaku sambil menatap tajam Jasmine
“ Enggak nanti bareng ya” jawab Jasmine
singkat
“ Ia” jawabku singkat, sambil berjalan
menuju kelas.
Perjalanan terasa begitu lama. Sampai
tibalah waktunya untuk pulang.
Seperti
janjiku pada Jasmine kami pulang bersama. Saat pulang aku memberanikan diri
untuk meminta no hpnya Jasmine. Tidakku sangka, Jasmine dengan senang hati
memberikan no hpnya padaku.
Hampir
2 minggu sudah aku SMSan denganya. Canda tawa selalu ku alami denganya. Tiba
saatnya untuk aku menyatakan perasaan yang aku pendam selama ini.
“ Jasmine sudah lama kakak memendam perasaan
ini untuk Jasmine, kakak nggak mau perasaan ini hilang begitu saja . Jasmine
mau gak jadi pacar kakak?” tanyaku sedikit memperjelas
“Gimana ya.... Jasmine nggak tau....”
jawab Jasmine malu-malu.
“Jawab menurut perasaan Jasmine ma kakak
sekarang “ kataku berharap Jasmine mengatakan ia aku mau kak.
lama aku menunggu Jasmine berfikir
“Ia
deh........Kalau kak Arya maksa” jawab
Jasmine malu-malu
Senang sakali rasanya di hati, dari
itulah aku merasa kalau cinta itu indah.
2
bulan sudah aku berhubungan dengannya. Namun, dari hari ke hari hubumgan kami tidak
semakin baik melainkan semakin buruk. Kadang kala kami tidak pernah
berkomunikasi. Cinta yang ku anggap indah perlahan-lahan membunuhk. Ketika ku
lihat Jasmine jalan berdua dengan laki-laki lain .
Aku mencoba tuk tak mempermasalahkanya,
berharap mereka tidak ada hubungan spesial. Dari hari itu Jasmine tidak lagi
membalas SMSku. Setelah ku tanya di sekolah Jasmin menjawab “Hpku rusak “ itu yang selalu dia ucapkan
ketika aku menanyakannya. Besoknya, aku minta sepupuku menyelidiki ada hubungan
apa Jasmine dengan laki-laki itu. Setelah di selidiki ternyata Jasmine pacaran
dengan laki-laki itu.Betapa hancurnya perasaanku, kini bunga yang telah mekar
di hatiku hancurlah sudah. Hatiku putus asa namun jati diriku sebagai laki-laki
harus tegas. Aku memutuskan untuk memutuskan hubungan ini. Kata terakhir yang
bisa ku ucap hanyalah
“ SELAMAT TINGGAL “
KISAH CINTA NOVEMBER
(OLEH :GEDE BHAKTI KUSUMA YUDA)
Disini di Bali Sadhar Utara, November
2010. Aku ,remaja kelasIX dari SMP Negeri 2 Banjit yang bernama Andi. Aku
bertemu dengan seorang wanita yang amat sangat cantik yang bernama Indah . Entah
kenapa waktu itu aku merasa bahagia dan berbeda dangan hari-hari sebelumnya.
Perasaan yang bahagia kurasakan saat
melihat handphoneku dan ada SMS masuk
dari seorang yang belum tertera namanya di kontak Hpku. Ternyata Si Indah,
seorang yang amt cantik tersebut. Setelah beberapa hari kemudian, ia mulai
memberi isyarat cinta padaku,dan tak bisa ku pungkiri rasa sayang pun tumbuh
dari hatiku dan aku ingin sekali berpacaran denganya. Tetapi ia menolak ,ia
tidak ingin berpacaran denganku. Entah kenapa ia tidak mau berpacaran denganku.
Padahal ia yang pertama kali yang mengajaku untuk berkenalan.
Perasaan cinta yang dulu pernah ada di
hatiku, seakan hancur menjadi keping-keping halus. Ketika ia berkata begitu
padaku. Mungkin aku tak pantas untuknya. Kepingan-kepingan itu semakin halus
ketika ia pergi bersama keluarganya
kekampung halamanya. Aku dan dia tidak saling berkomunikasi selama 2
minggu dan hari-hari itu begitu lama dan hampa ku rasakan .
Aku hanya bisa merenung, tertegun dan
sesekali aku mengSMS teman untuk menghilangkan rasa jenuhku menunggu dia
datang. Waktu samakin berlalu, tidak terasa sudah dua minggu lebih kita tak ada
komunikasi, dan saat aku sudah melupakan dirinya.akhirnya ia datang kembali dan
selalu mengsmsku. Rasa cinta yang aku miliki masih kupendam dan akhirnya ia
menelvonku dan berkata
“Kenapa
sama sekali kau tidak pedulikan aku??” tanyanya
Aku kembali bertanya “ Tak peduli bagaimana??” tanyaku kembali
Dia menjawab “ Kau tak pernah sms atau menelvonku,,, padahal waktu itu aku hanya
ingin berteman denganmu karena aku belum mau untuk berpacaran,, tapi sekarang
aku mau,, karena aku sangat mencintai dirimu” jawabnya!!
“Apa semua yang kamu katakan tadi itu benar??” tanyaku
“Sangat benar” jawabnya
“Sekarang kau mau jadi pacarku??” tanyaku
lagi.
“ Sangat,sangat mau” jawabnya.
Saat itupun kepingan-kepingan halus
menyatu kembali. Perasaan yang dulu hancur seakan bangkit kembali. Dan sampai
sekarang dan sampai kapanpun,hubungan kita akan abadi.
SELESAI
*******
INI MASIH CINTAKU BUKAN MASA DEPANKU
(KARYA : GEDE
SETIAWAN)
Aku adalah seorang remaja putera yang
duduk di bangku kelasIX. Kisah cintaku kepada seorang wanita pertama kali aku
merasakan cinta yang begitu mengesankan yaitu masa SD. Saat aku Sd aku menyukai
kakak kelasku yang bernama Sakura, ia memiliki perawakan kecil, cantik hitam
manis, dan rambutnya panjang. Saat itu aku belum mengutarakn perasaanku pada
Sakura. Karena ia masih menyukai Sasuke. Untuk merebut hati Sakura, aku
melakukan sebuah taktik. Aku mengajak ia ngobrol berdua sambil bercanda. Aku
bisa bertemu denganya hanya saat sedang berada di sekolah.
Pada bulan Juni tepatnnya hari senin
pagi. Di saat aku ingin mengutarakan perasaanku padanya. Itu semua tak bisa ku
lakukan karena ia sedang bersama Sasuke. Aku tetap meunggu saat sakura sedang
sendiri. Saat aku melihat sakura sendiri aku langsung mengajaknya ke kantin.
“
Hai sakura”, sapaku padanya
“
Hai juga Naruto ada apa?”, tanyanya dengan suara lembut yang menbuat aku
semakin percaya diri.
“
Maukah kamu kekantin bersamaku. Aku yang teraktir deh.”
“Tapi kenpa Sakura?”
“Aku takut nanti di kantin ada Sasuke”,jawab
Sakura sedikit agak kecewa.
“
Emang kenapa kalau ada Sasuke di kantin?”
“ Gak papa kok naruto”
“Oke..Oke kalau kamu gak mau”kataku
pendek
“Aku
ke kelas dulu ya Naruto”
“Ya”, jawabku singkat
Saat di kantin ku lihat wajah Sasuke
dengan perasaan iri. Dengan melihat wajah Sasuke, niatku ingin mendapatkan
Sakura sangat tipis. Karena Sakura lebih menyukai Sasuke. Setelah bel masuk
berbunyi. Sabil memilkikan Sakura tak terasa bel pulang pun berbunyi.
“Hai
Sakura.Tunggu.................”panggilku
“Ia
ada apa?”
“Enggak Cuma mau bareng ja.”
“Ya udah”
“O ea aku mau keta besok ketemuan”
“Ia aku mau kok”
“ Ok. Sampai bertemu di sekolah ya besok”
Masih di bulan Juni, pagi itu aku
menunggu Sakura di Perpus. Dengan rasa degdegan hatiku ingin mengungkapkan
perasaanku padanya. Setelah menunggu lama aku menunggunya ia pun datang
“Hai
Naruto maaf ya kamu nunggu lama”
“Ya gak apa-apa yang penting kamu gak ingkar”
“O ya emang kamu mau ngapa ngajak ketemuan Cuma berdua
lagi?”
“Maaf sebelumnya,
aku ingin kita berdia lebih dari teman. Aku juga mencintai dari dulu
hingga sekarang. Kamu maukan jadi pacarku?”
“Ia. Tapi berikan beberapa waktu untuk aku
mempertimbangkan.”
“Baik”
Keesokan harinya.........
“Hai.........! maaf mengganggu. O ya aku masih menunggu
jawabanmu”
“Hai juga . setelah ku pertimbangkan aku mau jadi pacar
kamu”
“Tapi aku mau bertanya ,, kamu suka dengan Sasuke?”
“ Aku memang menyukainya. Tapi aku lebih menyukaimu dari
pada dirinya”
“ok berarti kita udah resmi jadian”
“Ya aku senang mendengarnya”
Aku bahagia karena aku sudah menjadi
pacar sakura.
SELESAI
*******
CINTA BERSEMI DI JOGJA
(KARYA: I GEDE ANOM WIBAWA)
Saat
saya kelas VII SMP saya di ajak pergi ke Jogja. Di perrjalanan saya melihat
pemandangan yang sangat indah dan saya, sesampainya di Jogja saya menuju ke
rumah nenek dan kakek saya, sesampainya di sana saya di sambut dengan nenek dan
kakek saya dan saudara lainya.
Malam telah berlalu malam itu juga
saya bertemu dengan seorang cewek yang sangat cantik di mata saya dia adalah
teman saudara saya lalu saya berkenalan denganya lalu saya berkenalan denganya.
“Boleh
kenalan gak?” aku bertanya
“Boleh!”
dia menjawab
“Nama
kamu siapa?” dan saya bertanya lagi
“Aku
Asih “dia menjawab
“Dan
nama kamu siapa?” dia balik bertanya
“
Namaku Dika” saya menjawab
Pembicaraan
kami berjalan lancar. Saya tidak lupa minta no Hpnya. Malam semakin larut dan
saya pulang ke rumah. Keesokan harinya dia sms dan saya membalas.sama dari dia.
Dan waktu yang ku tunggu-tunggu tiba juga. Saya menyatakan cinta kepada dia.
“Kamu
mau gak jadi pacar aku?” tanyaku sambil melihat dia tersenyum padaku.
“Gak”
Hatiku
berdebar kencang saat dia mengatakan itu, tapi dia tertawa dan tersenyum
melihatku
“Ngapa
kamu tersanyum kepadaku?” ,tanyaku
“Nggak
apapa” jawabnya
“Apa
jawaban kamu?” tanyaku penasaran
“Gak........gak
nolak”
Hatiku
gembira dan senang. Setiap malam aku SMSan denganya.waktu demi wktuk kulewati
bersamanya. Waktu yang tak ku inginkan datang aku kembali ke lampung. Dia
menangis. Dia memberiku sebuah kalung hati kepadaku.
“Cinta
kita takkan terpisah oleh jarak dan waktu” katanya sambil meneteskan tetes
air mata.
Setelah sampai di
lampung.......
Kamu
sudah sampai di lampung belum?, sms darinya
Udah,
jawabku
Setiap
malam dia SMS aku. Aku selalu membalas SMSnya. Seminggu berlalu hubungan jarak
jauh telah terjalin di antara kami berdua. Kukirimkan sms yang berbunyi,
Kita
tak bisa bersama lagi,hubungan ini tak mungkin kita jalani lagi karena jarak
yang jauh, ku harap kamu bisa mendapatkan cowok yang lebih baik dari saya
Semenjak
itu aku tak pernah Sms dia lagi
TAMAT
*********
CINTAKU YANG MENYAKITKAN
(KARYA: I GEDE SULATRA)
Aku seorang remaja putera SMP N2 Banjit.
Usiaku sudah 15 tahun. Sekarang aku sudah di kelas IX dan aku pernah merasakan
jatuh cinta. Pada remaja umumnya aku
mengenal cinta waktu aku duduk di kelas 6 sd. Waktu itu usiaku baru 12 tahun
aku pernah merasakan jatuh cinta kepada adik kelasku bernama Fitri, dia baru
kelas lima saat itu.
Di usiaku yang baru 12 tahun aku sudah
pacaran pasti hanya cinta monyet. Aku menyukai Fitri karena di cantik dan murah
senyum. Waktu aku pergi ke sekolah bersama teman-temanku aku bertemu Fitri yang
juga mau ke sekolah. Lalu aku menghampirinya bersam temanku. Ketika aku
menghampiri Fitri entah kenapa jantungku terasa berdebar-debar dan aku merasa
grogi bila dekat dengan Fitri.
Sesampainya di sekolah aku dan
teman-teman sembahyang di padmasanadulu. Sesudah selesai sembahyang,teman-teman
mengajakku ke kantin untuk makan. Aku tak mengira kalu Fitri ke kantin juga dan
hatiku senang sekali bertemu dengannya. Ketika aku melihat Fitri tatapan aku
yang tajam dan aku memberikan senyuman yang merona. Fitripun ikut tersenyum
padaku. Hatiku terasasenang sekali Fitri senyum sama aku. Merasa senang
sehingga saya mulai naksir Fitri. Selesai senam aku berganti baju dulu dan
tiba-tiba temanku yang bernama ucil datang.
“Cil,
kenapa tiba-tiba kamu menemuiku” tanyaku
“Coy
aku mau bilang kalau ada yang naksir kamu” kata Ucil
“Emang
siapa sih?” tanyaku penasaran
“Itu
lo.... Adik kelasmu, namanya Fitri. Fitri titip salam buat kamu,terima gak?”
tanya Ucil lagi
“Yayaya aku terima kok”
jawabku sambil tersenyum
Aku tidak tahu mengapa Fitri suka sama
aku. Ya, padahal aku duluan yang mau nitip salam. Hatiku seneng banget!!!! Aku
tak menyangka kalau Fitri suka sama aku
Keesokan
harinya . . . . .
Bel
waktu istirahat berbunyi, aku menulis surat cinta untuk Fitri yang isinya
Fit, aku suka sama kamu
sejak dari dulu. Kamu mau gak jadi pacar aku
Lalu
Fitri membalas suratku dan dia menerima cintaku. Hatiku senang cintaku bisa di terima oleh
Fitri.
Hari-hari kami lewati dengan suka dan
duka, minggu-minggu telah telah berlalu, tapi waktu aku pacaran dengan Fitri
dua bulan lamanya. Rasa sayangku dengan Fitri sudah tidak seperti dulu lagi
kepadaku. Dia selalu cemberut dan cuek ketika berpapasan denganku. Aku tak tahu
kenapa Fitri berubah.
Keesokan
harinya . . . . .
Saat aku dan teman-temanku pulang
sekolah, tiba-tiba Fitri datang menghampiri aku. Dan dia memberikan surat kecil
padaku. Aku bahagia sekali bisa dekat dengannya tapi ketika aku membuka surat
kecil itu, aku merasa sedih karena Fitri minta putus padaku. Dia minta maaf
karena dia telah mengecewakan aku.
Saat jalan pulang dengan teman-temanku
aku menangis karna di putusin oleh Fitri. Dan temanku tertawa melihatku. Btapa
sakit hatiku dan aku tak bisa melupakan
kejadian itu. Bagi saya kalau pacaran sekarang pasti cinta monyet, pasti akan
bisa putus. Kesedihan atu membuat aku sakit dan aku tahu kalau cinta itu
menyakitkan
TAMAT
*******
CINTAKU LAKSANA MONYET
(BY: I GEDE SUWEDA
ANGGANA PUTRA)
Hari-hari telah berganti, siang malam
kulalui. Kini hariku kian beranjak usia 15 tahun. Teman-teman sebayaku tentu
saja pernah kenal dengan urusan jatuh cinta begitupun aku.
Namaku Angga, aku menyukai wanita yag
bersosok cantik ,agak putih, berbadan ramping serta berkepribadian baik sopan
dalam berpenampilan dan yang pasti orang indonesia banget dah pokoknya. Dia
memang satu sekolah denganku, namanya Alexa Keys (hehehe)
Sebenarnya aku mulai menyukainya sejak
umurku 14 tahun lalu, yang tepatnya aku menduduki kelas VIII saat itu, tapi
seiring waktu berjalan rasa cintaku mulai memuncak sehingga aku memberanikan
diri untuk meminta no Hpnya lagi pula aku dan dia sudah saling kenal.
“
Hay Lexa!!” sapaku paadanya
“Hay
juga Angga!!” jawabnya pelan,
Kemudian
percakapan kami lancar dengan banyak candaan sehingga membuat hatiku jadi
percaya untuk meminta no HPya
“Alexa, boleh minta numz kamu
gak?!”tanyaku dengan sedikit malu
“Boleh kok,tunggu ea!!!” jawabnya
sambil mencatat numz Hpnya untukku,aku pun merasa senang
“Thankzz ya, Leka!!!” ucapku gugup
menerima sobekan kertas yang berisi no Hpnya
“Iyaaah,”jawab Alexa sambil
tersenyum-senyum
Entah
senyum padaku atau senyum pada siapa. Yang pasti aku ikut tersenyum
padanya.hehehe......
Sesampaiku di rumah, aku pun langsung
mengirimkan pesan singkat(SMS) ke no tersebut dengan HP kesayanganku ini.
Tetapi tak dapat ku kira no HP Alexa sama dengan nomor yang mengerjai aku 2
hari yang lalu sehingga sekarang, tanpa pikir panjang aku bertanya pada Alexa
lewat SMS. Ternyata memeng benar dia yang mengerjai aku.
Perasaanku makin bertambah percaya
diri, dalam hatiku (ternyata Alexa sudah duluan naksir sama aku). Setelah kami
akrab dalam komunikasi, akupun mempunyai peluang untuk mengungkapkan rasa cinta
di hatiku yang telah ku pendam beberapa lama ini. Selai niatku untuk
mengungkapakan rasa cintaku lewat telvon , saya tidak punya pulsa , karena
pulsaku sangat kritis sekali dan hanya mengandalkan bonus SMS saja. (hehehe).
Sehingga aku terpaksa mengungkapkan rasa cinta ini lewat SMS saja.
Alexa, sebenarnya aku sudah lama suka sama kamu, tetapi
saat ini aku baru merasa cinta padamu. Jadi perasaanku ini ku unggkapkan. Alexa
kamu mau gak jadi pacar aku?,ungkapku dengan gugup
dan deg-degan menunggu balasan cinta darinya
Tak
lama waktu berselang, Alexa pun menbalas dan harapanku balasanya takkan
menbuatku kecewa.
Iya
aku mau jadi pacar kamu Angga, karena aku juga suka kamu dari lama dan aku
menunggu kamu sampai saat ini agar kamu mengungkapkannya padaku, jadi aku terima
kamu dan saat ini kita pacaran,Jelas Alexa padaku
Hatiku menjadi sangat gembira setelah
menerima balasan cinta dari Alexa. Dan SMS dari Alexa ini, Ku abadikan di Hpku
sebagai kenangan terindah dari cinta pertamaku.
Kini hariku setelah jadian denganya
sangaat indah dan serasa terlengkapi. Walaupun aku jarang bertemu denganya, tak
sedikitpun mengganggu keharmonisanku denganya. Karena komunikasi tak pernah
terputus. Setelah 2 buan pacaran dengan Alexa aku merasa bosan denganya.
Sehingga aku minta putus tanpa sebab yang jelas. Tetapi ia tak mau putus,
mungkin karena ia terlanjur mencintaiku.
Aku terpaksa selingkuh agar ia cemburudan memutuskanku.
Akhirnya dengan taktik yang ku ini yang
menyakitkan membuahkan hasil. Alexa Keys pun dengan sangat terpaksa memutuskanku,
lantaran aku selingkuh. Setelah putus beberapa hari, aku merasa bersalah
denganya karena telah menyakiti hatinya. Aku
pun sempat minta balikan, tetapi dia tak mau. Dengan alasan sudah
terlalu sakit hatinya di buatku sampai ia tak mau memaafkan aku dam membenciku.
Inilah cerita cinta pertamaku kali
ini, semoga lain kali bisa di sambung dan bermanfaat bagi pembaca.
TAMAT
* * * * *
CINTAKU DI KELAS VIII SMP
(OLEH : I KADEK DESNA)
Saya adalah anak remaja yang berusia 15
belas tahun yang duduk di bangku kelas IX SMP. Sejak SD kelas 5 aku sudah mulai
mengenal cinta. Tetapi aku mulai pacaran pada bangku kelas VIII SMp. Dia memang
satu tingkatan denganku , tetapi dia beda kelas.
Awalnya aku ketemu dia di gerbang
sekolah saat itu aku terpesona denganya. Beberapa hari kemudian aku aku meminta
nomor Hpnya kepada temanya yang bernama Anis.
“Nis,
kamu punya nomor Hpnya Fitri gak?” tanyaku
“Punya
emang kenapa ,Des??”
“Iai. . . . . . aku boleh minta gak nomer Hpnya??
“Boleh tapi besok ya??”
“ya gak apa-apa nulis besok aja. Tapi harus ingat ya besok”
“Pasti”, jawanya dengan singkat
Lalu
aku pergi kekantin bersama teman-temanku. Setiap lewat depan kelasnya aku
memandanginya sambil berjalan.
Keesokan harinya. . . .
.
Aku bertemu Anis di
sekolah. Ia menegurku
“
Ni Des, nomernya”
“o . . ya makasih ya.” Jawabku pelan
“O. . .ya Des kamu suka sama fitri ya?”
“Ya emang kenapa? Tapi dia sudah punya pacar belum ya?”
“Kayaknya belum”
“makasi nomernya ya ,Nis.”,
lalu aku begegas pergi. Sesampainya di rumah aku menelvon Fitri.
Fitri
menjawab,
“Hallo”
“Hallo”
“Ini siapa ya?”
“Ini Desna, Ini benrya nomernya Fitri?”
“Ia,, kamu dapat nomor aku dari mana?
“Dari temenmu Nisa”
“Ow. . . .”
“Udah dulu ya Fit aku mau bobok siang” kataku
mengakhiri pembicaraan .
Hari demi hari telah berlalu. Aku dan
dia semakin akrab. Sudah sebulan sudah aku memendam perasaan ini ingin rasanya
aku menembaknya. Wakyu jam istirahat, dia lewat samping kelasku. Lalu aku
memanggilnya.
“Fit.
. . . Fit. . . . sini aku mau ngomong sama kamu”
Ia
mendekatiku sambil malu-malu. Tanpa basabasi aku langsung menembaknya.
“Fit
kamu mau gak jadi pacar aku?” tanyaku padanya
“Aduh
gimana ya Des aku belum bisa jawab
sekarang”
Ia
lalu pergi meninggalkanku. Sudah 3 hari lamanya aku selalu mempertanyakan
jawabanya lewat SMS.
Fit gimana kamu mau gak jadi pacar
aku?
Ia aku mau,jawabnya dengan
singkat
Waktu
itu aku sangat bahagia sekali, karena aku sudah memiliki pacar.
TAMAT
*****
KISAH CINTAKU
(KARYA: KADEK SUTEJA)
Namaku kadek suteja sekarang umurku 14
tahun Aku telah remaja, dan seperti remaja pada umumnya aku jatuh cinta kepada
gadis cantik yang bernama Rosa. Semenjak
aku berkenalan dengannya aku sangat senang dengan dan hari-hariku ku lalui
dengan indah. Aku langsung bergegas mendekatinya dan minta nomor Hpnya. Aku
sangat malu memintanya.
“Ros,
aku mau minta nomor Hp kamu”
“Iya besok ya. Untuk apa mita nomor Hpku”
“Ia gak apapa”
Keesokan harinya..........
Rosa menghampiriku dan memberikan
nomornya kepadaku.
“jangan
di kasi siapa-siapa ya?”katanya
“Ya
jawabku singkat”
Saat pulang dia tersenyum padaku aku pun
begitu. Sesampai di rumah aku langsung mengambil Hp dan SMS dia. Diapun
langsung membalas SMSku setelah lama berbincang-bincang . setelah aku mengenalnya
terlalu lama akua langsung mengungkapkan perasaanku
Maukah
kamu jadi pacar aku ?, aku SMs dia
Sorry ya aku gak bisa jawab sekarang,besok akan ku jawab
Aku gelisah membaca SMS itu. Au takut
cintaku di tolak. Saat malam aku pun memikirkanya jawabnya. Aku berjanji jika
dia mau menjadi pacarku aku akan setia dan selalu membahagiakannya.
Keesokan harinya...............
Saat di sekolah aku mempersiapkan
mental untuk bertemu Rosa. Setelah bel istirahat aku di ajak ke kantin. Tetpi
aku tak mau pergi ke kantin dengan alasan aku tak lapar. Karena tadi aku sudah sarapan. Setelah
teman-temanku ke kantin, aku pun langsung bergegas.
“ros
kalau kamu gak mau jadi pacar aku enggak apap-apa kok”
“Ia aku mau jadi pacar
kamu”
Aku sangat senang saat cintaku di
terima Rosa. Aku pun lanngsung pergi ke kelas. Saat pulang aku langsung SMS dia
dan aku panggil Rosa dengan sebutan sayang
dia pun begitu.
Saat bel istirahat berbunyi aku
langsung pergi menemui Rosa. Aku salah tikah ketika di dekatnya. Saat itu juga
aku bercumbu rayu dengannya.
Setelah beberapa lama aku jadian
dengannya, kita putus. Ia memutuskan hubungan dengan alasan yang jelas. Aku
pergi meninggalkannya. Di tidak tau betapa sakitnya hatiku. Yang telah hancur
berkeping-keping. Hari-hari ku jalani tak seindah hari-hariku bersama Rosa.
Tamat
* * * * *
CINTA
DI AKHIR BULAN NOVEMBER
(KARYA
: I KOMANG OKA MAHENDRA)
Kelas 7 aku belum pernah merasakan apa arti
cinta. Perah sih aku suka tapi gak lama. Saat aku menginjak kelas VIII.
Awal november.......
Aku mengenal wanita cantik yang
tingginya sama danganku. Dia berbeda dengan wanita yang lainnya. Namanya Yaa .
perlahan tumbuh butir-butir cinta dan aku merasaknnya pada pandangan pertama.
Saat bel masuk aku tak memperhatikan pelajaran melainkan memperhatikan Yaa.
Mulai saat itulah aku berusaha
mendapatkanya nomor Hpku. Ternyata tuhan memberkatiku. Aku berhasil mendapatkan
nomor Hpnya. Aku merasa riang dan gembira. Aku SMs dia
Hemm......
Maaaf ini siapa ya?
Aku tak membalasnya dan memutuskan agar tak
menggangunya untuk sementara waktu. Beberapa bulan kemudian aku melupakan Yaa
dan aku mulai menyukai seorang wanita yang berinisial “TS”. Setelah beberapa
hari aku menyatakan cinta pada Ts setelah aku mendapatkan nomor Hpnya
Kamu
mau gak jadi pacar aku?
Pasti kamu tau kan apa jawabanku?
Pasti tidak?
Ya aku mau jadi pacar kamu
Aku bahagia karena aku telah di terima
dengannya wlau hanya lewat SMS. Tiap hari aku SMSan denganna aku tak tau jalan
pikirahnnya, karena kahir-akhir ini dia tak pernah membalas SMSku. Akhirnya aku
melupakannya. Dan aku kembali menyukai Yaa. Aku menyatakan perasaanku padanya.
Tetapi dia ta pernah membalas atau merespon. Suatu ketika aku SMS dia
Apa
kamu tak suka pada ku?
Ia
memalah membalas dengan kata-kata kasar. Aku pun tak mengerti pada jalan
pikirannya. Aku menjelaskan perasaanku padanya. Tapi ia masih membenciku.
Sungguh cinta itu tak dpat di mengerti. Setelah itu hari-hariku selalu di
warnai dengan rasa kecewa.
Pertengahan November......
Aku tak percaya kalau di kena minus
sepertiku. Aku merasa sangat sedih mendengar berita itu. Tapi dia tetap tak
membalas SMS ku. Tapi aku bahagia karena ia sudah membaca SMSku. Dan aku selalu
berdoa agar ia selalu di lindungi dan di beri kesehatan selalu. Aku sangat sedih kalau dia kumat lagi. Saat
ku mendengar dia akan pindah sekolah karena sering pingsan hatiku sedih. Sejak
saat itu aku tak ingin berpacaran dulu karena aku masih kecil dan aku akan
membiarkan cintaku tumbuh di hatiku dan aku berjanji tidak akan mencintai perempuan
lain selain dia.
Tamat
* * * * *
CINTA LAMA BERSEMI KEMBALI
KARYA : ILUH AYU LESTARI
Namaku Cinta.aku duduk d kelas 9.aku
tinggal di B.S.U.Aku berusia 14 tahun.bagi cewek seusia ku,pacaran adalah hal
yang biasa.tapi cinta itu masih cinta monyet.aku juga merasakan hal yang
sama.pada suatu hari di desaku membentuk organisasi karang taruna.disana aku
bertemu dengan sosok laki-laki yang membuat hatiku berbeda dari biasanya.hatiku
bertanya-tanya apakah ini yang namanya CINTA.
Setelah kejadian tersebut aku jadi
sering bertemu dengannya.
Ketika
itu aku bermain kerumah saudaraku.dan ketika itu pula aku bertemu dengannya.ia
menyapaku,aku pun tersenyum.pagi harinya saat aku bangun tidur,tiba-tiba saja
hp ku berbunyi.ternyata itu dari Badai.Badai hanya mengucapkan selamat pagi,dan
aku pun membalasnya seperti yang ia katakan.setelah beberapa hari sms,an
tiba-tiba saja Badai mengatakan isi hatinya padaku,aku pun sempat terkejut.dan
berkata:
Cinta
”Maaf ya Dai,aku harus berfikir dulu
karena kitakan baru saja dekat? Kata ku dengan nada lemah
Badai:”kenapa kamu harus berpikir dulu,apa kamu
gag percaya cin ma aku?”jawabnya agak kesal.
Cinta:”bukan begitu dai,tapi aku perlu waktu
untuk menjawabnya.
Badai:”ya udah kalau itu mau kamu,aku akan tetap
nungguin kamu?”jawab nya dengan nada serius.
Setelah kejadian itu aku jadi malu kalau
bertemu dengan Badai.aku merasa bersalah gara-gara aku menolak cintanya.
Saat
aku latihan voli ternyata badai juga ada disana.
Tiba-tiba
saja terdengar suara di sebelah kananku yang sempat membuatku kaget.ternyata
badai.
Aku amat malu setiap kali bertemu
dengannya.
Hari ini adalah hari raya Kuningan aku
bermai bersama teman-temanku.tiba-tiba hpku berbunyi ternyata dari Badai.aku
senang soalnya badai mau sms aku.ternyata dia sedang berada di pura way lunik
yang terletak di tanjung karang.
Dan keesokan harinya saat aku sedang
bersih-bersih di halaman rumahku,Badai sms aku dan ia kembali mengungkapkan isi
hatinya padaku.aku sempat kaget saat ia bilang itu lagi padaku.tapi aku tidak
bisa berbohong pada perasaan ku sendiri bahwa sebenarnnya aku jugasuka sama
badai.dan aku menjawab ya,yang artinya aku mau jadi pacar Badai.
Setelah beberapa bulan menjalin hubungan
,aku minta putus sama dia,soalnya ada salah satu temannya bilang kalau badai
punya pacar selain aku. Hatiku hancura,karena selama ini aku belum pernah
pacran dan ketika baru pacaran udah di duain.saat itu juga aku sms dia dan bilang
PUTUS.tapi dia nggak terima kalau aku mutusin dia.dia minta penjelasan tapi aku
nggak bisa ngomong apa-apa karna aku udah terlanjur sakit hati.setelah lama
putus dengan Badai,aku punya pacar baru,namanya doni.walaupun aku udah pacaran
sama doni tapi aku nggak bisa ngelupain badai.semenjak pacaran sama doni
hidupku terasa membosankan.soalnya aku diatur-atur,padahal aku paling nggak
suka diatur-atur.dan tiba-tiba saja aku ngerasa nggak cocok sama doni dan aku
minta putus tapi dia nggak mau dan aku tetap memaksa,hingga akhirnya aku putus
ma dia,dan aku ngejomlo beberapa minggu.
Aku kangen banget pengen sms dya,aku
membranikan diri buat sms Badai. Untungnya dya mau bales sms aku,dan berkata:
Badai:”kok tumben kamu sms aku cin?tanyanya
Cinta:”ya,lagi pengen aja,emang nggak boleh ya
dai?’jawabku dengan sedikit bercanda.
Badai:”emangnya kamu nggak takut di marah pacarmu
cin kalu kamu sms aku?”tanyanya dengan serius
Cinta:”aku udah putus dai ma dya.jadi nggak usah
di ungkiy-ungkit lagi ya?”jawabku agak sebel
Badai:”maaf cin,aku nggak da maksud buat
ngungkit-ngungkit?”jawabnya agak takut
Setelah lama smsan badai bilang kalau
dia nggak bisa ngeluoain aku dan pengen balikn lagi ma aku.aku juga bilang
gituma dya,kalu sebenarnya aku nggak
bisa ngelupain dya.dan kami punkembali bahagia seperti dulu hingga saat
ini,mungkin bisa di bilang kalau sekarng lebih bahagia dari yang dulu.
Tamat
* * * * *
CINTA YANG MENYAKITKAN
OLEH: KADEK SUGIANI
Waktu kelas 2 SMP aku
kenal dengan laki-laki yang bernama Gali. Dia kakak kelasku. Dulu waktu aku 1
sekolah dengan Gali aku pasti berkelahi dengan Gali. Karena Gali selalu
membuatku kesal dan marah. Tetapi di sisi lain aku sangat mengaguminya dan
ingin memilikinya. Tetapi itu sangat tidak mungkin karena Gali begitu usil
denganku.
Tetapi
semenjak Gali pilulus dan melanjutkan sekolah di SMK aku merasakan perubahan
dari dirinya. Dia mulai menjadi baik dengan ku. Pada jam istirahat aku bertemu
dengan Gali, ia mendekatiku.
“Dek,
boleh gak aku minta nomor kamu?”
“Emang
buat apa”, padahal dalam hatiku aku sangat merasa senang
mendengar ucapan itu, karena laki-laki yang aku kagumi meminta nomer hpku
“ Ya aku Cuma mau minta aja dan mau SMSan
sama kamu aja”, jawab Gali kembali. Hatiku semakin
senang dan akhirnya aku memberikan Hpku
padanya.
“Ta
udah deh Gil aku kasi” jawabku pendek.
Senang sekali rasanya, karena bel
berbunyi aku masuk kekelas bersamaan dengan kepergian Galih. Setelah 2 jam
lamanya bel pun berbunyi tanda pulang sekolah, aku dan teman-temanku pun
bergegas pulang.
Sesampainya di rumahaku pun mengambil
Hpku diatas lemari bajuku. Ku lihat ada satu pesan yang isinya minta kenalan.
Aku pun membalas,ini siapa ya ?
Ini aku Gali , Dek
Oh
Gali? Balasku pendek.
Setelah aku mengetahui nomor itu galih
aku pun SMSan dan kita menjadi lebih akrap.
Setelah beberapa minggu aku SMSan dengan
Gali. Aku tak menyangka ternyata Gali suka denganku. Gali mengungkapkan
perasaannya lewat SMS. Aku senang membacanya. Karena lelaki yang aku idam
idamkan akhirnya bisa aku miliki. Tetapi aku tak langsung menjawabnya. Aku
pura-pura jual mahal padahal dalam hatiku, aku senang sekali setelah ber
jam-jam aku ia memohon-mohon padaku akhirnya aku menerima cintanya. Gali pun
sangat senang dan berkata,Jadi sekarang
kita resmi pacaran?
Akhirnya kita
menjalankan hubungan dengan baik dan menyenangkan. Tetapi setelah satu bulan pacaran. Ada satu
masalah yang membuat aku kecewa kepada Gali. Masalah itu saya dengar dari adik
kelas saya yang bernama Rasti yang kebetulan mantanya Gali. Saya tidak sengaja mendengar Rasti berbicara dengan
temanya di kantin sekolah. Rasti tentang Gali
dengan berkata pada temannya bahwa gali ingin di perhatikan oleh rasti.
Aku pun langsung keluar darikantindan langsung kekelas. Bel pulang berbunyi aku
langsung pulang, sesampainya di rumah aku mengambil HP dan langsung SMS Gali
Kamu ada hubungan apa dengan
Rasti, kenapa kamu ingin di perhatikan olehnya?
Ya maaf dek, tapi sumpah aku sama dia Cuma temen aja kok,
beneran, kamu percayakan dek?
Akhirnya
aku percaya padanya dan memberikan kesempatan ke dua.
Tetapi
lama-kelamaaen Gali berubah tak seperti yang dulu. Dia berubah, dia selalu minta yang aneh-aneh
padaku. Berkali-kali aku menolaknya. Dia selalu berkata” Berarti kamu gak sayang sama aku?”. Setiap aku mendengar kata itu
aku selalu menjelaskanya. Dan untungnya dia mau mengerti. Tetapi dia masih
selalu minta yang aneh-aneh seperti maen ke rumah dia. Aku pun langsung menolak
kemauanya iyu, karena aku berfikir apa kata orang kalau ada anak perempuan maen
ketempat cowoknya. Aku sangat taku jika ada orang yang berbicara begitu. Karena
harga diriku bisa hancur dan aku akan di pandang cewek murahan.
Akhirnya, aku bertindak tegas pada
Gali. Aku tak memikirkan apa yang dia katakan. Aku bicara baik-baik denganya.
“
Gal, aku gak bisa ke rumah kamu. Kamu harus ngerti itu, Gal”
“Kalau kamu gak mau maeen ke rumahku
lebih baik kita putus aja.” Kata Gali
Awalnya aku tak mau putus denganya,
tetapi untuk kebaikanku dan menjaga hargadiriku, aku mengambil langkah tegas
“
Yaudah gal aku mau putus aja sama kamu daripada aku maen ke rumah kamu”
“ Yaudah Berarti kamu gak sayang sama
aku??” tanya galih dengan kecewa
“Ya
udah deh sekarang kita temenan aja.” Jawab Gali kecewa
Akhirnya aku dan Gali berteman seperti
dulu lagi. Aku pun konsen belajar untuk menghadapi semesteran yang tinggal
beberapa hari lagi. Aku ingin menunjukkan
kepada Galih bahwa aku bisa tanpa dia dan aku bisa menmbanggakan orang
tua.
TAMAT
*****
CINTA
PERTAMA TELAH MENDUSTA
(KARYA
:KADEK SUKAWATI)
Aku adalah remaja putri yang baru
berumur 14 tahun yang sekarang ini sedang duduk di bangku kelas 3 SMS. Tentunya
aku bersekolah di SMP ku tercinta SMP N 2 banjit. Selayaknya remaja putri yang
sebaya denganku, tentunya sudah pernah merasakan cinta. Atau merasakan suka
pada lain jelisnya. Begitu juga denganku yang menyukai teman sebayaku. Dan
mungkin ini untuk yang pertama kalinya. Aku merasakan hal ini pada temanku
Iman. Pada saat di sekolah aku sedang mendapat pelajaran yang aku sukai Bahasa Indonesia tak terasa bel
istirahat pun berbunyi. Aku pergi melihat teman-temanku yang sedang latihan Drumband di lapangan sekolah, untuk
persiapan kemerdekan RI. Yang bertepatan pada tanggal 17 Agustis sehari sesudah
ulang tahunku.
Aku di panggil oleh temanku yang
bernama Ranie yang sedang beristirahat di lapangan.
”Dek,
sini lo...........”
“Ya sebentar”
Aku pergi menghampirinya. Ranie
memanggil temannya yang bernama Imam
“Mam
sini. Ada cewek sini”
“
Ya sabar toh.”
Aku dan Imam ngobrol berdua berlangsung
sangat asik sampai bel masuk berbunyi. Kami bergegas ke kelas masing-masing
untuk menerima pelajaran. Waktu pulang sudah dekat. Bel pulang pun berbunyi.
Aku bergegas berkemas-kemas dan langsung
keluar. Setelah itu aku mencari sepupuku yang baru duduk di bangku kelas II
SMP. Sesampainya aku di rumah aku langsung mengambil Hp dan membaca pesan-pesan
di Hpku.
Ternyata pesan tersebut dari Imam.
Perasaanku sangat senang, bahagia dan perasaan suka pun muncul di hatiku. Aku
jatuh cinta padanya.
Setelah lama SMSan Imam menyatakan
perasaannya padakuhatiku berbunga-bunga ketika ku membacanya. Aku pun
mangatakan perasaanku yang sama padnya. Dan mulai saat itu aku dan dia pacaran.
Hari-demi hari ku lewati bersamanya ia sering menemiku dan Imam sering bercanda
denanku
“dek
kamu dapet pelajaran apa tadi?”
“Dapet
IPS bosen banget.....”
“Oh
pantes lama keluarnya”
Hari demi hari ku lewati bersamanya.
Pada suatu hari temanku Zelo menemuiku
“Udah
lama belum kamu pacaran dengan Imam?”
“udah
hampir 1 bulan”
“Oh
lama juga ya?”
“Ia
dong...............”
Beberapa hari setelah itu, sifat Imam
kian berubah. Dan tiba-tiba suatu ketia tak ku sangka Imam bilang padaku
“Dek
sebaiknya mulai sekarang kita temenan ajaya”
“Ia
kita putus aja”aku
menjawabnya dengan perasaan putus asa. Dengan hati terluka an perasaan kecewa
aku perg tanpa menanyakan apa-apa lagi. Saat ku berjalan ke arah kantin bersama
temank Ranie aku mendengar bahwa Imam sudah berpacaran dengan adik kelasku.
Perasaan sangat kecewa dan merasa sudah bodoh. Baru pertama kali merasakan di
sakiti oleh seorang laki-laki. Meski sudah di hianati dan kini haya sekedar
teman
TAMAT
*****
CERITA
CINTA
(KARYA: KETUT DARYANTI)
Aku adalah seorang
perempuan bernama Gita. Umurku 15 tahun. Aku sekolah di SMP Negeri 2 Banjit. Di
sini aku banyak mendapat teman baru, pengalaman baru dan juga Guru baru.
Pada suatu har bel
istirahat berbunyi, semua siswa-siswi berhamburan menuju kantin. Tetapi aku
hanya duduk di taman sendirian. Keetika aku sedang melihat-lihat bunga tak
sengaja aku melihat sorang laki-laki yang sedang duduk bersama temanya smbil
bercanda tawa. Aku penasaran padanya.
Hari demi
hari aku mencari tahu identitas laki-laki itu. Tetapi aku tak mendapatkan
informasi tentang laki-laki tersebut. Suatu hari aku menanyakan tentang
laki-laki itu kepada Devi temanku yang kebetulan satu kelas denganya, dan
mengenalkanya padaku. Awalnya Dewi tak mau mengenalkanya padaku. Karena kasihan
Devi mengenalkan laki-laki itu.
Keesokan
harinya. . . . .
Aku menitipkan salam pada
temanku Devi. Pada saat bel istirahat aku menunggu Devi di depan perpustakaan. Akhirnya
Devi datang menemuiku, ia mengajak laki-laki itu. Dan di sanalah aku berkenalan
dengan laki-laki itu. Ternyata namanya Fery. Ia anaknya baik, sopan,ramah dan
rajin.
Di saat kita bertemu di parpustakaan, kami ngobrol banyak
hal. Di saat kami sedang asik ngobrol bel berbunyi 3 kali tanda masuk kelas.
Aku memberanikan diri minta nomor Hpnya. Sepulang sekolah aku SMS dia
Siang lagi ngapa??
Siang juga, lagi nyantai aja,,,,,
kamu sendiri lagi apa?
Nggak ngapa-ngapain koq
Setelah beberapa lama SMSan dia nelvon aku tapi sayang aku
tak di rumah dan aku tak membewa HP. Setelah beberapa menit kemudian aku
mengambil HP, aku melihat 1 panggilan tak terjawab dan satu pesan dari Feri.
Aku membaca pasan dari Feri,
Kamu
kok gak bales SMS aku dan tak mengangkat telvonku?
Aku
minta maaf, jawabku tapi aia tak membalas,mungkin ia marah.
Keesokan
harinya. . . .
Aku
berangkat ke sekolah bersama Devi jalan kaki. Tiba –tiba Feri lewat di depanku.
Aku memanggilnya tapi ia tak menoleh. Sesampai di sekolah aku menghampiri Feri,
doa sedang duduk di kelasnya. Aku menghampirinya dan berkata, ” Fer, kamu marahya sama aku?”
“Enggak kok”
kata Feri
“kok kamu cuek saat aku panggil di jalan
tadi?”
“Oh. . . aku Cuma ngetes parasaan
kamu. Gimana sih kalau kamu di cuekin”
“Oh. . . aku kira kamu marah. Yaudah
kalau gitu aku ke kelas dulu ya”ujarku
Semakin
hari aku dan Feri makin akrap. Pada suatu hari main kerumahku. Aku senang
sekali, aku tak tahu apa tujuanya main ke rumahku.padahal kita hanya sebatas
teman tak lebih. Feri main ke rumah di
penghujung agustus 2010. Dia mengungkapkan perasaanya kepada aku dan meminta
agar aku menjadi cewekny, aku bingung, tapi jauh dilubuk hati aku yang paling
dalam aku sangat senang, karena aku menyukainya sejak pertama ketemu dia, tapi
sebelum aku mengenal fery, diam-diam aku mengaguminya. Entah apa yang aku
kagumi dari dirinya. Akhirnya aku dan fery pacaran.
Setelah
hari demi hari kita jalani bersama tidak terasa sudah satu tahun aku dan fery
pacaran. Pada suatu hari aku duduk di depan kelas sambil melihat teman-teman
bercanda tawa. Fery lewat di depan kelas aku, dan aku enggak sengaja mainan
dengan cowok satu kelas aku. Fery marah, dan aku baru menyadari kalau ternyata
fery cemburu melihat aku mainan dengan cowok lain. Sepulang sekolah aku
nungguin dia di depan kelasnya, diapun keluar kelas aku mencoba menjelaskan
masalahnya tapi fery tidak mendengarkan aku disaat itulah kita berantem.
Setelah
beberapa hari aku dan fery berantem. Fery minta maaf dengan aku. Justru aku
yang harus minta maaf dengan kamu. Dan fery mengatakan
”sudahlah,kita
lupakan saja semua masalh dan anggap saja kita tidak pernah berantem!”
“ya”
kata aku. Kita pun damai kembali, kita jarang berantem. Sampai saat ini aku dan
fery masih pacaran dan langgeng.
TAMAT
PERJALANAN
CINTAKU
(OLEH :
L RANI ARYAWATI)
Suatu
ketika............
Saat rintikan air hujan jatuh bersama
sinar mentari yang mennyinari pagi. Aku yang duduk sendiri menunggu sang pujaan
hati. Terdengar suara motor yang datang menghampiri, diriku yang dari tadi
menunggu.
“ Kok lama wi?”
“ Ya tadi dapet singgah ke rumah Susi
nganter buku pelajaran” serunya sambil turun dari motornnya.
Dia Bayu kekasih ku yang baru beberapa
lama menemani hatiku. Tak beberapa lama kami ngobrol saat hujan reda kami pun
pergi ,menuju ke sekolah karena saat itu waktunya latihan Dumband. Sesaat aku
teringat akan kisah cintaku sebelum ku memilih tuk bersama Bayu.
Setelah kepergian ayahku (November
2005) aku pindah ke desa ke rumah nenek ku yang ada di banjit. Di sana aku
memiliki banyak teman.salah satunya Eka Purnama dia teman dekatku bisa di
bilang sudah seperti kakak beradik. Aku mengaguminya karena dia cerdas dan
juga pandai berolah raga.
Aku merasa sangat senag sekolah di SD N
3 BSU. Tapi karena sesuatu, aku tak lama bersekolah di desa seitar 6 bulan, aku
kebali ke kota ke sekolah lamaku hingga aku lulus. Setelah kelulusan ku aku
kembali ke desa untuk melanjutkan ku sekolah ku ke SMP. Aku mendaftarkan diri
ke SMP N 2 Banjit. Aku di terima dan masuk ke kelas VII A.
Hari berikutnya, saat melaksanakan MOS
di sekolah kebetulan Eka menjadi kakak OSIS yang ada di kelasku.
“Kamu,,
yang duduk di pojok” katanya
memanggilku
“saya?” tanyaku padanya
“Ya siapa nama kamu?” tanyanya pura-pura
tidak tahu
“Rani
kak”
“Yang lengkap” bentaknya
“L Rani kak”
Aku
di kerjain abis-abisan dengannya. Entah kenapa saat bersamanya tadi aku
merasakan ada yang berbeda dalam diriku aaku merasa berdebar-debar. Entah
mengapa. Mungkinkankah perasaan ku sudah berubah padannya. Aku mencari tau
tentangnya mulai dari siapa pacarnya, kegiatan apa yang dia ikuti ke sekolah,
dia jadi apa dalam OSIS dan lain sebagainya pada temanku Susan sepupu Eka.
Ternyata ia sudah memiliki pacar Kadek
namanya. Saat mengetahui itu aku merasa marah tapi itu tak ku utarekan di depan
umum.
Malam harinya, di bawah langit hitam
gelap tanpa bintang di selingi angin yang terasa menusuk kulit. Aku bercerita
dengan jangkrik yang bernyanyi merdu, akan mengiringi rintihan hari yang sedang
pilu. Tak lama kemudian terdengar suara seorang wanita yang memecah
keheniangan.
“Ran....
kerumah yuk”ternyata itu Susan mengajaka aku menemaninya di rumahnya. Aku
pun berpamitan dengan kakekku aku di izin kepada kakek ku. Lalu pergi
bersamanya bejalan melintasi satu rumah sampailah aku di rumah Susan di sana
ada Eka yang ternyata sedang mengembalikan sesuatu untuk ayahnya Susan. Kamu
ngobrol banyak. Ia juga sempat meminta nomer ponselku.
Keesokan harinya.......
Aku melihat Eka dan Kadek sedang duduk
mesra di bawah pohon samil mendengar
petikan gitar Eka yang merdu. Ingin rasanya aku membangun sebuah tembok di
antara mereka. Tapi tak mungkin. Aku pergi ke arah kantin aku mendengar
pembicaraan teman Eka.
“Sial
aku kalah taruhan sama Eka. Kalo aja aku duluan pasti aku yang menang. Ah Kadek
itu sok jual mahal sih deganku” kata dari salah seorang temannya. Hatiku
terasa sedikit bahagia tetapi ada rasa kasihan pada kadek. Ingin rasannya
aku memberi tahu Lina. Tapi pasti ia tak
percaya.
Beberapa hari setelah itu aku mendengar
Eka putus dengan Kadek dan Eka mengakui kalau Kadek hanya menjadi bahan taruhan
saja. Mendengar itu aku aku merasa kasihan dengan Kadek. Semenjak kejadian itu
aku dekat dengan Kadek tanpa sepengetahuan orang lain. Kadek seing curhat
denganku tentang Eka.
Beberapa minggu kemudian aku di tembak
dengan Eka. Aku terima dia dengan alasan karena Lina pernag bilng kalau dia
sudah melupakan Lina. Ya walau aku sedikit takut di permainkan sepert Lina.
“Ran
aku harap kamu putus dengan Eka”, seru Kadek menghampiriku yang sedang
keluar dari toilet sekolah.
“Maksud
mu apa ,Dek? Ayo kita bicarakan di kantin a............”
“Alah
uadah lah aku gak mau ngomong panjang lebar lagi. Aku tau kenapa Eka mutusin
aku. Karena dia suka sama kamu kan?”
“Aku
mau kalian putus.”kadek pergi
dengan air mata di pipi
Malam harinya..........
Aku bercerita pada bulan yang bersinar
terang di taburi bintang yang bertaburan mengelilingi cahaya bulan.
“Bulan
aku suka dia tapi temanku juga menyukainnya aku bingung harus berbuat apa.
Tembok yang dulu ingin ku bangun telah terbangun di antara mereka. Bagaimana
caranya aku akan melupakan Eka jika aku memutuskan hhubungan dengannya?
Keiinginanku yang ku nanti sejak lama harus ku lepas begitu saja aku , aku
takkan sanggup melakukannya. Kenapa aku harus memilih. Ingin rasanya ku
meneteskan air mata tapi aku malu pada jangkrik yang memandangiku.” Seaat aku
memejamkan mata.
Kring.........
Nada SMS terdengar dari ponselkuku. Ku
buka dan ku lihat ternyata pesan dari Eka.
Ran,
besok ketemuan ya kakak tunggu di bawah puhon beringin di lapangan” aku tak
membalas pesannya. Lalu ku tidur.....
Keesokan harinya.........
Aku menemui Eka sesuai tempat yang dia
SMS. Dia telah menungguku.
“Kok
lama? Kakak udah nunggu dari tadi loh”
“kak
aku mau kakak balikan sama Kadek. Aku mau kakak mencintainya seperti kakak
mencintaiku.”
Eka terdiam, mungkin dia heran atas
permintaanku
“tapi......”
“udah
gak usah pakek tapi”
“Ran
jujur. Kakak masih sayang sama kamu tapi kalau itu mau kamu kakak lakukan asal
itu buat kamu senang”
Ia
menarik tanganku dan mencium kenungku. Aku yang kaget hanya terpaku. Lonceng
berbunyi aku berlari menjauh darinnya, meninggalkan dia sendiri.
Semenjak kejadian itu kamu masih
sering SMS an. Tapi saat ia mengjak aku balikan aku menolak. Walau pun hatiku
ingin tapi aku tak bisa menyakiti Kadek lagi.
Detik demi detik berlalu, menit demi
menit terlewat, hari demi hari bahkan bulan tlah berlanjut. Aku jadian dengan
bayu teman sebayaku yang sekarang duduk di bangku kelas IX C. Tak terasa waktu
berlalu begitu cepat tak terasa sudah lebih dari 2 tahun lebih aku berpisah
dengan Ekan. Masih tersisah seberkas cinta untuknya mungkin begitupun
dengannya. Dia masih sering mengajak aku balikan tapi sekarang aku sudah
memiliki Bayu yang mungkin bisa menggantikan Eka di hatiku. Dan menghapus semua
kenangan ku dengan Eka dan menggantikannya dengan kenangan bersama Bayu.
“Yuk
pulang Ran” suru Bayu mengagetkan aku yang termenung sendiri
“Yuk”
Kamipun
pergi karena latihan Drumband telah usai. Aku akan berusaha melupakan semua
kenangan yang talah terukir di antara aku dan Eka. Dan kembali mengikat
hubungan pertemanan seperti yang dulu.
Tamat
* * * * *
CINTA JARAK JAUH
(KARYA: MAHMUDI)
Aku
adalah remaja smp N 2 banjit. Seperti remaja pada umumnya aku telah merasakan
jatuh cinta. Namaku Mahmudi Suryo Diningrat aku sekarang masih duduk di bangku
smp tepatnya kelas IX.
Aku pertama kali merasakan jatuh cinta ketika kelas VI
SD,namun waktu itu aku belum mengerti arti cinta yang sesungguhnya. Aku baru
merasakan jatuh cinta ketika aku duduk kelas VIII. Aku jatuh cinta kepada orang
yang sama saat aku di SD. Namanya Anissa, dia orangnya baik, ramah, pinter, dan
sedikit putih. Aku jatuh cinta kepada Annisa karena aku merasa kangen dengannya
karena dia tidak satu sekolah denganku, hal itulah yang memincuku untuk meminta
nomer hpnya.
Namun, aku bingung ingin meminta dengan siapa, karena dia
orangnya kalem sehingga tidak banyak yang mempunyai nomer hpnya, namun aku
terus berusaha mendapatkan nomer hpnya dengan meminta kepada teman-temannya.
Dari sekian banyak temannya yang aku tanya ternyata hanya satu orang yang
mempunyainya, dia adalah Rahayu, teman SD Annisa. Aku langsung meminta nomer
hpnya kepada Rahayu, namun Rahayu tidak langsung memberikan nomernya, tetapi
dia bertanya dulu denganku.
” Mut, Arep tak gae opo nomere Annisa” kata dwi sambil memandangi wajahku.
“ Aku ki seneng kare dek e. ” Jawabku dengan berbisik-bisik.
Rahayu pun memberikan nomer hpnya, sehingga aku bisa
menghilangkan Rasa kangen ku dengannya, walaupun hanya lewat hp. Pertama aku
sms dengannya ketika hari raya idul adha, sehingga pertama kali isi sms ku
ialah meminta maaf dengannya namun sebelum itu aku sudah pernah smsan
dengannya, namun dia tidak tahu kalau Aku yang sms itu, dia tahunya kalau yang
sms itu adalah
Rahayu sehingga aku menanyakan tentang perasaannya kepadaku
ternyata dia juga suka denganku, setelah mengerti kalau dia juga suka denganku
akupun langsung meminta kepadanya agar menjadi kekasihku, namun aku bingung,
kayak mana caraku ngmong dengannya, sedangkan dia jauh dariku dia berada di
tanjung karang. Jika aku menggungkapkan ini tidak langsung, pasti aku di bilang
gak jentel.
( pikirku di dalam hati ). Tidak ada jalan lain selain lewat
hp, dan akupun langsung sms kepadanya, namun dia tidak bersedia menjadi
kekasihku. Dengan alasan dia tidak ingin mengecewakan bapaknya dan dia masih
ingin berkonsentrasi belajar. Setelah itu aku tidak pernah sms dengannya, namun
dia masih saja sms denganku, dia selalu bilang kalau dia sayang sama aku, aku
sempat berfikir, ( kalau dia sayang kenapa dia tidak mau jadi kekasihku ). Dan
aku memutuskan untuk mengkapus nomernya di hpku dan menghapung namanya di
hatiku. Sekian banyak sms darinya namun hanya satu yang ingin aku bales.
Andaikan saja aku bilang ia waktu itu.” Sms
dia kepadaku, dan
“ waktu kapan “,
“ waktu kamu pengen
aku jadi pacar kamu ” jawaban dia terhadap smsku.
“ kamu gak salah kirimkan ” jawabku dengan semangat,
“ enggak, aku pengen kamu jadi cowok
aku” tidak pikir panjang akupun
langsung bilang
“ea”.
Aku dan Annisa pun melewati
hari-hari dengan smsan. Namun aku telah jatuh cinta kepada teman se sekolah
denganku namanya Ayu, dia orangnya cantik, item manis, pinter, dan rambut yang
agak krebo. Aku merasa lebih nyaman apabila bersama Ayu. Karena aku belum
pernah berada di dekat Annisa ketika aku telah menjadi cowoknya.
Berat sekali pilihan bagiku. Aku sangat mencintai Annisa
namun aku juga punya perasaan dengan Ayu. Akhirnya aku memutuskan melupakan ayu
dan terus mengingat Annisa, namun baru-baru ini Annisa marah denganku, karena dia tahu kalau aku sering smsan dengan Okta
adik kelasku, aku bingung kok dia bisa tahukalau aku smsan dengan Okta.
Diapun ngmbek dan tidak mau smsan denganku lagi . namun aku tidak menyerah, aku
terus berusaha meminta maaf dengannya. Dan usahaku tidak sia-sia karena dia
telah memaafkanku.
Sejak itu aku
mengatakan kalau cinta itu sulit, apalagi cinta sejati. Namun cinta itu mudah
apabila yang menjalani setia, dan yang aku alami adalah cinta yang sulit,
karena kita terpisah jauh.
Disini banyak cewek sedangkan disana banyak cowok, namun
entah aku memilih dia untuk jadi kekasihku. Cinta memang sangat membingungkan,
namun hubunganku dengan Annisa masih bertahan maspai sekarang, dan hari-hari
kami lewati dengan suka karena tidak ada masalah antara kami berdua, sedangkan
rasa cinta yang dulu ada pada Ayu seketika sirna karena kasih sayang dan cinta
dari Annisa.
TAMAT
*****
BROKEN HEART
(KARYA: MARATUS
SADIAH)
Aku
adalah seorang remaja putri yang menyikai seorang cowok yang bernama Farel.
Awalnya aku tak suka padanya, karena awal aku bertemu dengannya sangat tidak
menyangka. Saat aku bertemu dengan Farel, dia sedang berkelahi di dekat
perpustakaan, aku tak menyukai orang yang suka berkelahi, karena itu sudah
merupakan tindakan kriminal. Semua itu terjadi saat pesantren kilat, yang
diadakan di sekolahku pada bulan Agustus lalu, tepatnya pada hari jum’at.
Saat
bel masuk berbunyi kami segera menuju ruang Aula termasuk Aku da Farel. Tak
disengaja aku duduk di belakang Farel. Aku sebel banget liat Farel, karena tadi
dia berkelahi. Farel duduk bersebelahan dengan Didit, temanku. Sedangkan Aku
duduk bersama teman-temanku. Saat aku sedang asyik mendengarkan ceramah, tiba-tiba
Didit memanggilku.
“ Rahel, ada yang minta nomer
hp kamu!” katanya. “
“ Siapa? “ jawabku singkat.
“ Itu
lo si Farel yang minta! ” kata Didit
menjelaskan.
“ Farel?
Gak lh aku gak ada hp.” Kataku
memberi alasan.
“ Alah kemaren aja kamu megang hp! “ kata Didit.
“ Itu
bukan hp aku! ” jawabku sekenanya. Didit terus bicara, sampai membuat
keributan.
“ Hust,
diem, dengerin ceramahnya. Malah ribut aja kerjaannya! “ kataku sinis.
Bel
pulang berbunyi, aku menunggu Kevin di gerbang. Saat aku menunggu tiba-tiba
Didit datang menghampiriku.
“ Rahel,
si Farel tu minta nomer kamu. Katanya
kalo dia gak dikasi nomer hp kamu, dia mau nangis! “ kata Didit.
“ alah, kamu tu udah dibilangin aku gak punya
hp kok! “ jawabku singkat.
“ hel kasih aja,” kata Devi temanku.
“ tapi, aku tu gak suka Dev, nomerku dikasi
sama cowok yang sok jagoan itu! “
kataku.
“ Udahlah, siapa tahu gara-gara sms-an ma kamu
dia bisa berubah.” Kata Devi.
“ ya udah lah, catat ya, 0857xxxxxxxx!”
Saat
Farel lewat Didit memanggilnya.
“ woy Rel, ini nomernya! “ teriak Didit.
“ besok yaa! “ balas Farel. Sesampainya
aku di rumah, aku terus memikirkan farel. Tiba-tiba timbul perasaan yang aneh.
KEESOKAN HARINYA...
Aku dan
tema-temanku memasuki ruang Aula. Tak disengaja aku duduk bersebelahan dengan
Farel dan Didit.
“ Rel, ni nomernya Rahel, cepetan catet!“ kata Didit.
“ Ya, nanti dulu, aku mau ngambil pulpen dulu!”
jawab Farel. Saat Farel sedang menghafal nomerku, tiba-tiba Salsa temanku,
mengambil nomer hpku dari tangan Farel. Terus terang aja aku marah, tapi aku
gak nunjikin kalau aku sedang marah dengan Salsa.
MALAM
HARINYA....
Setelah aku pulang dari
shalat tarawih, aku lihat di hpku ada satu nomer yang tak aku kenal, katanya,
“ Hay, boleh kenalan gak?” katanya.
“ Emang ini siapa?” jawabku singkat.
“ Ini aku Farel, ni Rahel kan?” katanya.
“ Oh! Iya aku Rahel!” jawabku. Saat aku
mengetahui kalau itu Farel hatiku jadi deg-degan, dan saat itu aku tak pernah
benci lagi dengan Farel.
“ Lagi ngapain?” tanya Farel.
“ Emm, lagi mau bales sms kamu!” jawabku.
“ Udah makan?” katanya.
“ Udah, oh ya udah dulu ya aku mau tidur!” kataku padanya.
Hari
berganti hari aku jalani dengan hati berbunga-bunga. Sampai pada hari yang
bagiku sangat menyebalkan, pada hari itu aku melihat Farel naik motor bareng
sama cewek. Hatiku jadi hancur berkeping-keping. Tapi Novi temanku mencoba
menghiburku dengan mengatakan
“ Hel, itu mungkin Cuma nebeng aja.”
“ Mungkin iya, itu Cuma
nebeng.” Jawabku. Saat bel pulang
berbunyi aku kembali melihat Farel naik motor bareng sama cewek itu.
Aku
selalu cari tahu tentang cewek itu. Ternyata dia Luna, pacar Farel. Betapa hancur
hatiku katika aku kalau itu pacarnya. Harapanku untuk bisa memiliki Farel telah
kandas. Terlebih waktu itu, Farel dan luna belanja bareng, tanpa tanpa
diduga-duga aku pun disana juga. Hatiku sakit banget. Sakit itu memuncak ketika
Farel bilang pada orang yang jualan.
“ Om,
ini sekian ya sama pacar saya!” sesaat tubuhku lemas mendengar Farel bilang
seperti itu. Air mata yang tertahan tak kuasa lagi aku bendung.
“ Dari pada aku nangis disini mending aku pergi aja!” kataku pada
temanku.
Setelah
kejadian itu aku tak lagi sms Farel. Aku juga sebel kalau lihat Luna, tapi
sebenarnya tak ada alasan yang tepat untuk aku membenci Luna. sekarang aku bisa
terima kalau mereka berdua pacaran. Aku akan coba melupakan Farel meskipun itu
sangat sulit.
TAMAT
*****
CINTAKU TUMBUH DI SUNGAI NEKI
(KARYA : MUHAMAD
ZAINUDIN)
Aku adalah
remaja putera kelas IX. Namaku Pangeran seperti pada umumnya manusia merasakan
jatuh cinta. Begitu pula denganku. Aku mulai jatuh cinta pada usiaku 13 tahun.
Kisah cintaku bermula saat aku mandi di sungai neki.
Tepatnya di pekalongan kami ke sana dengan menggunakn motor. Saya berangkat dengan teman-teman saya. Andri
, Endro dan Gino. Kami berangkat dengan maksud bertemu dengan seoran cewek yang
kami lihat di sungai itu kemarin. Entah siapa namanya aku belum tau.
Saat kami sampai kami tak menemukan cewek tersebut. Aku
kecewa tak bertemu dengannya karena aku ingin sekali bekenalan dengannya. Aku
bertanya kepada Gino
“Gin, cewek cantik
yang kemarin ke sini kok gak ada ya?”
“Ia kok ia gak datang lagi”,
ujar Gino
Kami telah menunggu lamua tetapi ia tak kunjung datang.
Kami pun mandi. Dan ternyat cewek itu datang tapi dengan kakanya. Aku memberi
tahu Gino
“Gin, itu cewek yang
kemarin”
“ Iya..”
“Gimana caranya kenalan ,Gin?”
“Gampang apapun ku lakukan demi
temanku yang ganteng ini”
Setelah itu Gino pun
melanjutkan berenang, asementara itu aku berfikir bagaimana aku berkenalan
dengan cewek itu. Tiba-tiba otaku yang jenius ini mengeluarkan ide. Aku
mendekati kakanya dan berbincang-bincang dengan kakaknya.
“Siapa yang kamu bonceng itu teman?”
“Oooo... itu adiku . kenapa kamu suka
ya sam dia? Deketin aja gak apa-apa kok..... adiku kamu deketin” tanpa
berfikir panjang aku mendekatinnya,
“Hai boleh kenalan
gak?”
“Boleh.....emang nama kamu
siapa?”
“Nama aku Pangeran nama kamu siapa?”
“Namaku Cinderella”
Sejak saat itu aku
minta nomor Hpnya. Setiap malam aku SMS dia bahkan setiap malam minggu aku
mengunjunginya. Itulah kisah cintaku pada
CINDERELLA
Tamat
* * * * * *
CINTA
YANG TERPENDAM
KARYA:
NI KADEK YANTI
“ Aku
adalah seorang remaja putri yang bernama Ni Kadek Yanti.”
Kelas IXA. Tempat tinggal ku di Bali Sadhar Utara.
Umurku
sudah 15 tahun. Umur seusiaku pasti sudah merasakan jatuh cinta.
“
Waktu kenaikan kelas VIII. Aku kenal dengan kakak kelas aku. Pertama aku kenal
Aditiya aku sangat senang.
KEESOKAN
HARINYA.....
Aku
melihat Aditiya di sekolah. Sudah lama aku mengenal dia aku aku mulai menyukai
Aditiya.
“Tapi
Aditiya tidak tahu kalau aku menyukainya dia laki-laki yang aku suka
perawakannya tinggi kurus dengan kulit hitam manis dan rambutnya sedikit ikal.
Aku menyukai senyumnya yang menawan.
“Pertama
aku menyukai dia aku melihat aditiya di sekolah bersama teman-temannya.
“
Pagi yang begitu cerah..........”
Aditiya
lewat kekelas aku Aditiya melihat aku, dan ia tersenyum manis dan akupun
menjadi malu.
“Malam
hari yang begitu dingin.......”
Hatiku
sangat senang. Aku terus memikirkan Aditiya yang senyumnya menawan. Aku tidak
sabar menunggu esok hari....”
Dan keesokan hari aku melihat Aditiya di kantin. Akupun
sangat senang melihat dia.
Siang hari cuacanya sangat panas........”
Plang
sekolah aku berpapasan dengan Aditiya dijalan. Waktu itu aku jalan kaki bersama
teman aku yang bernama Dita dan Aditiya menyapa aku.
“
Duluan...ya...Bita”
“
Ya... jawabku pandek.
Dijalan
aku sambil bercerita-bercetira bersama Dita, sampai dirumah aku sangat senang.
Karena Aditiya menyapaku duluan dijalan.
Waktu Aditiya mendekati perempuan,
hatiku menjadi cemburu dan tidak beraturan....
Apa
mungkin ini yang dinamakan CINTA......?
“Pernah Aditiya main kerumah aku. Aku sangat senang. Tapi
aku malu ketika dia selalu melihat wajahku dan hatiku jadi deg-degkan....
“ Satu minggu aku sudah menyukai Aditiya. Aditiya belum juga
tahu kalau aku menyukai dia....”
Aditiya mengagetkan aku tiba-tiba Aditiya ada di depanku dan
jantungku berdegup kancang dan tak karuan....
“
Kenapa kamu kaget Bila” tanya Aditiya.
“
Tidak...” jawab aku”
Aku
langsung kekelas bersama Dita.
“
Cinta itu bisa dirasakan dalam hati......”
Tiga minggu aku sudah menyukai
Aditiya. Tapi Aditya belum juga tahu isi perasaanku padanya.
Kalau
aku ketemu Aditiya aku sangat senang apalagi kalau dia menyapa aku duluan....
Pagi yang begitu indah....”
Aku
sangat senang ketika aku melihat Aditiya.
Aku
sambil bercanda tawa bersama teman sekelasku.
Hari berikutnya Aditiya bertanya
kepada aku di sekolah.
“
Kamu punya hand phone apa enggak?” tanya Aditiya.
“
Tidak” jawab aku.
“
O... kirain kamu punya hand phone” jawab Aditiya sambil senyum”.
“
Terus kalau aku punya hand phone kamu mau apa?” tanya aku”.
Aku
ingin minta nomor kamu lh....” jawab Aditiya”.
“Kapan-kapan
aja ya Aditiya kalau aku sudah punya hand phone” jawab aku malu.
“
Yaaa...” jawab Aditiya”
“
Ya udah kalau gitu aku mau kekantin dulu”
“
Aku juga mau kekantin juga” jawab Aditiya.
Akupun
langsung kekantin bersama teman aku.
Satu bulan aku sudah menyukai dia.
Tapi dia belum juga mengetahui kalau aku suka sama dia.Disenja hari yang begitu
panas aku melihat Aditiya bermain sepak bola bersama temannya dilapangan SMP N
2 Banjit.
Dan sudah satu bulan aku menyukai
dia .
KEESOKAN HARINYA......
Aku
mendengar Aditiya sudah punya pacar.
Dalam hatiku aku sangat sedih.
Ternyata Aditiya sudah punya pacar.Hatiku tiba-tiba aku merasakan rasa yang
begitu sedih ketika aku mendengar Aditiya sudah punya pacar.Ternyata cintaku
yang terpendam selama satu bulan itu menjadikan aku menjadi sedih.
Pantaskah
aku menyimpan rasa.....? Hati pada Aditiya lagi..........
“ Aku memutuskan, aku ingin belajar
dulu dengan sungguh-sungguh agar prestasiku meningkat, dan kalau meningkat
pasti orang tua aku menjadi senang.
Cinta itu akan datang dengan
sendirinya. Cinta tak tahu kapan
akan
datang...............”
TAMAT
*****
CINTA
YANG MENYAKITKAN
(KARYA: KETUT SRI
HANDAYANI)
Aku adalah siswa kelas IX dari sekolah
SMP N 2 Banjit. Namaku Aprilia. Sekarang ini aku berusia 15 tahun. Diusiaku
yang kini mulai beranjak remaja sering kali aku merasakan apa yang dirasakan
oleh remaja-remaja lain yaitu CINTA.
Aku pertama kali mengenalnya lewat
hand phone. Nomerku dia dapat dari temanku, namanya Febri.
“hai.
. . .”katanya
“ Hai juga”, balasku
“ Boleh kenalan gak?”, tanyanya padaku.
“ Boleh emang ini siapa?” tanyaku
“ Ni Rino” jawabnya
“Rino siapa ya?” ,tanyaku penasaran
“Tanya aja sama Febri pasti dia tau kok”
“ea. . . .emang kamu dari mana?”
“Aku dari BSU (Bali Sadhar Utara)!”,jawab
Rino
Setelah besokan harinya, ketika sampai
di sekolah aku bertanya pada Febri.
“Feb,
kamu ngasih nomer aku sama siapa?” tanyaku
“ Nggak sama siapa-siapa kok, emangnya kenapa?” tanya Febri
padaku
“Eleh gak usah bohong, kemarin ada yang SMS aku katanya
dapet nomer dari kamu!”tanyaku tak percaya
“Ea aku kasi nomer kamu sama Rino sepupuku!” jawab Febri
malu-malu
“kok kamu kasi nomer aku ke dia sih?” tanyaku penasaran
“Ea soalnya dia minta nomor cewek sama aku, ea terus aku
kasi nomoe kamu deh”serunya
Setiap hari Rino SMS aku. Dia selalu
bertanya padaku misalnya udah makan apa
belumlagi apa dan masih banyak yang lainya. Seiring berjalanya waktu .
Entah mengapa perasaanku berubah padanya. Perasaan ku yang tadinya dingin
padanya menjadi giman gitu denganya. Mungkin ada cinta di antara aku dan Rino
???. setelah beberapa lama aku dan Rino SMSan, tiba-tiba ia mengungkapkan
perasaannya padaku.
“ Pril,
aku suka kamu , kamu mau gak jadi pacar aku?” tanya Rino penasaran
“Aku
gak tau perasaan ku ke kamu, aku butuh waktu untuk menjawabnya! Jawabku
padanya
“Ea
aku ngerti., aku akan memberikan waktu hingga besok dan besok aku akan menunggu
kamu pulang di salah satu pohon yang ada di sekolah. Disana aku ingin
mendengarkan jawabanmu. . . .?” serunya
“ea”
jawabku pendek
Setelah esok harinya ketika aku di
sekolah Febri bertanya padaku.
“Pril
kamu di tunggu sama Rino di bawah pohon itu!”
“ea aku tau kok. . . .,!”
Lalu aku pergi meninggalkannya
sendirian. Sementara mengikuti pelajaran hatiku gelisah. Aku tak tau mau
menjawab apa nanti. Hingga bel berbunyiaku masih gelisah untuk bertemu Rino .
setelah itu aku menuju ke bawah pohon yang di tunjukan Febri dengan menggunakan
sepedah motor. Sampai di sana ia
bertanya padaku.
“Gimana
. . . ?” tanya Rino
“Gimana apanya?” tanya ku pura-pura
lupa
“Mau gak kamu jadi pacarku?”,tanya
Rino
Aku
gugup berada dihadapanya Rino bertanya
“
Emang kamu sebenernya serius gak sih sama aku?Kalau kamu serius dan gak ingin
mempermainkan aku , aku mau jadi pacar kamu. Tapi kalau kamu mau mempermainkan
aku aja aku gak mau jadi pacar kamu karena aku gak mau di sakitin dan di
permainin sama kamu” tanyaku sambil menjelaskan
“
Ea . . emang aku ada tampang Playboy apa?”, tanyanya
“
Ea enggak sih!” jwabku pelan agak mali-malu
“ Terus
kita udah resmi jadian kan?” , tanya Rino
“Ea” ,jawabku pendek
sambil pergi meninggalkanya sendirian di bawah pohon.
Sesampainya di rumah aku senyum-senyum
sendiri mungkin karena rasa bahagiaku saat itu. Setelah 2 minggu aku danRino
sling telpon-telponan danSMSan, tiba-tiba pulsaku habis. Dia SMS aku enggak
bales. Ketika Rino telvon aku enggak angkat , karena saat itu aku sedang tak
membawa HP. Karena aku tak pernah membalas SMS dan mengangkat telfonya, Rino
marah sama aku. Dan tanpa sepengetahuanku ia menunggui ku saat pulang sekolah
ia menghampiriku. Ia bertanya padaku
“Pril
kenapa kamu gak SMS aku lagi? Apa sudah ada yang lain ?” tanya Rino
“
Aku gak ada pulsa , mangkanya aku gak SMS kamu lagi”, jawabku sambil
menjelaskan.
“Eleh
bilang aja kamu udah enggak suka sama aku lagi. Walau kamu gak punya pulsa kamu
masih bisa kan terima telfon aku?tapi telfon aku juga gak kamu angkat”
jawabnya
“
Maaf Rin waktu kamu telefon aku lagi enggak bawa HP”, aku berusaha
menjelaskan
Dia langsung pergi meninggalkanku di
sana. Sesampai di rumah aku hanya bisa menangis. Aku tak tau harus berbuat apa
lagi. Aku hanya bisa menanti telefon darinya. Dari semenjak itulah Rino tak SMS
dan telefon aku lagi. Setelah aku punya pulsa 1 minggu kemudian aku SMS dia.
Hai,
kataku
Kenapa kamu SMS aku lagi?
Aku hanya ingin bertanya padamu Rino
Tanya apa lagi?
Sebenernya kita masih pacaran gak sih?jujur aku gak mau di
gantung kayak gini
Terserah kamu mau ngangep apa
Ea udah kita putus aja karena hubungan kita udah gak bisa
di pertahanin lagi
Ea
udah ,jawabnya
singkat
Semenjak itu aku tak pernah
berhubungan lagi denganya, jangan kan bertemu SMS atau telfonpun tak pernah.
Walau sesungguhnya aku masih sayang dengannya , aku tak bisa berbuat apa-apa
lagi.aku juga tak mau menjadi orang egois yang hanya mementingkan diri sendiri.
Aku sadar cinta itu butuh “PENGORBANAN”
CINTA TAK MENGERTI
(KARYA: NI KOMANG ARIANTI)
Namaku
Anita aku sekolah di SMP N 2 Banjit. Aku kelas IXA. Aku berusia 14 tahun.
Remaja se usiaku pasti pernah merasakan jatuh cinta. Begitu juga yang aku
rasakan saat aku duduk di kelasVII. Aku jatuh cinta pada kakak kelasku.
Pertama aku kenal dengan laki-laki itu
di sekolah . kemudian aku bertemu Dimas dia mendekatiku dan mengajak aku
kenalan
“Hai.....”
“Hai juga”
“Kamu
teman satu kelasnya Rina ya...?” ternyata
“Ya”
jawabku pendek
“Nama
kamu siapa?”
“Arlita”
jawabku sambil mengulurkan tangannya padaku
“
Aku dimas kamu kelas berapa?”
“Kelas VII”
“O... anak dari mana?”
“Anak
dari banjit, Bali Sadhar Tengah”
“Ajku
anak Banjit.”
Rina
datang ikut berbincang-bincang
“ Eh kak Dimas . . .!” sapa Rina
“Hai
Rin kamu ngapa main ke kelasku?”
“Aku habis ketemu kakak ,kak Dimas
ngapain di sini sama Anita?”
“ Nggak kenapa-kenapa kok”
“ Ya udah aku sama Rina mau ke kelas
dulu ya”
“ Eh sebelum kamu pergi aku minta nomor hp kamu boleh gak?”
“O boleh”
Saat
pulang sekolah. . .
“Anita jemputan kamu belum pulang ya?”
tanya Rina kepadaku
“ya udah ikut aku aja”
“ Beneran Rin? “
“Ia. Ayo ntar keburu sore”
Sampai di rumah aku langsung pergi ke
kamar dan mengganti baju. Tiba-tiba HP ku berbunyi , saat ku buka ada satu
pesan masuk, aku pen terkejut karena
Didi sudah berdiri di ambang pintu lalu ku persilakan masuk. Aku terdiam karena
asik menonton.
“
Kenapa diam Tin?”
“Tidak”jawabku singkat
“Skarang
kamu sudah sombong”
“Siapa yang sombong?”elaku
“Iya...ya Cuma bercanda saja” kata Didi
Kami
pun tertawa, dan saat itu juga tak terduga ia ungkapkan kata CINTA dan igin aku
jadi pacarnya. Setelah berfikir lama, akhirnya aku menerimanya.
Hari demi hari ku lewati bersamanya.
Sudah satu bulan lamanya aku berpacaran dengannya. Selama ini tak ada masalah dan beberapa hari
berlalu ,aku kecewa padanya ternyata ia menduakan aku.
Untuk membalas semuanya aku juga bisa
mendua. Dan akhirnya pun aku pacaran dengan temanku Andi. Ia sangat perhatian
dan pengertian.
Hari-hari pun berlalu sudah 1 bulan
aku pacaran dengan Andi dan 2 bulan aku pacaraan dengan Didi.
“Tin,kenapa
sih kamu berubah?” tanyak Didi yang menyadari perubahan sifatku.
“Emang
siapa yang berubah?” tanyaku
“Ea
sekarang kamu sombong!”katanya
“Tidak
ah. . . .!”kataku
“Bener
sekarang kamu sombong.”
“Mungkin perasaanmu saja”
Lalu
aku menulis pesan yang isinya menyatakan semua dari perubahanku padanya.
“Aku menjauhbukan karena tidak rindu tapi
karena kau yang memulai
Aku
bukan pergi karena tak sayang, tapi karena kau yang tak setia
Aku berubah bukan karena Tak setia tapi
karena kau tak setia
“Jangan salahkan aku jika aku berubah
dan juga aku mendu. Semua itu karena kau
yang memulai kau yang memulai. Kau mendua aku juga bisa
Setelah
itu ku kirimkan kata-kata itu untuk Didi . lalu ia membalas
Memang siapa yang mendua ,Tin?tanyanya padaku
Ya.siapa tahu!
Tidak...aku tidak mendua
Ya terserahlah ,jawabku
Beberapa hari kemudian aku bertengkar
dengan Didi dan saat itulah aku putus dengan Didi . karena aku tidak mau di
bohongi lagi. Dan semenjak itu aku melupakanya dan serius dengan Andi. Tidak
ada lagi yang berbohong dan aku berharap Andi tidak berbohong padaku.
Suatu malam ada pesan dari Didi
Malem,
Tin!, katanya
Malem
juga, jawabku singkat
Kamu
pacaran dengan temanku ya?,
Gak
ah....!
Gak usah bohong!
Iya. Emang kenapa aku pacaran dengan
temanmu?
Kok kamu tega gitu sih?
Kamu juga seperti itu
Seperti itu apa?
Kamu pacaran dengan adiku. Sebelum
putus denganku
dia
tak membalas apa pun. Semenjak itu aku jarang berbincang –bincang denganya.
Karena kita sudah sama-sama punya pacar baru. Kita bahagia dengan pasagan kita
masing-masing dan mulai itu juga aku tak mendua karena pacarku sekarang setia
denganku sampai sekarang
Tamat
* * * * *
KAU MENDUA AKU JUGA BISA
KARYA : NI KOMANG WARNITI
Namaku
Tini,gadis remaja yang berusia 15 tahun,siswa kelas 1xa SMP N 2 Banjit.Aku
tinggal di dusun 4 sari agung,Bali Sadhar Tengah.
Pagi itu sangatlah cerah,mentari
terbit di ufuk timur.cerah sinar mentari secerah perasaanku ini.hari semakin
cerah,aku terpesona dengan cerahnya mentari pagi.hari semakin cerah,aku
bersiap-siap untuk pergi ke sekolah,sewaktu di perjalanan aku asyik berbincng-bincang
dengan teman,lalu lewat didi dan menyapaku.
“pagi tin”suara Didi menyapaku.
Didi
adalah orang yang menurutku kepribadiannya unik.
“pagi juga”jawabku seraya terenyum
padanya,dan aku pun melanjutkan perjalanan.
Siang hari seperti biasa,sepulang
sekolah aku menonton televisi.aku dirumah bersama dengan adiku,aku terkejut
karena didi sudah berada d ambang pintu,lalu ku persilahkan untuk masuk.aku
terdiam,karena asyiknya menonton.
“kenapa diam,tin?tanyanya.
“Tidak”jawabku singkat
“kamu
sekarang sudah sombong”kata didi
“siapa yang sombong”elakku
“iya...iya...Cuma bercanda saja”kata
didi.
Kami
pun tertawa,dan saat itu juga tidak ku duga dia mengungkapkan kat cinta,dan
ingin jadi pacarnya lama aku tidak menjawab.stelah berfikir lama,akhirnya aku
menerimanya.
Hari demi hari pun berlalu,sudah 1
bulan aku pacaran dengannya.selama ini tidak ada masalah,dan beberapa hari
berlalu aku kecewa dengannya ketika aku
tau diamendua.untuk membalas semuannya aku juga bisa mendua.dan akhirnya aku
pacaran dengan temanku yang bernama Andi.Andi sangat perhatian dan
pengertian.hari-hari pun berlalu,sudh 1 bulan aku pacaran dengan Andi dan 2
bulan sudah pacaran dengan Didi.
‘Tin kenapa sih kamu berubah?”tanya
didi yang mungkin menyadari perubahan sifatku.
“Emang siapa yang berubah”tanyaku
“Ya kamu,sekarang kamu sombong!katanya
“Tidak ah....!”kataku
“beneran sekarang kamu sombong,tidak
seperti dulu,katanya lagi.
“Mungkin perasaan mu saja”elakku
Lalu
aku menulis pesan yang isinya menyatakan semua dari perubahanku padanya.
“Aku menjauh bukan karena tidak
rindu,tapi karena kau yang memulai.aku pergi nukan karena tidak sayang,tapi
karena kau yang tidak setia.aku berubah bukan karena tidak cinta,tapi karena
kau mendua.”
“Jangan salahkan aku jika aku berubah
dan jika aku mendua.semua itu karena kau yang memulai .kau mendua aku juga
bisa.
Setelah
itu aku kirim kata-kata itu untuk Didi.lalu dia membals pesan aku itu
“Memangnya siapa yang mendua Tin?”
“Ya...siapa tau”jawabku
“Tidak...aku tidak mendua” katanya”
“Ya...terserah lah”jawabku
Beberapa hari kemudain aku bertengkar
dengan didi,dan saat itulah aku putus dengan Didi.karena aku tidak mau di
bohongi lagi.dan semenjak itu aku berusaha untuk melupakannya dan serius dengan
Andi dan akhirnya aku dengan Andi bahagia.tidak ada lagi yang berbohong.dan aku
harap Andi tidk bohong denganku.
Suatu malm ada pesan dari Didi.
“Mlem,tin!”katanya
“Malem juga”jawabku singkat
“Kamu pacaran dengan temanku
ya?”tanyanya
“Gag ah...”jawabku
“Gak sah bohong !”katanya lagi
“Iya,aku emang pacaran dengan
temanmu”jawabku
“Kok tega gitu sih?”tanyanya padaku
“Tega kenapa?”tanyaku juga
“iya...tega,kamu mutusin aku dan
pacaran ma temen aku.”jawabnya
“kamu juga seperti itu”balasku
“seperti itu apa?”tanyanya penasaran
“Kamu pacaran sama adikku’sebelum
putus sama aku.”jawabku
Dan dia tidak membalas apa-apa
lagi.semenjak itu aku jarang berbincang-bincang dengannya.karena kita sudah
sama-sama punya pacar baru,dan kita bahagia dengan pasangan kita masing-masing.dan
mulai itu juga aku tidak mendua karena pacarku yang satu setia ma aku sampai
sekarang.
Tamat
* * * * *
SAHABAT JADI CINTA
(KARYA : NI LUH
MELI ANGGERENI)
`Pagi ini sangat cerah ketika aku sedang
berjalan sendiri meniju kantin belakang. Tiba-tiba sebuah tepukan keras
mendarat di pundaku sehingga membuat aku terkejut dan langsung membalikan
badanku.
“pagi
Ra.mau ke mana?”
“Pagi juga. Mau ke kantin”
“Oh kirain mau ke mana aku boleh ikut gak ? “
“Boleh”
Dia Ari teman sekelasku. Dia juga
Sahabatku. Dia orangnya baik dan lucu. Hari-hariku slalu penuh dengan canda dan
tawa kalau bersamanya. Itu yang membuat aku suka padanya. Bel berbunyi 3 kali.
Dan tandanya masuk.
“ Ira ayo kekelas. Sudah masuk nih.”
Ari memanggilku karena bel sudah berbunyi.
“ Ia
Ri, kamu duluan aja.” Jawabku.
“ Ia
udah aku duluan ya Ra?” sahutnya sambil berlari.
“
ia.” Jawabku singkat
Ketika di dalam kelas Ari slalu
menatapku. Karena tempat duduk kami tidak terlalu jauh. Aku senang banget
walaupun Ari hanya menatapku saja. Dari saat itu rasa suka ku semakin bertambah
padanya. Tapi sebagai cewek, aku tidak berani mengungkapkannya duluan. Dan aku
bermaksud untuk memendamnya. Ketika istirahat, Ari menghampiriku.
“
Ira kekantin yuk!” ajaknya sambil memakai sepatunya.
“yuk”
jawabku seraya menganggukkan kepala.
Sesudahnya dari kantin,Ari langsung
mengajakku ke perpustakaan untuk sekedar baca-baca buku cerita. Tapi
sesampainya disana saat kami mencari-cari bukum tiba-tiba saja seorang gadis
menghampiri Ari.
“
Hai kak Ari lagi ngapain?” tanya gadis itu sambik melemparkan senyuman
manis kepada Ari.
“
Hai juga Ria. Lagi mencari buku cerita nih!” jawab Ari sambil membalas
senyum gadis itu.
Ternyata dia itu Ria. Adik kelasku.
Dan saat melihat Ari dan Ria berbincang-bincang, tiba-tiba ada hal yang berbeda
yang belum pernah aku rasakan sebelumnya. Karena tidak tahan melihatnya, aku
langsung pergi kekelas. Sesampainya dikelas, aku langsung menuju ke tempat
duduk dan entah kenapa air mataku menetes dipipi. Tidak lama lagi, Ari datang
dan tanpa aku ketahui dia sudah duduk disebelahku. Dan cepat-cepat aku hapus
air mataku.
“ Ra,kamu kenapa Kok mata kamu merah??”
tanya Ari dengan raut wajah khawatir.
“ Nggak kenapa-kenapa kok Ri” jawabku
dengan suara rendah.
“
Kamu nengis ya tadi?” tanya Ari lagi.
“
Nggak. ngapain nangis. Nggak ada masalah kok nangis.” Jawabku sambil
mengelak pertanyaan Ari.
“
Oh,kirain abis nangis. O ya tadi kamu kok ninggalin aku si Ra....?” tanya
Ari kebingungan.
“
ya kan tadi kamu lagi ngobrol sama Ria. Ya aku takut ganggu aja gitu. Oh ya
kamu pacaran ya sama Ria...?” jawabku sambil melemparkan suatu pertanyaan
yang membuat aku gelisah.
“
Ha...ha...ha aku pacaran sama Ria?? Ya nggak lah kan dia adik kelas kita.” Jawab
Ari sambik tertawa.
“
Ya tau aja kn Ri. Makanya aku nanya.” Sahutku.
“
Oh nggak kok Ra.” Ujarnya.
Hatiku terasa lega saat mendengar
jawaban Ari kalau dia tak ada hubungannya dengan Ria. Hatiku yang tadi sempat
sakit saat aku kira kalau Ari pacaran dengan Ria sekarang menjadi
berbunga-bunga karena ternyata semua itu tidak benar. Hari demi hari ku jalani
bersama Ari penuh canda tawa.
Hingga suatu hari. . . .
“Ra, ada salam” kata Rai kepadaku
“Dari
siapa?” tanyaku ingin tahu
“Dari
Ari, terima gak?”ujarnya
Aku hanya diam tak menjawabnya karena
aku kiraRai hanya bercanda. Ari juga tak
mungkin menyukai ku. Karena dia hanya menganggap aku sebagai sahabat. Jadi
bagiku itu gak mungkin. Keesokan harinya Ari menghampiriku dan memberikan
sebuah kertas kepadaku. Entah apa isi kertas itu, dan pastinya sebuah surat.
Saat malam ketika aku akan tertidur, aku teringat dengan surat yang di berikan Ari kepadaku
yang belum sempatku baca.
Isinya
. . .
“Dari Ari
Ira,
aku suka sama kamu. Rasa ini sudah lama ku simpan.bagaimana dengan perasaan
kamu pada ku?aku tunggu jawaban kamu besok di perpustakaan.
Dari:ari
Setelah membaca surat itu dan mengetahui apa
isinya,malam itu aku senang banget karna ternyata ari juga punya perasaan yang
sama dengan ku.dan keesokan harinya pagi-pagi buta aku sudah sampai di sekolah
dan aku langsung keperpustakan.sesuai surat ari kemarin.dan ternyata Ari juga
sudah ada disana menungguku.
“maaf
sudah menunggu”kataku yang sempat membuat Ari kaget.
“eh
Ira ...ya nggak apa-apa kok.Hem.... gimana kamu mau nggak jadi pacar aku ?”tanyanya
dan saat itu pula jantungku berdetak kencang
“Ya” jawabku
malu
Saat itu aku senang benget. Dan aku
berfikir dugaanku salah menganggap aku tak mungkin pacaran dengan Ari. Tapi
semua itu mungkin dan sejak mulai saat itu bagiku di dunia ini gak ada yang gak
mungkin. Akhirnya aku jadian sama Ari. Dan akhirnya sahabat jadi cinta
.
* * * *
Selesai
CINTA PANDANGAN PERTAMA
KARYA : NOVI MULYATI
Aku
adalah seorang siswi SMS N 2 Banjit. Aku mengalami jatuh cinta sejak aku kelas
II SMP. Pada saat umurku 14 tahun. Aku menyukai orang yang pertama kali aku
lihat, saat aku berlibur di rumah saudaraku. Perasaanku sangat tidak karuan
saat dia ke rumah saudaraku. Tidak sengaja aku memandanginya saat dia
berbincang-bincang dengan keponakanku. Saat itulah aku kenalan dengan orang
yang aku suka. Jantungku berdetak kencang saat aku berjabat tangan dengannya.
Dia
bertanya”Siapa namamu?”
“Aku
Novi. Kamu sendiri siapa?”
“Aku Noster”
Keesokan harinya aku pulang, dan aku
jarang bertemu dengan Noster. Pada hari itu hp ku berbunyi tanda seorang SMS
aku pun membukanya pesan itu berisi
Hai
lagi apa?
Maaf ini siapa ya?
Aku Noster, yang waktu itu kenalan ma kamu
Aku tak tau kalau saudara ku waktu itu
memberikan nomer hpku kepada Noster. Beberapa hari kemudian Noster
mengungkapkan perasaannya padaku, aku pun bahagia karena mengatakan perasaannya
padaku yang telah lama ku tunggu. Akhirnya aku pun pacaran dengan Noster. Sore harinya Noster main ke rumahku bersama
saudara ku. Karena sebentar lagi Noster akan pergi untuk ke sekolah. Hubungan
kami berlangsung cepat. Sebenarnya aku masih menyukai Noster, tapi bagai mana
lagi, mungkin aku dan Noster di takdirkan hanya sebagai teman.
Pada saat itu tamanku memberi nomer
hpku pada temanya.
Hai..boleh
kenalan gak?
Boleh, emang kamu siapa?aku Novi
Aku
SMSan dengan Diman anak kelas 2 SMP. Dari pertama aku SMSan dengan Diman, baru
kelas III aku bertemu dengannya. Pada malam harinya Diman menelfonku dia
berkata
“Malam
lagi apa?”
“Lagi
santai aja sendiri, kamu sendiri lagi apa?”
“Ni
lagi kumpul-kumpul sama teman-teman”
Lama kelamaan Diman menyatakan perasaan
padaku. Tetapi aku tidak langsung menjawabnya.
Aku berkata”aku pikir-pikir dulu ya”
Diman
pun memberikan aku waktu untuk aku berFikir.
Hari menjelang pagi, aku pun langsung
bangun dari tempat tidurku karerna harus berangkat sekolah. Di sekolah aku
menceritakan kejadian kepada temanku yang bernama Diah.
Aku bertanya”yah, tadi malam aku di telfon sama Diman, dia menyatakan perasaannya
padaku”
“Terus akumu jawb apa?”
“Aku belum jawab aopa-apa. Menurut kamu gimana ,Yah?”
“Terima aja ,Nov”
Akhirnya aku jadian sama Diman aku pun
menjalaninya dengan senang
Selesai
CINTA YANG BERLALU
(KARYA : RIAN EFENDI)
Aku remaj putra yang sudah jatuh cinta
dengan teman sekelas VIIA dan umur saya 13 tahun .saya bernama Paimen.
Dulu saat pertama aku masuk SMP aku
merasa jatuh cinta dengan teman sekelasku orangnya cantik, hitam manis,pinter
ramah dan murah senyum. Di saat aku berjalan di smpingnya jantungku berdebar
kencang. Lalu saat guru masuk. Guru pun mengapsen nah. . .! aku pun sudah tak
sabar mendengar siapa namanya. Di saat aku mendengar ternyata namanya Paijem
dan keesokan harinya aku memonta nomor hpnya. Tetapi aku sangat malu kerena aku
elum pernah sekalipun ngobrol dengannya. Walau ia sekelas denganku di setiap
aku ngobrol dengannya jantungku berdebar
Deg. . .deg. . .ser
Deg. . .deg. . .ser
Nah.
. ! dan saat aku menyuruh temanku Selamet meminta nomer Hpnyadia pun tidak
mengasi dan temanku terus memaksa.
“Untuk
apakamu minta Nomor Hpku?”kata Paijem
“Ituna untuk orang yang suka sama
kamu”
“Emang
siapa orangnya?”
“Ituna Paimen”
“oh paimen ya besok aku kasi. Krna aku gak hafal nomer
hpku”
“Ea besok tapi bawa ya awas kalo lupa”
“Yea tenang aja”
Keesokan harinya. . . .
Paijem
membaw nomer Hpnya. Ketika Paijem memberi nomrnya ke Selamet aku senang sekali.
Sesampai di rumah aku pinjam Hp bapaku
“Pak nyileh Hpne”
“Yo iku neng duur tv”
Aku
Sms dia dan menyatakan cintaku padanya. Dia minta waktu padaku dan aku
memberikanya waktu 1 hari. Aku punsudah percaya dia menerima cintaku (PD).
Keesokan harinya aku mengSMS dia dan aku
terus mengSMSnya dan dia pun membalas.
“Ia
aku mau jadi pacar kamu”
Kemudian
ada seorang yang suka denganya mengSMS painemternyata ia Paijo. Ternyata mereka pcaran. Aku bergegas pulang
lalu aku mngSMSnya
Jem,
kamu pacaran sama paijo ya?
Ya aku pacaran sama
Paijo. Sorry ya man, ya dah gak papa kita sahabatan aja ea
Ya,dan saat aku menjawabnya
Hemm
kok sekarang aku suka bener ya ma kamu?
Ssst udah kamu sekarang gak usah ngomong gitu. Kamu kan
udah punya Paijo dan kita sekarang udah sahabatan
Yea cc...........!
Ya dah sekarang kita sahabatan aja. Soalnya sahabatan itu
lebih baik dari pacaran karena pacar itu gampang nyarinya kalan sahabat itu
susah nyarinya.
MAU
KE SEKLAH ADA ORANG JATUH
TERNYATA
DI SANA ADA PERANG
JADI
ORANG JANGAN SELINGKUH KARENA SELINGKUH MENYAKITKAN HATI ORANG
TAMAT
* * * * *
BIARKAN CINTA YANG MEMILIH
(KARYA: RIRIN KUSWANTI)
Memang cinta tidak bisa di ungkapkan
secara langsung. Tetapi cinta itu dapat di pendam dalam hati.
Akuseorang remaja putri yang bernama
Resa. Umurku 14 tahun yang sudah beranjak dewasa ini pasti pernah merasakan
jatuh cinta walau cinta itu tak bisa di ungkapkan. Aku menyukai seorang pria
ernama Dion. Aku merasa deg-degan jika dekat dengan Dion. Di sahabatku yang ku
kenal sejak SD. Tapi kenapa semua ini berubah menjadi cinta?
Saat pulang sekolah udara begitu panas
karena mataharikarena matahari berada di kamarku. Tetapi semua itu berubah saat
amelintas di depan sekolahannya. Dion melihatku sambil tersanyum aku pun ikut
tersenyum tetapi senyuman itu hilanh terbawa kendaraan yang terus melaju.
Malam semakin larut mata ini sulit
untuk di pejamkan karena udara dingin sekali.tiba-tiba aku mendengar suara yang
ternyata itu suara Hpku. Ku lihat ada satu pesan di Hpku segera ku baca.
Malam
Malam juga ni siapa ya?
Ni aku Dion
O.kamu
toh?
Pagi harinya......
Maaf
ya aku tadi malam gak bale SMs kamu
Ya gak apa aku juga semalam udah ketiduran
Hari-hari ku lalui dengan SMSan dengan
Dion dan perasaan ini sudah sulit tuk di pendam. Saat aku termenung dion SMS
aku. Aku senang sekali. Tetati dia nanyain tentang kak Eva. Aku sedih ia
bertanya tentanga siapa.
Malamnya.....
“Lagi
apa?”tanya Eva
“kamu
gak liat aku lagi baca?” jawabku sedikit jengkel
“Menurut
kamu Dion itu ganteng gak?”
“Ganteng
sih”
“Kalau
begitu aku gak salh dong?”
“emang
kenapa?”
“Sebenernya
aku udah jadian sama Dion”
Aku tak meneruskan pembicaraan aku
langsung masuk ke kamar karena hatiku yang sakit sekali ketika mendengar kalimat terakhir dari Eva.
Dan air mataku tak bisa di bendung lagi. Aku ingat saat pertama ketika Dion SMS
aku begitu manis sekali. Tetapi sekarang dia sudah ada yang manjadi milik orang
lain dan sudah tak ada harapan lagi aku dapat memiliki Dion. Aku ingin marah
dengan Dion tapi aku bukan apa-apa kenapa aku harus marah.
Tetapi biarlah meski Dion sudah
menjadi milik Eva, aku akan menyimpan ini di lubuk hatiku yang paling dalam
hingga Dion mengetahui perasaanku. Dan biarkan cinta yang memilih.
TAMAT
* * * * *
CINTA DI PARKIRAN MOTOR
(KARYA : VIDRI
ALANZA)
Aku
adalah anak remaja yang duduk di kelas Ixa SMS N 2 Banjit.BSU. seperti
anak-anak lainya aku pun pernah merasakan jatuh cinta kepada anak-anak
seumuranku yang semuran denganku yang bernama Sakura.
Pada hari itu aku berkenalan dengannya
gara-gara aku duduk di motornya. Pada hari senin setelah upacar bendera aku
pergi kekantin bersama teman yang bernama Sasuke. Tiba-tiba Sasuke berbicara
kepadaku
“Naruto
ada Sakura tuh. Di perpustakaan”
Karena malu aku pergi ke kelas karena
ulangan semester. Pada keesokan harinnya Sakur mengajaku ke kantin tetapi aku
coba menghindar. Dengan pergi ke perpustakaan.
Padahal dalam hatiku berbunga-bunga
karena Sakura mengajaku ke kantin. Aku
menyuruh Sasuke menyampaikan perasaanku ini, namun Sakura
tak bisa menerimaku kalau bukan aku yang mengatakan perasaanku padanya.
Setelah hari itu aku sering jalan
bersamanya. Terutama hari minggu , aku sering mengajaknya ke Bendungan untuk berbicara
berdua dengannya. Ketika kami sedang asik berbincang-bincang Hp Sakura
berbunyi. Kring............
Aku langsung membuka SMS itu karena
Sakura sedang ke kamar kecil. Ternyata itu temanku sendiri bernama Gara. Saat
itu aku curiga dia punya kekasih lain selai aku.
Aku pura-pura tidak tahu jika telah
membuka Hpnya. Ternyata dugaanku benar setelah beberapa minggu tepatnya 4
minggu(1 bulan) kami PUTUS
.
SELESAI
CINTA ITU MENYAKITKAN
(KARYA : WAYAN SRI
YANTI)
Setiap remaja pasti kenal apa itu
cinta. Aku seorang remaja yang berusia 15 Tahun. Sekarang aku kelas IX a di SMS
N 2 Banjit. Aku merasa jatuh cinta pada temanku Asta. Aku mengenalnya karena
salah seorang temanku mengenalkannya padaku. Suatu hari Agus temanku
menolfonku. Kami berbincang-bincang . saat itulah aku dan Asta berkenalan.
Namun Asta SMS aku duluan.
Hay.
. . .boleh kenalan gak?
Boleh aja, jawabku pendek
Ini benerkan yang namanya Ani?,tanya
Asta padaku
Ya aku Ani, O ya kamu temanya Agus itu
kan?,tanyaku balik padanya
Ya ,jawab Asta singkat
Sejak saat itulah aku dan Asta kenal
akrab. Dan kami berdua saling berdekatan. Tak terasa sudah 2 minggu kami berdua
sudah saling mengenal satu sama lain. Dalam waktu singgkat Asta bertanya padaku
tentang semua tentangku. Hingga akhirnya aku menyukainya. Tetapi aku tak tau
apa dia juga merasakan hal yang sama sepertiku.
Malam hari udara terasa dingin, saat
aku merasa bosan. Tibi-tiba Hpku berbunyi ternyata Asta.
“Malem
ni lagi apa?”
“Aku lagi bosen banget nih......”
“Ya bosen aja enggak ada yang di ajak ngobrol”
“Oh, ya udah ngobrol ma aku aja. O ya aku boleh tanya gak?”
“Eamnga mau tanya apa?”
“Ngomong-ngomong kamu sudah punya pacar belum?”
“Aku belum punya pacar”, jawabku
singkat
Oh.
Kamu mau gak jadi pacar aku?”
Aku semakin degdegan , aku bingung harus
jawab apa. Karena yang ku tau dia tak menyukaiku. Namun ternyata ia memiliki
perasaan yang sama sepertiku.
“Maaf
ya ,Ta. Aku belum bisa jawab sekarang dan aku gak mau di tembak lewat Hp”
“Ya sudah kalau kamu gak mau jawab sekarang, besok aku akan
ke temu kamu dan meminta jawabanmu”
“Ya ku tunggu di rumah”
Setelah itu aku langsung tidur. Tak
terasa pagi pun tiba. Dan aku masih ke pikiran dngan pertanyaan Asta semalam.
Apakah benar ia menyukaiku? Siang ini begitu panas, mataharin bersinar terang .
aku menunggu Asta. Lama aku menantinya. Dan akhirnya aku SMS dia.
Ta,
udah nyampek mana?
Aku udah deket ma rumah kamu
Ya udah.........
Perasaanku tak karuan. Tak lama
kemudianAsta datang bersama Agus. Aku bersalman dengan Asta. Kami duduk sambil
berbincang-bincang.
“Ani
gimana jawaban kamu tentang pertanyaan aku semalam?”tanya Asta
“Gimana
ya?”
“Kok gitu ..jawab geh kamu kan udah janji mau jawab
sekarang “
“Emm...... a udah aku mau jadi pacar kamu”
“Ya udah berarti kita resmi pacaran kan?”
“Ya.....”
Kemudian mereka berpamitan pulang. Sebelum
pulang Agus berkata
“Selamet
ya udah jadian, gak sis-sisa aku nganterin Asta ke sini”
“Ya.........”, jawabku singkat
Setelah itu mereka langsung pulang.
Dan aku masih tidak percaya kalau sekarang aku pacaran dengan Asta. Lalu Hpku
berbunyi dan Asta SMS aku
Ni
aku sudah sampai rumah
Oh
ya udah pasti kamu capek kan? Mendingan kamu istirahat
Ya udah..........
Tak
terasa sudah 2 minggu telah berlalu
hubunganku dengan Asta. Tewa bersama dan aku sangat senang. Dia begitu
baik denganku. Dia selau SMS dan menelvonku. Tiap kali dia menanyakan
keadaanku, aku pun begitu.
Seiring berjalanya waktu sudah cukup
lama aku menjalin hubungan dengan Asta. Saat itu aku sedang membuat tugas di
tempat teman dan aku tak membawa Hp. Setelah tiba di rumah aku langsung
mengambil Hpku. Ada beberapa pesan dan satu panggilan tk terjawab. Itu semua
dari Asta. Aku mencoba menjelaskan.
Ta,
maafin aku enggak bales SMS kamu dan gak jawab telfon dari kamu,SMS ku
Kenapa kamu gak bawa Hp,balasnyanya
Maaf ya, aku gak mau kalau aku bawa Hp aku jadi terganggu
Kamu tuh udah bosen ya ma aku hingga kamu berubah gak kayak
dulu lagi?
Aku nggak bosen kok Ta, aku cuma ingin konsen trasiku gak
terganggu
Kamu udah berubah, mending kita putus aja
Aku tak menjawab, mendengar pernyataan
itu aku menangis. Mungkin karena Asta sudah menemukan penggantiku yang mungkin
lebih baik dariku sehingga ia pergi meninggalkan akutanpa alasan yang tak
jelas. Aku terima dia seperti itu. Sejak saat itu aku tak pernah berkomunikasi
dengannya. Karena hatiku sudah begitu sakit. Mungkin kini saatnya aku
melupakannya dan tak memikirkannya lagi.
Selesai
* * * * *
MY BIODATA
Nama : ILuh Darsi
Ningsih
T.T.L. : Bali Sadhar Utara, 17
Desember 1996
Alamat : Jln BBC No 63 Bali Sadhar
Utara
Agama : Hindu 100%
Cita-cita : Guru
Hoby : Nonton TV, Volly Ball n
Menyanyi
Mafa : Nasi Goreng, Sate Ayam n
Ayam Panggang
Mifa : Jus Alpukat n Jus Anggur
Wafa : Merah, Hijau Muda, Putih,
Ungu, n Biru
Pesan : Bagi adik-adikku tersayang
jangan sekali-sekali kalian
membantah nasihat
guru dan kedua orang tua kita karena
mereka sangat berjasa
dihidup kita.
Kesan : Sangat senang
menjadi siswa SMP N 2 Banjit karena
siswanya ramah
dan tidak sombong.
“CINTA
DI KERJAIN”
Karya : ILuh Darsi Ningsih
Kelas : IXD
Aku
adalah seorang remaja putri, yang sekarang duduk dikelas IX (sembilan) SMP N 2
Banjit.
Sewaktu
aku masih duduk di kelas 6 SD N 1 Donomulya, aku mempunyai sahabat yang terbaik
di hidupku, mereka selalu ada diwaktu aku senang maupun aku sedih mereka adalah
Flora, Rasti n Cinta.
Sewaktu bel istirahat
berbunyi kami pun pergi ke kantin tiba-tiba langkah kami berhenti ketika ada
anak MTS menghadang kami ia bernama Alex. Rasti berkata “mau apa kamu kesini?”
katanya dengan pelan.
“Aku mau mengantarkan surat ini
kepadamu”, kata Alex.
“Ini surat dari siapa?” kata Rasti.
“Entar juga kamu tau” kata Alex. Alex
langsung pergi meninggalkan kami, lalu Rasti langsung membuka surat itu dan
membacanya.
Ternyata surat itu dari
Riki, di surat itu Riki bilang kepada Rasti bahwa sangat mencintai Rasti tetapi
Rasti tidak menyukainya karena dia masih sekolah dan dia tidak mau mementingkan
yang namanya pacaran. Lalu Rasti pun merobek kertas itu, “Rasti kenapa kamu
robek kertas itu?”.
“Dia menyukaiku” ujar Rasti
sambil gemetar.
“Dia siapa?” kata
Flora.
“Terus kamu
menyukainya?” kataku.
“Tidak!!! Aku tidak
suka dengannya” kata Rasti dengan wajah yang sangat marah.
Akhirnya bel masuk pun
tiba dan kamipun meninggalkan kantin dan ke kelas. Selama pelajaran pak Zazuli
selesai, belpun tiba untuk pulang dan kami pun pulang.
Besok paginya kami
berkumpul lagi disekolah dan kami pun berdiam-diaman. “kenapa kalian diam?”
ujarku pelan.
“Kami hanya ingin
membisu saja” kata Cinta. Lalu akupun segera ke kelas dan merenung sendiri
istirahatnya aku diberi surat oleh Alex. “Nada…nada…berhenti!” ujar Alex
(sambil ngos-ngosan).
“Ada apa Lex?” kataku
pelan, “Ini surat dari Riki untukmu” kata Alex (sambil mendorongkan surat itu
lalu pergi). Lalu aku penasaran dengan surat itu ku baca, ternyata isinya
“Kamu jangan ganggu
hubunganku dengan Rasti”. Aku tidak mengerti dengan apa yang dikatakan oleh
Riki disurat itu. Lalu aku pulang dari sekolah, dirumah aku selalu memikirkan
surat itu.
Aku penasaran mengapa
dia berkata begitu denganku jangan-jangan…..aku dikerjain dengan Rasti, Flora
dan Cinta…….kataku dalam hati.
Keesokan harinya aku
berangkat sekolah dengan wajah yang gelisah, sesampainya disekolah aku bertemu
dengan Flora, Rasti dan Cinta, mereka tertawa sangat gembira. “Mengapa kalian
tertawa?” kataku.
“Kami tertawa karena
kami sangat senang hari ini” kata Rasti. Aku mulai sangat curiga dengan mereka.
“Jangan-jangan benar
dugaanku kemarin” kataku dalam hati. Lalu aku menyodorkan surat yang diberikan
Riki kemarin dan mereka membacanya.
“Mengapa kamu dibilang
merusak hubunganku dengan Riki, memangnya apa salahmu?” kata Rasti sambil
tertawa.
“Aku juga gak tahu!”
kataku.
“Memangnya dia pacarku,
jadian aja belum? Aku gak akan pernah suka sama Riki” kata Rasti. Sudahlah Nad jangan
dipikirkan?” kata Cinta.
“Ia Cin, tapi dia sudah
menuduhku begitu aku tak rela Cin!”. “Sudah lah Nada jangan terlalu di
pikirkan” kata Flora.
Seminggu telah berlalu
kami pun melupakan masalah itu, dan keesokan harinya kami berkumpul kembali
bercanda tawa bersama tiba-tiba Alex datang lagi memberikan surat untukku “ada
apa lagi Lex?” kataku pelan.
“Nih ada surat untukmu”
kata Alex.
“Untukku, dari siapa
Lex?” ujarku.
“Nanti juga kamu tahu!”
kata Alex (langsung pergi).
Aku tidak mau
membacanya lalu aku suruh Flora, Rasti n Cinta untuk membacanya. “Nada, Riki
suka sama kamu?” kata Rasti.
“Gak mungkin, Riki kan
hanya suka denganmu Ras?” kataku.
“Itu benar Nada, Riki
memang suka denganmu” kata Flora.
“Itu gak mungkin….”
Kataku teriak lalu pergi.
Esokan harinya Rasti,
Flora dan Cinta menghampiriku dan mereka berkata “maafkan kami ya Nada?”
“Memangnya mengapa
kalian minta maaf?” kataku.
“Kami sangat menyesal
karena kamilah yang nyomblangin kamu dengan Riki” kata Rasti.
“Kalian….jadi kalian
yang menulis surat untuk Riki dan kalian bilang kalau surat itu dariku, kalian
memang keterlaluan” kataku dengan wajah yang sangat marah.
“Kami melakukan ini
karena kami ingin tahu kalau Riki itu playboy!” kata Cinta menjelaskan.
“Lalu kenapa kalian
memilihku untuk mengerjai Riki di surat itu?”
“Karena kamulah
satu-satunya perempuan Bali dikelas ini” kata Flora.
Akupun mulai mengerti
dengan hal tersebut bahwa harga diri perempuan itu tidak boleh di injak-injak
oleh kaum laki-laki karena perempuan itu punya harga diri.
Bagi kaum perempuan
janganlah mau menjadi korban laki-laki karena laki-laki itu kadang-kadang ada
yang bersifat baik dan ada juga yang bersifat buruk. Maka jangan sekali-kali
kalian memilih pacar itu sembarangan dan carilah pacar yang baik dari luar
maupun dari dalam.
***SELESAI***
MY BIODATA
Nama :
Eka Noviani
Kelas :
IXD
Sekolah :
SMP N 2 Banjit
Alamat :
Bali Sadhar Utara
T.T.L. :
Baradatu, 30 Nov 1996
Zodiac :
Sagitarius
Agama :
Islam
Hobby :
Mendengarkan music dan membaca cerita
Cita-cita : Guru
Pesan :
“Bagi adik-adik kelas kakak harap kalian bisa
menghormati
guru dan mentaati tata tertib sekolah“.
“KU RELAKAN CINTAKU PERGI DEMI SAHABATKU”
Karya :
Eka Noviani
Kelas :
IXD
Aku adalah seorang anak remaja putri
namaku Safira, aku mempunyai sahabat namanya Diana, Diana adalah sahabat yang
paling baik dan dekat denganku.
Pada
suatu hari aku berlibur kerumah kakak ku, dan aku bertemu dengan Diana. Aku dan
Diana pun berbincang-bincang dirumah Diana, tiba-tiba saja kakakku memanggilku
aku tidak tahu mengapa aku dipanggil kakakku. Aku dan Diana pun kesana aku
tidak tahu bahwa disana ada Gilang aku terkejut melihatnya dan entah mengapa
jantungku berdebar-debar. Lalu aku bertanya pada kakakku “kak dia siapa”
tanyaku. “Dia Gilang masak kamu gak inget” jawab kakakku.
Lalu
tiba-tiba saja Diana bertanya pada Gilang, “Gilang, Gilang kapan kamui kesini”
Tanya Diana.
“O,
aku kesini tadi pagi” jawab Gilang.
“O,O…”
kata Diana. Lalu kami pun berbincang-bincang, entah kenapa Gilang selalu
melihat kearahklu lalu tiba-tiba saja Diana memanggilku,
“Saf”
kata Diana.
“Apa?”
jawabku sambil menoleh kearah Diana,
“Aku
duduk di tempat kamu ya” kata Diana.
“Emang
kenapa di tempat duduk kamu?” tanyaku. “ya gak apa-apa sih Cuma pengen aja
duduk disana” jawab Diana.
Karena
Diana sahabatku jadi ku biarkan dia duduk ditempatku dan aku merasa kalok Diana
suka pada Gilang padahal aku juga suka sama Gilang, lalu Diana berkata
“Saf
kok diam?” Tanya Diana.
“Oh,
gak apa-apa kok, kalok kamu pengen di tempatku duduk aja, biar aku yang
pindah!”. Karena aku merasa haus akupun ke dapur untuk minum aku tidak tahu
bahwa Gilang mengikutiku dan aku terkejut ketika melihat Gilang sudah ada
disampingku.
“Gilang,
ngapain kamu disini?” tanyaku kaget.
“Emang
gak boleh ya kalok aku kesini” jawab Gilang sambil mengambil segelas air. “ya
bukannya gak boleh sih” kataku, “trus kenapa?” Tanya Gilang. Belum sempat aku menjawab
pertanyaan Gilang tiba-tiba saja Diana memanggil Gilang.
“Gilang
Gilang kamu dimana?” panggil Diana. Gilang pun menjawab
“Aku
disini Din” kata Gilang.
“Oh
kamu disini toh” kata Diana. Lalu Diana melihatku dan ia langsung lari, entah
mengapa akupun berusaha mengejar Diana dan mengajaknya ngobrol.
“Din
kamu kenapa?” tanyaku,
“Aku
gak apa-apa kok” jawab Diana dengan sedikit sinis. “Kamu marah ya Din?” kataku,
“Udah tau marah masih nanya” jawab Diana.
“Emang
apa salah aku sampek kamu marah sama aku?” kataku.
“Kamu
masih nanya apa salah kamu?” kata Diana.
“Ya
aku gak tau kalok kamu gak ngasih tau aku”.
“Ya
udah aku kasih tau ya aku tu suka sama Gilang masak kamu gak tau sih?”
“Ya
mana aku tau kalok kamu tu suka sama
Gilang” jawabku.
“Ya maka dari itu tadi aku minta kamu pindah
dari kursi kamu biar aku bisa duduk dakat dia” jawab Diana sambil tersenyum.
Pada
saat itu aku merasa sangat sedih dan ingin rasanya aku menangis saat mendengar
ucapan Diana itu. Pada esok malamnya Gilang main kerumah kakakku dan pada saat
itu aku sedang mengajari adik sepupuku membaca tiba-tiba saja “Saf” kata
Gilang. “Apa?” kataku.
“Aku
pengen ngomong sesuatu sama kamu” kata Gilang sambil menarik tanganku. “Ngomong
apa?” kataku. “Sebenarnya aku suka sama kamu Safira” kata Gilang.
“Trus”
kataku. “Ya kamu mau gak jadi pacarku?”.
“Apa
jadi pacar kamu?” kataku kaget lalu akupun terdiam dan aku teringat dengan apa
yang telah dikatakan oleh Diana sahabatku lalu Gilang berkata “Saf kok diam?”
kata Gilang.
“Enggak
aku gak apa-apa kok” jawabku.
“Terus
gimana kamu mau gak jadi pacarku” kata Gilang. “Maaf Gilang aku gak bisa nerima
kamu”.
“Emang
kenapa?” Tanya Gilang.
“Karena
aku udah punya pacar” kataku, tapi dalam hati aku berkata “Maafin aku Gilang
aku terpaksa bohong sama kamu, sebenarnya aku belum punya pacar tapi ini demi
persahabatanku dengan Diana aku gak mau menghianati sahabatku sendiri”
“Oo…jadi
kamu sudah punya pacar” kata Gilang.
“Iya,
maafin aku ya Gilang” kataku sambil berlari menuju kamarku. Dan hari sudah berlalu
aku dan Gilang sudah jarang bertemu dank u dengar sekarang Gilang sudah punya
pacar dan itu adalah Diana sahabatku, aku senang bisa melihat sahabatku
bahagia.
***TAMAT***
“CINTA KEDUA”
Karya :
Meri Hardianty
Kelas :
IXD
Aku adalah remaja yang berumur 14
tahun, sekarang aku duduk dibangku kelas IX, tepatnya IX “D”. ku rasa hal yang
ku alami ini adalah hal yang sudah dialami semua oleh remaja seusiaku.
Ketika
aku duduk dibangku kelas VIII aku merasakan cinta keduaku. Ketika itu adalah
hari pertama masuk sekolah setelah libur kenaikan kelas, pada hari senin aku
berangkat cukup pagi karena kami akan melaksanakan upacara dan setelah sampai
di sekolah ternyata sudah lumayan banyak teman-teman yang lain datang. Di depan
kelasku dekat pintu Vito berdiri dan menatap wajahku dan berkat,
“Apa kabar Vlo..?”
Akupun
menjawab,
“Baik”.
Kemudian
aku langsung masuk kedalam kelas dan menuju ketempat dudukku untuk meletakkan
tas, dan setelah lama duduk di kelas sambil ngobrol sama teman-teman, akhirnya
bel berbunyi 5x tanda baris upacara. Setelah
selesai upacara kami masuk dan belajar tak lama kemudian bel istirahat berbunyi
centeng…centeng…2x kebetulan hari itu mati lampu. Sudah banyak teman-teman yang
lain istirahat tak lama kemudian istirahat juga, aku duduk dibawah pohon di
depan kelasku bersama Rasti, Siska dan Cinta.
Kami
disana ngobrol dan bercanda-canda, kemudian Vito memanggilku
“Vlo,
Vlora”, katanya padaku.
Akupun
menjawab,
“Ia
ada apa Vit?”
“Aku
boleh minta no kamu gak?”, katanya padaku.
Akupun
menjawab,
“No
apa?”, tanyaku pada Vito.
Vito
menjawab,
“No
hp lah Vlo”, katanya padaku.
Akupun
memberikan no hpku padanya. Ketika aku pulang sekolah dan aku ganti baju lalu
makan dan mandi, setelah mandi aku sholat dan aku belajar. Saat aku belajar hp
q tiba-tiba berbunyi ternyata ada no baru masuk, akupun mengangkatnya dan
ternyata hanya miscol, akupun langsung melanjutkan belajar q. Setelah aku
selesai belajar, hp q berbunyi lagi ada 1 pesan di hp q ternyata no yang cumi
di hp q tadi, aku segera membuka pesannya isinya,
“Hai
Vlo, gie v nich…?”
Akupun
membalasnya,
“Hai
uga, baru selesai belajar nich ych”,
Diapun
membalasnya,
“Ni
aku Vito”
Akupun
membalasnya lagi,
“Emang
ada apa Vit?”
Diapun
membalasnya lagi
“Gak,
kan kalok aku ada numz kamu kita bisa zmzn and telphonan”
Aku
membalasnya lagi,
“oh
g2”, kataku dipesan itu.
Disekolah
Ricky temannya Vito mengatakan padaku kalau Vito suka padaku tapi aku gak percaya
padanya. Ketika aku pulang dari sekolah hp q berbunyi ada 1 pesan dari Vito,
isi pesannya,
“Vlo
aku boleh ngomong sesuatu gak?”
Akupun
menjawab,
“Sesuatu
apa?”, akupun jadi penasaran sesuatu apa yang mau dikatakan Vito padaku,
kemudian pesanku gak dibalas lagi, hp q berbunyi Vito menelphone ku dia bilang,
“Gi
v nich Vlo?”
Aku
bilang gi tiduran ja, udah makan belum katanya pada q dan banyak hal yang di
tanyakan pada qseperti orang yang sudah pacaran aja, kemudian dia berkata,
“Vlo
kamu udah punya pacar umz?
“Emangnya
kenapa?”, kataku padanya pura-pura tidak tau.
“Vlo
aku boleh gak daftar jadi pacar kamu?”
“Apa?”,
kataku padanya, aku sempat kaget dan aku bilang,
“Gimana
yach?”
Dipun
bilang, “Terima yach”
Akupun
menjawab, “Yach uda dech aku terima”.
Kata
Vito di dalam hp, “Yes jadi sekarang kita sudah pacaran kan Vlo?”
Akupun
menjawab, “Yach”.
Semenjak
itu kami sering smsan dan telponan tetapi ketika 1 bulan lebih kami berpacaran
Vito tidak pernah lagi sms ataupun nelpon aku, akupun mencoba untuk sms dia kadang-kadang
dibalas, kadang-kadang gax dibalas. Akupun coba Tanya pada Ricky, “Aku tidak
tau Vlo”.
Ketika
itu tumben-tumbennya aku bersama Rasti, Siska dan Cinta jalan-jalan
mengelilingi sekolah tiba-tiba aku melihat Vito lagi mojok sama cewek tetapi Vito
tidak melihatku, hati q sakit banget melihat semua itu…! Akupun segera mengajak
teman-teman q untuk cepat pergi ke kelas aku berkata dalam hati q ternyata ini
alasannya Vito gak pernah zmz n telphon aku, aku pulang sekolah dengan hati
kecewa dan sedih sampai dirumah aku langsung zmz Vito isinya,
“
Vito sekarang aku mau putus “.
Diapun
membalasnya, “Emang salahku apa Vlo?”
Akupun
membalasnya lagi “Karena aku rasa kita tidak bisa melanjutkan hubungan kita
lagi karena kamu sudah tidak cinta lagi sama aku kan sudahlah kita akhiri saja
hubungan kita ini”.
Dan
Vito pun setuju, akhirnya kami putus dan anehnya dengan sikap Vito jika dia
bertemu dengan aku dia selalu membuang muka, aku juga tak tau mengapa dia
seperti itu padaku.
***SELESAI***
MY BIODATA
Nama : Meri Hardianty
Napang : Meri
T.T.L. : Karang Lantang, 17-05-1997
Agama : Islam
Cita-cita : Dokter
Hoby : Membaca
Makes : Bakso
Mikes : Es Buah
Zodiak : Taurus
Kesan : Selama aku
bersekolah di SMP N 2 Banjit
mendapatkan
banyak teman dan guru-guru yang
baik aku
sangat senang.
Pesan : Untuk adik-adik kelas
rajin-rajin lah belajar ,
harumkan nama
sekolah SMP N 2 Banjit dan
patuhilah
perintah Guru.
BIODATA
QU
Naleng : Ria Sri Yutami
Napang : Ria
Alamat : Karang Lantang
T.T.L. : Karang Lantang, 13 November 1996
Agama : Islam
Cita-cita : Jadi guru
Hobby : Membaca
Zodiac : Scorpio
Pesan : Buat adik-adik kelas VII dan kelas
VIII, bagi yang
membaca cerpen ini
semoga bermanfaat untuk kalian
semua, dan kakak mohon
sekali sama kalian jagalah nama
baik Sekolah SMP N 2
Banjit ini dengan baik.
Kesan : Selama saya sekolah di SMP
N 2 Banjit, saya merasa
senang sekali karena
saya sudah banyak mendapatkan
teman dan guru-guru yang
baik yang telah membimbing
kami selama 3 tahun.
SALAH
PAHAM ANTARA CINTA
Karya : Ria Sri Yutami
Kelas :
IXD
Aku
adalah seorang remaja yang berusia 15 tahun. Nama saya Shinta dan sekarang saya
duduk di kelas IXD. Waktu saya kelas VIII, saya pernah mengalami
yang namanya jatuh cinta. Saya pernah bertemu sama seorang cowok yang
romantiiiis banget, namanya Rhama. Pertama sekali aku bertemu dengannya, aku
dan temanku Syifa sedang keliling-keliling, tiba-tiba saja ada cowok cuakep
banget datang menghampiri kami dan langsung bertanya.
“ Cewek, boleh kenalan gx?”. Tanyanya
kepadaku sambil mengadahkan tangan dihadapan ku.
“Boleh”, jawabku malu.
“Kenalkan, namaku Rhama, nama kamu
siapa?”
Dengan
agak ragu aku menjawab.
“Namaku Shinta”.
Entah
kenapa saat aku berkenalan dengannya, aku sudah salah tingkah dan jantung ku
selalu dag dig dug.
Dalam
hati aku berkata,
“Apakah
ini yang dinamakan cinta?”
Sesudah
aku berkenalan dengannya, aku dan Syifa pergi meninggalkannya. Saat aku dan
Syifa mau pergi, tiba-tiba saja Rhama mencegahkuuntuk pergi dan dia langsung
minta nomor HP ku.
“Shinta
tunggu dulu”, Rhama mencegahku untuk pergi.
“Lho,
ada apa lagi Rhama?” tanyaku lembut sambil tersenyum.
“Aku
boleh minta nomor HP kamu gx?”
Mendengar
perkataan itu hatiku sangat berbunga-bunga, karena baru kali ini ada cowok yang
baru kenal sama aku sudah langsung minta nomor HP.
“Aku
gx punya HP Rhama”, jawabku bohong kepada Rhama.
“Shinta
pliz, minta dunk nomor HP nya”, pinta Rhama lagi kepadaku.
“Shinta,
kamu pasti bo’ong kan sama aku?”
Sambil
berlari aku menjawab,
“Kalau
ia kenapa”.
Esok
harinya lagi, aku dan Clara duduk di bawah pohon tangkil, saat aku dan Clara
sedang ngobrol, ternyata cowok cuakep kemarin datang lagi dan langsung duduk
disampingku, lalu berkata,
“Cantik,
walaupun kamu gx mau sih ngasih nomor HP kamu, aku pasti bisa kok dapetin nomor
HP kamu”.
“Lho,
emang gimana caranya Rhama, kamu bisa dapetin nomor HP aku?”
“Caranya,
lihat aja ntar malem oke”, jawabnya sambil lari meninggalkan aku.
Malam
telah tiba, saat aku lagi sms’n sama teman aku, tiba-tiba saja ada nomor baru
masuk ke kotak masuk, ku buka pesan tersebut dan isi pesannya member ucapan
kepadaku.
“Cewek,
malem ge apa necch, dah bobok yumz?”, tanyanya kepadaku.
“Malem
uga”
“Ourg,
btw ne siapa yach?”, balasku kepadanya.
“Aku
adalah seorang cowok yang sangat menyukai kamu, aku sudah lama sekali menyimpan
rasa ini kepadamu Shinta, dan aku rasa inilah saatnya aku mengungkapkan semua
perasaanku kepadamu”, jelasnya kepadaku.
Dengan
penasaran ku balas lag isms darinya.
“Ya
ampun kamu tu sebenarnya siapa sih n tahu nomor aku dari mana, juga kamu kok
bisa tahu nama aku, juju raja ya kamu siap?”.
“Ya
udah aku jujur sama kamu, sebenarnya aku adalah Rhama yang barusan kenal sama
kamu dan aku tahu nomor kamu dari Rico, kamu percayakan sama aku?” tanyanya
kepadaku.
Saat
aku membaca pesan balasan darinya, dan ternyata dia Rhama, yang tadinya sedih
tiba-tiba saja berubah menjadi bahagia. Lalu, aku langsung membalas sms dari
Rhama.
“Percaya
sih percaya, tapi aku belum terlalu
percaya sama kamu kalau kamu tu Rhama”.
“Emang
kamu mau bukti apa Shinta kalau aku ne beneran Rhama”, balasnya lagi.
“Buktiin
aja sendiri sama kamu”, balasku lagi.
“oke,
aku akan buktiin semua sama kamu kalau aku beneran Rhama”.
Saat
aku membaca sms balasan darinya aku semakin percaya kalau dia beneran Rhama,
tapi aku pura-pura tidak tahu.
Lalu
aku balas lag isms darinya,
“Emang
apa buktinya, tunjukin dong sama aku”.
“Tapi
bukan sekarang Shinta buktinya”
“Lho
emang kapan kamu mau buktiin sama aku?”, tanyaku kepadanya.
“Aku
mau buktiin sama kamu sekolah besok pas istirahat, aku minta sama kamu, kamu
temuin aku di bawah pohon tangkil oke. Kamu mau tau kan buktinya?” tanyanya
kepadaku.
“Oke,
aku mau temuin kamu besok”, balasku lagi.
Aku
sungguh penasaran apa sih buktinya. Esok harinya pas istirahat aku menepati
janji kepada Rhama, aku menemui Rhama di bawah pohon tangkil. Ternyata Rhama
sudah ada disana. Dengan malu-malu aku mendekatinya dan langsung menyapa,
“Hai
Rhama”, sapaku kepadanya.
“Hai,
Shinta kamu sudah datang”.
“Iya
dong aku kan mau tau buktinya apa, sebenarnya apa sih Rhama buktinya aku
penasaran” tanyaku kepadanya.
Aku
sudah tidak sabar dengan apa yang ditujukkan Rhama atas buktinya itu.
“Shinta,
sebenarnya aku sudah lama memendam perasaan ini”, tanyanya gugup.
“Emang
perasaan apa Rhama, bilang aja gx usah takut”, jawabku sangat serius.
“Tapi
kamu jangan marah ya sama aku”
“Lho
kenapa aku harus marah”, jawabku sambil mengucap Basmallah dia menjelaskan
semuanya.
“Aku
akan ngomong sama kamu, kalau akuuu…cinta sama kamu Shinta”, sambil melompat di
hadapannku.
Mendengar
semua itu, hatiku semakin berbunga-bunga, karena baru kali inilah cowok yang
barusan kenal sama aku, sudah ngungkapin cinta dan dan langsung nembak aku.
Tapi aku sok jual mahal di hadapan Rhama. Padahal aku senang sekali mendengar
semua itu.
“Kamu
mau kan Shinta jadi pacar aku?”, Tanyanya lagi kepadaku.
“Maaf
ya Rhama, aku rasa saat ini aku belum siap untuk menjawab semuanya”
“Lho
emang kenapa Shinta?”
“Oh,
gx apa-apa kok, aku belum siap aja Rhama untuk menjawab semua pertanyaan kamu”.
“Ya
udah Shinta aku kasih waktu kamu untuk menjawab semua pertanyaanku”.
Mendengar
semua itu aku jadi kagum. Aku tidak nyangka kalau Rhama cowok yang romantic.
“Em
Rhama aku ke kelas dulu ya, aku minta maaf banget sama kamu kalau aku sudah
mengecewakan kamu. Aku janji kok sama kamu, aku akan menjawab semua
pertanyaanmu”, tanyaku kepadanya.
“Oh
gx apa-apa kok Shinta, aku ngerti kok perasaan kamu”.
Sambil
tersenyum aku berlari meninggalkan Rhama menuju ke kelas. Tiba dikelas aku
duduk sendiri dan sambil tersenyum sendirian.
“Kenapa
ya aku tidak jawab aja pertanyaannya Rhama, kalau aku tu juga cinta sama dia,
duh nyesel banget deh gue gx jawab tadi”, kataku dalam hati.
Saat
aku sedang ngelamun, tiba-tiba saja bel masuk sudah berbunyi. Aku kepengen
banget cepet pulang, karena aku ingin segera sms sama Rhama dan menjawab semua
pertanyaannya dan aku rasa memang tidak sopan sih jawab pertanyaan penting
lewat sms. Tapi aku malu kalau langsung bertatap muka. Tidak terasa sudah saatnya
pulang, saat aku tiba dirumah aku langsung ngambil hp. Dan ternyata sudah 2
pesan yang harus diterima. Ku buka pesan tersebut dan ternyata pesan itu pesan
dari Rhama. Aku membaca pesan dari Rhama, dan isi pesannya menanyakan jawaban
dariku.
“Ciang,
oya Shinta aku mau tau jawaban darimu”
Lalu
ku balas sms Rhama,
“Oke
Rhama aku akan menjawab semua pertanyaan kamu”.
“Oya”,
balasnya senang sekali.
“Sebenarnya
aku juga cinta sama kamu Rhama dan maafin aku ya, aku menjawab pertanyaanmu
lewat sms, bukan saat istirahat tadi. Karena aku malu kalau langsung bertatap
muka,sekali lagi maafin aku ya”, Jelasku kepada Rhama.
“Gx
apa-apa kok Shinta, setiap orang tu pasti begitu, tapi kamu kan jadi pacar
aku?”, tanyanya lagi kepadaku.
“Aku
mau jadi pacar kamu kok, tapi dengan satu syarat ya”, balasku lagi.
“Apapun syaratnya, pasti kulakukan asalkan
kamu mau jadi pacar aku, emang apa sih syaratnya say?”, tanyanya kepadaku.
“Syaratnya
adalah selama kita pacaran aku gx mau kamu nyakitin hati aku, kamu mau kan
memenuhi syarat itu?”, tanyaku lagi kepadanya.
“Siap
tuan putri dengan senang hati aku akan memenuhi syarat yang kami berikan,
berarti kamu mau kan jadi pacar aku, dan sekarang kita jadian kan?, tanya Rhama
kepadaku.
“Iya Rhama aku mau jadi pacar kamu dan
kita sekarang jadian kok!!”. Jawabku kepadanya mulai sekarang itulah aku dan
Rhama jadian dan aku berharap sekali kalau hubunganku dan Rhama berjalan dengan
baik.
Esok
harinya lagi aku dan Clara lagi dikantin tiba-tiba saja Rhama datang
menghampiri aku, dan aku sangat malu sekali bertemu dengannya, lalu Rhama
berkata kepadaku
“Say
kamu gak usah malu gitu dong dihadapanku, kita kan sudah jadian”, sambil bisik
disampingku dan tertawa.
Idih
aku semakin malu berada di hadapan Rhama, apalagi dia manggil aku sekarang
pakek acara sayang sayangan lagi.
“Oh
gx apa-apa kok Rhama, aku kan gak biasa aja”, jawabku malu.
“Et…sambil
menutup mulutnya.”
“Kok
Rhama sie saying dong, kan kita udah jadian”, sambil memainkan matanya.
“Oh
ya saying” kataku gugup.
“Nah
gitu donk ini baru pacarnya Rhama”, jelasnya kepadaku.
Mendengar
semua perkataan itu aku semakin percaya kalau Rhama itu cowok yang romantis
Tidak
terasa hubunganku sama Rhama sudah berjalan 1 bulan. Selama1 bulan hubunganku
dan Rhama baik-baik saja dan berjalan dengan lancer. Aku senang sekali pacaran
dengannya. Dan aku merasa aku adalah cewek yang sangat beruntung dapat cowok
seromantis Rhama.
Esok
harinya lagi aku emang tidak sengaja bawa motor, karena motor saya hari ini
dibawa kakak saya ke kasui. Dan aku berangkat sekolah barengan sama Vino. Saat
diperjalanan ternyata si Rhama melihat aku. Dan akupuin tersenyum, tapi aku
sangat heran sama Rhama, dia tidak senyum sama sekali saat aku senyum
dengannya. Tidak seperti biasanya dia seperti itu, dan dia ngebut sekali
mendahului kami dan juga tanpa menghidupkan klakson. Aku sangat takut sekali,
aku takut Rhama salah paham sama aku.
Saat
tiba disekolah aku menemui Rhama diperpustakaan, kebetulan dia ada disana, dan
aku langsung menyapa dia.
“Hai
saying lagi cari buku apa tuh?”,tanyaku kepadanya.
“Oh
ini, aku mau pijam buku paket pkn nich”, jawabnya kepadaku.
Tapi
aku semakin heran sama sikapnya Rhama dia tidak pernah jawab pertanyaan ku
seperti itu, acuh banget dech.
“Oo
tadi kenapa sich, gx mau senyum pas aku senyum”
“Oh
itu…aku Cuma males aja senyum”
“Emang
kenapa?”, tanyaku sangat penasaran.
“Masa
Cuma senyum sedikitt aja males”.
“Aku
gax apa-apa kok Shinta ya udah bentar lagi masuk nich, aku ke kelas dulu yach”,
Rhama pergi meninggalkanku.
“Kenapa
ya Rhama cuek banget sama aku?”
Lalu
akupun pergi meninggalkan perpustakaan. Waktu istirahat aku danClara lagi
ngobrol-ngobrol, tapi aku hari ini kurang semangat karena tidak biasanya Rhama
begini. Biasanya Rhama pasti menemui aku, tapi sekarang gx sama sekali
pulangpun aku tidah melihat Rhama.
Dan
esok harinya aku masih Vino, karena aku gx tau harus ikut siapa lagi, ya
pokoknya terpaks deh aku ikut Vino. Sampai disekolah pasa diparkiran dan Rhama
pun melihat aku dan Vino. Saat aku mau mendekati Rhama, ternyata Rhama langsung
pergi bersama temannya. Aku semakin heran sama tingkah lakunya, sms gx pernah
lagi apalagi bertatap muka dengan aku, nelfon pun gx pernah lagi.
“Apa
gara-gara aku ikut sama Vino ya Rhama berubah seperti ini? Tapi itu tidak
mungkin. Aku dan Vino kan Cuma temen dekat dan apalagi dia tetangga aku, ujarku
dalam hati.
Saat
dirumah aku selalu memegang hp dan aku mau banget kalau Rhama sms sama aku.
Tapi Rhama pun tidak sms sama sekali sama aku. Tidak seperti biasanya Rhama
seperti itu,biasanya dia selalu sms sama aku dan juga sering nelfon aku.
Sekarang malah sebalikknya, lalu aku mencoba sms Rhama.
“chayank,,,ge
apa tuch, dah maem yumz?”,tanyaku kepadanya.
Ternyata
Rhama membalas sms dari aku, aku kira Rhama balas sms aku untuk menjawab sms
aku tadi. Ternyata Rhama kirim kata-kata yang menyakitkan bagi aku. Lalu aku
sms lagi ke Rhama.
“Rhama
kenapa kamu kirim kata-kata seperti itu sama aku, apa maksud kamu Rhama, kamu
sudah ngingkarin janji kamu tau gx”
“Maksudnya?”
“Tanya
saja sama diri kamu sendiri”.
“Aku
bukannya ngingkarin janji, tapi kamu sendiri yang bikin aku ngingkarin janji
sama kamu”, jawab Rhama kepadaku, aku balas lag isms dari Rhama.
“Rhama
maksudmu apa sich, aku semakin gx ngerti tau gx”.
“Ya
udah kalau gx ngerti oke aku mau certain semua sama kamu, kenapa sikap aku
belakangan ini sudah berubah, karena apa coba? Karena kamu sudah berselingkuh
di belakang aku kan?”.
Saat
aku membaca balasan sms darinya, hatiku terasa tertusuk duri. Ternyata dugaan
selama ini benar kalau Rhama sudah salah paham sama aku. Pasti semua ini
gara-gara aku sekolah ikut Vino, padahal aku dan Vino tidak ada hubungan
apa-apa Vino Cuma tetangga dekat aku.
“Rhama
maksud kamu sama Vino ya?”, balasku lagi.
“Tu
kan dah tau kok masih nanya sih?”, balas Rhama kepadaku.
“Ya
ampun Rhama, aku dan Vino tu gx ada hubungan apa-apa, Vino cuma tetangga aku”,
jelasku kepada Rhama
“Tetangga
sih tetangga Shinta, masa udah beberapa hari ini kamu tu ikut dia terus, kamu
ka nada motot”, jawab Rhama lagi.
Rhama,
aku lagi gx da motor, motor aku dibawa kakak aku ke kasui, masa sih cuma
gara-gara itu kamu udah marah sama aku”.
“Alah
kamu cari alas an aja, aku gx nyangkasamakamu Shinta, ternyata kamu tu cewek
munafik tau gx, cewek mantrek tau gx. Kalau gx cinta sama aku bilang dari dulu,
biar aku gx sakit hati yau”, balas Rhama kepadaku.
Membaca
sms dari Rhama aku mulai meneteskan air mata. Aku gx nyangka sama Rhama, cowok
yang ku anggap romantis selama ini ternyata sudah nyakitin hati aku.
Lalu
aku balas lag isms Rhama
“Rhama
aku dan Vino tidak ada hubungan apa-apa, dia tu Cuma tetangga aku”.
“Alah
aku gx percaya lagi samaomongan busuk kamu itu, dasar cewek matrek”, balas Rhama
lagi.
Hatiku
semakin sakit, lalu aku terpaksa membalas sms Rhama dengan kata-kata kasar.
“Eh
Rhamajangansesekali kamu bilangin aku cewek matrekya, kamu tu cowok matrek tau
gx. Lagian siapa cobakyang ngajakpacaran duluan kamu? Selama ini aku udah
nganggep kamu sebagai cowok romantis, tapi apa buktinya sekarang dasar coowok
munafik kamu”, balasku sambil meneteskan air mata.
“Aku
minta sama kamu jangan balas lagi sms aku ini karena aku gx mau sms’n sama
cowok yang munafik kayak kamu”, pintaku kepada Rhama.
Lalu
aku langsung mencabut kartu di hp ku,aku gx mau lagi baca sms dari Rhama,
karenaitu semua akan membuat hatikusakit saja.
Saat
disekolahan kami mendapat tugas Bhs. Indonesia dari Buk Sekar Kamalia untuk
meresensi. Saat aku mau pinjam buku, ternyata Rhama lagi pinjam buku juga dan
Rhama melihat aku seperti melihat musuh.
Pada
malam harinya aku coba memasang kartu ku lagi, dan ternyata ada pesan dari
Rhama, dan dia mengirim kata-kata yang menyakitkan hatiku. Lalu aku memutuskan
hubunganku dengan Rhama tidak ada hubungan apa-apa lagi. Dan aku sekarang mau
konsen sama pelajaran. Itulah pengalaman pahit bagiku yang telah aku alami
selama ini.
CINTA 9 9 9
Karya : Nyoman Suswanti
Kelas : IXD
Saya
adalah seorang remaja yang berumur 12 tahun. Pada saat itu saya masih duduk
dibangku kelas VII. Pada suatu hari pada jam istirahat saya dan Desta duduk
dibelakang leb laboratorium. Tiba - tiba ada seorang cowok yang datang
menghampiri kami, lalu dia bertanya kepada Desta
“
Des hari ini dapat pelajaran apa aja ya …?”
Lalu
Desta menjawab
“
Hari ini kita dapat pelajaran ipa, ips, dan pkn “
“Ooo,,,,
ya” jawab cowok itu.
“
Ya sama-sama” Desta menjawab .
Lalu
cowok itu pergi meninggalkan kami, lalu aku bertanya kepada Desta,
“Des itu siapa ya ?”
“
Oh … itu Wira teman sekelasku ada apa Ta, kamu naksir ya ama dia “ jawab Desta sambil
senyum-senyum padaku.
“
Ach … kamu nie bisa aja “ jawabku, tiba-tiba bel berbunyi 3 kali pertanda bel
masuk. Aku dan Desta segera bergegas untuk masuk kelas masing-masing.
“
Yuk, desta kita masuk”, jawabku sambil menarik tangan desta.
“
Yuk” jawab Desta.
“
Gita ntar pulang bareng ya …” Tanya Desta
“
Ya... “ jawabku sambil memasuki kelas.
Setelah
beberapa jam berlalu, bel pun berbunyi pertanda bel pulang. Tiba-tiba desta
menghampiriku
“Yuk
ta”,
“Yuk”,
jawabku sambil memakai sepatu, tiba-tiba
diperjalanan seseorang memanggil Desta.
“
Des..Desta tungga”, jawab jawab cowok yang tadi siang menghampiri kami
dibelakang leb.
“Cepet
geh”, jawab desta
Diperjalanan
desta dan cowok itu asyik ngobrol berdua, tiba-tiba Desta berkata pada Wira ,
“
Wira … ni temen aku ada yang mau kenalan denganmu”
“ siapa” jawab Wira heran.
“
ni …” jawab Desta sambil menengok kearahku,
“
oh .. nama kamu siapa”, tanya Wira padaku ,
“
Nama aku Gita”, jawabku …
Setelah
beberapa menit kamipun berpisah. Keesokan harinya kamipun kembali berkumpul
disekolah, saya dan wirpun lama kelamaan semakin akrab.
Tiba-tiba
Wira datang menghampiriku dan bertanya ,,,
“
Git ,,,”
“
Apa ,,,” jawabku
“
Boleh minta no hpnya gak”, Tanya Wira ,,,
“
Boleh, ntar ya”, jawabku sambil
mencatatkan no hpku diselembar kertas,
“
Nie ,,,”
“
Makasih ya”
“
Sama-sama”
Hari
ini saya, Desta, dan Wira tidak pulang bareng. Pada malam harinya saya melihat
ada 1 pesan masuk di hpku ternyata itu no Wira. Keesokan harinya kamipun
kembali berkumpul seperti biasa disekolah. lalu aku melihat Wira dengan cewek
lain, waktu itu aku merasa cemburu karna saya mempunyai perasaan dengannya.
Lalu Wira datang menghampiriku,
“
Hay Gita”
“
Hay juga” jawabku sambil merengut ,
“
Kenapa kamu Git” tanya Wira sambil duduk disebelahku,
“
Gak apa-apa”, jawabku ,,,
“
Aku duluan ya” tanya Wira sambil berdiri ,,,
“Ya
“ jawabku juga ,,,
Beberapa
minggu telah berlalu akupun dengan wira mulai jarang bertemu dan saling bersapa
ria. Pada saat itu aku bertemu dengan desta dan akupun bertanya kepada desta
,,,,
“
Des ,,, Wira pacaran ya dengan Nurul”
Lalu
Desta menjawab
“
Gak kok , emang salah wira itu suka sama nurul, tapi nurulnya udah punya pacar”
“
Oh ,,,” jawabku sambil tersenyum ,,,
Pada
saat itu aku sangat senang sekali karna Wira dan Nurul tidak pacaran. Pada
malam harinya wira sms aku
“
Malem cantik”
“Malem
juga”, aku membalas sms Wira ,,,
“Lagi
nagpa nie ?”
“
Lagi novi aja”
“
Git aku boleh nanya gak ama kamu ?”
“
Boleh kok, mang mau nanya apa ?”
“Kamu
udah punya pacar belum ?”
“
Belum”
“
Kamu mau gak jadi pacar aku ?”
“Kan
kamu udah punya pacar”
“
Gak kok,aku tu ama nuruul gak ada hubungan apa-apa”
“
Oh ,,,”
“
Jadi gimana, kamu mau gak”
“Ya
deh aku mau, tapi kamu janji ya gak bakalan nyakitin aku”
“
Ya aku janji”
Akupun
melanjutkan smsannya,,,
Pagi
harinya saya bertemu dengan Wira dijalan dan akhirnya kami jalan bareng. Minggu
keminggu kami lewati dan sayapun masih menjalani hubungan dengannya. Saya masih
mengenangnya karna waktu itu saya jadian dengan Wira pada tanggal 9-9-2009,
tepatnya hari jum’at. Setelah beberapa bulan berlalu sayapun masih pacaran
dengannya dan entah sampai kapankah hubungan ini akan berakhir.
MY
BIODATA
Nama L : Nyoman Suswanti
Nama P :
Nyoman (Gita)
Ttl :
Banjit 02 juni 1997
Agama :
100% hindu
Cita-cita : Ingin menjadi orang yang sukses
Zodiak :
Gemini girl
Hoby
: Jalan-jalan olah
raga
Wafa
: Hitam, biru,
hijau
Mafa
: Bakso
Mifa :
Jus buah
Alamat
: Jln.wisnu kerta
no.007 bali sadhar utara
No hp
: 082184973671
Pesan
: Buat adik-adikku
janganlah sesekali membantah
ataupun melawan
bapak/ibu guru kita, karna beliau
telah berjasa bagi
kita semua
Kesan :
Saya sangat senang sekali sekolah di SMP N 2
Banjit karna
saya mendapat banyak teman dan bisa
mengenal
guru-guru yang baik.
Kata-kata mutiara : Cinta tidak harus memiliki dan cinta tidak
memandang kaya maupun miskin.
MY BIODATA
Nama :
Dewa Ayu Nyoman Ariyanti
Kelas :
IXD
Sekolah :
SMP N 2 Banjit
Agama :
Hindu
Alamat :
Bali Sadhar Selatan
T.T.L. :
Banjit, 16-04-1996
Zodiac :
Taurus
Mifa :
Jus, susu n pop ice
Mafa :
Bakso, mie n Nasgor
Wafa :
hitam, kuning n putih
Cita-cita : Guru
Hoby :
Bermain, belajar n nonton tv
SAKIT
HATI
Karya :
Dewa Ayu Nyoman Ariyanti
Kelas :
IXD
Aku adalah seorang
remaja, umurku sekarang sudah 15 tahun. Aku pernah merasakan apa itu cinta
sejak kelas 1 SMP tepatnya sejak umur 13 tahun. Malam itu ada pasar malam aku
nonton sama temen aku, temen aku itu adalah Ajeng.
Sampai di pasar malam
Ajeng ketemu sama temennya. Tapi aku belum kenal sama dia, dan tiba-tiba cowok
itu menghampiriku, lalu dia ingin kenalan sama aku.
Kata dia “Cewek boleh
kenalan gak?”. “emang nama kamu siapa, dia bilang nama aku Juno. Trus nama kamu
siapa. Aku Jasmin temannya Ajeng, tiba-tiba saja Juno mau mintak numz hp aku tapi
gak aku kasi, tetep saja Juno memaksa mintak numz aku.
Setelah aku
pikir-pikir, akhirnya aku kasih no aku sama Juno. Sudah jam 09.00 WIB aku sama
Ajeng pulang. Sampai dirumah HP aku berbunyi ternyata sms dari Juno, dan aku
buka kata dia, kamu dah nyampek rumah belum, akupun membalasnya sudah kok,
akupun bertanya balik, kamu sendiri dah nyampek rumah belum, kata dia sudah.
Esok harinya Juno terus
sms atau nelfon aku, iya aku ladenin lah. Aku dan Juno lagi pendekatan sudah
satu minggu pendekatan sama dia. Setelah itu Juno mengungkapkan isi hatinya
kepadaku, dia bilang mau gak jadi pacar aku, jawab aku dengan ragu-ragu dan aku
masih mikir dulu dan aku tu gak mau menerima cowok segampang itu.
Dan tepatnya malam
minggu aku diajak main ssama Juno, dan pada saat itulah aku menjawabnya dan aku
terima dia jadi pacar aku.
Iya aku coba aja dulu.
Sudah empat bulan aku pacaran sama Juno, tapi sekarang dia sudah mulai berubah
dan dia tidak mau ngertiin aku seperti dulu. Aku curiga sama dia kenapa dia
bisa berubah kayak gitu dia sudah jarang sms atau nelfon aku.
Sudah lima bulan aku
coba bersabar menjalanihubungan sama dia, tetep aja dia kayak dulu gak mau
berubah dan ngertiin aku. Pada saat itu aku tidak bisa menahan rasa sakit hati
aku sama dia ternyata dia selingkuh tepat didepan mataku, aku melihat sedang
bermesraan dengan seorang cewek tapi aku tidak kenal sama cewek itu.
Selama enam bulan
kemudian aku menjalin hubungan sama dia, mungkin dia bukan cowok yang terbaik
untukku dan aku memutuskan untuk tidak berhubungan lagi dengannya.
Sekarang aku sama dia
bertanya pun tidak pernah karena setiap kali aku bertemu dengan dia aku merasa
benci sama dia.
Aku tidak tahu harus
bagaimana, aku bingung mengapa dia bisa menghianatiku. Padahal aku gak pernah
menghianati dia. Hatiku sangat sedih sekali kenapa aku masih inget sama dia
yang selalu menyakitiku.
Tapi sekarang aku sudah
belajar untuk melupakan dia dan aku tidak akan memaafkannya atas perbuatan dia,
dan saat itulah aku merasakan cinta pertama kali dalam hidupku.
Tidak lama kemudian
sahabatku yang bernama Marko. Dia sudah tahu kalau aku dengan Juno udah putus
dan Marko pun mencoba untuk menghibur aku dan curhat sama aku. Dan dia pun
bilang aku suka sama kamu dari dulu.
Aku pun menjawab
denmgan ragu-ragu, bahwa kamu to gak mungkin suka sama aku Marko.
Marko berkata koq bisa
gak mungkin, akupun menjawab iyalah orang kamu to sahabat aku sendiri, tapi dia
tetep berkata walaupun kita sahabatan memang gak boleh apa aku suka sama kamu,
aku menjawabnya boleh koq,tapi kamu bakalan mencintai aku apa adanya.
dia pun berjanji akan
membuat aku bahagia, akhirnya aku terima dia jadi pacar aku dan aku ingin
mencoba jalani hubungan ini, dan aku yakin bila dia ada didekatku, aku merasa
sangat bahagia bersama dia. Sampai sekarang aku gak pernah kecewa sama dia dan
dia orangnya pengertian banget sama aku. Dia sangat menyayangi aku,aku tidak
menyangka hidup aku akan bahagia seperti ini dengannya.
“SAHABAT JADI CINTA”
Karya :
Ni Made Sudastriani
Kelas :
IXD
Aku adalah seorang remaja yang masih
duduk di kelas 3 SMP, namaku Diva dan aku bersekolah di SMP N 2 Banjit.
Dulu waktu aku masih kelas 1 SMP aku
berkenalan dengan seorang laki-laki yang bernama Dicky dan kami sering sekali telfonan
dan smsan. Tidak terasa 1 tahun telah berlalu akupun sudah pindah ke kelas 2
dan pada sore hari tanpa ku sadari Dicky menyatakan cintanya padaku lewat sms.
“Div, sebenarnya aku sudah menyukaimu
dari dulu dan aku ingin kamu menjadi pacarku!” kata Dicky. “Maaf aku tidak bisa
menerima kamu karena aku belum ingin berpacaran!” jawabku. Walaupun Dicky sudah
aku tolak tapi Dicky masih perhatian padaku dan pada malam hari saat aku sedang
nonton tv bersama keluarga tiba-tiba Hp ku berbunyi dan ternyata ada 1 pesan
dari nomor baru, akupun langsung membukanya.
“Hai Div, lagi ngapain nich?” dia
bertanya. “Hai juga, aku lagi nyantai, ini siapa dan dapat nomor aku dari
siapa?” jawabku penasaran. “aku Hendra temennya Dicky dan aku dapat nomor kamu
dari Dicky” jawabnya jujur.
Mulai
saat itu aku sering telfonan dan smsan dengan Dicky dan Hendra. Tidak terasa
aku sudah pindah ke kelas 3 dan aku masih akrab dengan mereka. Pada sore
harinya Hendra menyatakan cintanya padaku lewat sms.
“Div,
aku suka sama kamu” kata Hendra padaku, akupun langsung kaget membacanya karena
aku tidak menyangka kalau Hendra bisa suka padaku dan akupun langsung
membalasnya. “Maaf, aku tidak bisa menjadi pacarmu karena aku tidak diijinkan
pacaran oleh orang tuaku”, jawabku. “Oke, tapi aku akan selalu setia
menunggumu” jawab Hendra.
Beberapa
hari kemudian Dicky dan Hendra sering sekalimenyatakan cintanya padaku tetapi
mereka selalu aku tolak, walaupun begitu mereka masih memperjuangkannya, akupun
heran dan di dalam hatiku aku menyimpan banyak tanya.
“Apa
sie kelebihanku, mengapa aku bisa disukaioleh dua orang sekaligus, padahal aku
tidak cantik, mempunyai banyak kekurangan dan aku juga merasa kalau aku tidak
pantas untuk mereka”.
Pada
saat di desaku ada acara pengabenan masal (pitra yadnya) mereka bersama
keluarga dan teman-temannya datang ke desaku dan ikut dalam acara itu. Pada
malam harinya semuanya ikut bergadang dan tepatnya malam itu aku potong gigi,
selesai potong gigi aku langsung berganti pakaian dan akupun langsung ikut
kumpul-kumpul bersama teman-temanku, tiba-tiba saja Dicky sms ke nomor k.
“Div,
kamu lagi dimana? Aku mau bicara sama kamu, aku tunggu di gerbang SD” kata
Dicky padaku. “Emang mau ngomong apa sih, kenapa aku yang disuruh nyamperin?”
tanyaku padanya. “Yak an kamu lagi sama temen-temen kamu, jadi aku malu sama
mereka” jawab Dicky.
Akupun
menuju ketempat Dicky yang tidak jauh dari tempatku berkumpul, aku kesana
bersama dua temanku dan tiba-tiba saja Hendra memanggilku. “Div, kesini
sebentar aku mau bicara sama kammu” teriak Hendra memanggilku. “Ya, sebentar
aku mau nyamperin Dicky dulu tadi dia bilang mau ngomong sesuatu’ sahutku.
Saat
aku berbincang-bincang dengan Dicky tiba-tiba saja Hendra mengendarai sepeda
motor dengan kencang, akupun heran melihat tingkah Hendra, tidak lama kemudian
Micky temannya Hendra bilang padaku kalau Hendra cemburu melihatku bersama
Dicky dan akupun merasa tidak percaya dengan semua itu, selesai
berbincang-bincang aku langsung mencoba menghubungi nomornya Hendra dan
nomornya tidak dapat dihubungi.
Keesokan
harinya, tepatnya pukul 7 pagi Hendra sms kenomorku. “Div, sekarang aku mau
pulang ke gunung” kata Hendra lewat sms. “Ya Hen, tadi malam kamu mengendarai
sepeda motor ngebut bener, kamu marah ya?” tanyaku ingin tahu. “Ya, gara-gara
kamu berduaan dengan Dicky” jawab Hendra.
“Aku
Cuma ngomong biasa biasa saja, lagi pula ngapain coba kamu pakek marah segala?”
tanyaku heran.
“Ya
namanya saja orang suka, semua laki-laki pasti cemburu melihat cewek yang
dicintai berduaan dengan laki-laki lain” jawab Hendra.
Masih
kelas 3 SMP, aku masih sering telfonan dan smsan dengan mereka hingga saat ini
tepatnya aku tidak punya pulsa untuk membalas sms mereka dan aku juga
belakangan ini jarang-jarang membawa HP sehingga aku tidak sempat menjawab
telfon mereka dan mereka merasa kalau aku tidak bisa mengerti perasaan mereka
samapi-sampai hari ini aku tidak pernah lagi berhubungan dengan mereka.
***Selesai***
MY BIODATA
Nama : Ni Made Sudastri
Ani
Kelas : IXD
Sekolah : SMP N 2 Banjit
Alamat
: Bali Sadhar Tengah
Agama : Hindu
T.T.L : BST, 26 Januari 1997
Zodiac
: Aquarius
Hobby : Mendengarkan Musik
Cita-cita : Ingin Menjadi Orang yang Sukses
Wafa : Pinx
Makes : Cokelat, Mie
Mikes : Es The
Pesan : Jadilah anak yang baik dan
berguna bagi orang tua.
“CINTA YANG DI HIANATI”
Karya : I Komang Adi Remawa Jaya
Kelas : IXD
Suatu hari ada ada anak laki-laki yang
bernama Zaki yang baru berumur 14 tahun, ia masih duduk dikelas VIII. Suatu
hari Zaki berkenalan dengan seorang perempuan yang bernama Ayu. Pada saat itu
Zaki merasakan getaran cinta kepada Ayu.
Zaki
pun meminta nomor teleponnya, setelah sampai dirumah Zaki pun sms Ayu, Zaki
mengatakan
“Selamat
siang…??”
Ayu
pun membalas smsnya Zaki pun membalasnya
“Ini
aku Zaki…”
Zaki
merasa lebih akrab dengan Ayu setelah beberapa hari sms Ayu. Pada suatu malam
hari Zaki duduk didepan rumah dan Ayu lewat Zaki pun menyapa Ayu,
“Mau
kemana Yu?”
Ayu
menjawab, “Mau ketempat teman”
Zaki
menanyakan kepada Ayu,”Yu kamu sudah punya pacar belum?”.
Ayu
menjawab, “Belum, memang kenapa?”.
Zaki
mengatakan, “Ayu kamu mau gak jadi pacar aku?”
Ayu
menjawab, “Ya aku mau”.
Zaki
menjawab, “Mulai hari ini kita resmi pacaran ya”.
Ayu
menjawab, “Ya”.
Setelah
beberapa hari Zaki dan Ayu berpacaran dan saat Zaki sms Ayu, tapi Ayu tidak mau
membalas sms Zaki. Keesokan harinya saat Zaki duduk di depan rumah Ayu lewat.
Zaki menanyakan,
“Yu,
kenapa aku sms tapi tidak pernah dibalas, Ayu mendingan kita mengakhiri
hubungan kita aja ya, daripada kamu mempermainkan hatiku”.
Ayu
menjawab, “Ya kalau itu mau kamu, aku terima kita putus dan pada saat itu Zaki
dan Ayu tidak ada hubungan lagi
BIODATA
Nama : I Komang Adi
Remawa Jaya
Kelas : IXD
Sekolah : SMP N 2 Banjit
Alamat : Bali Sadhar Utara
T.T.L. : Bali Sadhar Utara, 25 April
1997
Agama : Hindu
Cita-cita : Polisi
Hoby : Bermain bola
Mafa : Nasi Goreng
Mifa : jus vokat
Wafa : Hijau
Band
favorit : Kotak